Buscar

arti hadirmu

ku tak melihat
dan ku tak mendengar akan dia

ku tak merasa dirimu ada
tapi saat ku merasa sepi
desir angin pun tak menemani hati

tapi saat ku tak punya mimpi
hanya engkau yang selalu memberikan arti

ku tak mengerti
merasa sepi dan kau disini


Surat Untuk Ukhti

Bismillahirrahmanirrahim..
Ukhti..
Kau mungkin agak lelah dalam penantian, tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu. Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah atau pun bak pujangga yang melamrmu dengan sejuta puisi. Ku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaan untuk membawamu membangun cinta dalam naunganNya.
Ukhti..
Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka bersabarlah sampai ku datang menyempurnakan dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu. Bukan untuk mengajakmu menyenangkan syetan dalam maksiat.
Ukhti..
Nantilah aku dengan penuh ketenangan. Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti. Tenangmu bukan berarti hanya menunggu termenung. Namun tenangmu adalah doa dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ukhti.. Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak.
Ukhti..
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput. Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terperihara. Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri. Tapi hati ini tak mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut jilbab yang begitu indah.
Ukhti..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah sebelum kau mendekat padaku nanti. Dia lah yang lebih tau yang terbaik untukmu,Dia lah yang mampu mendekatkan hati kita, Dia lah yang mampu membolak-balikkan kita. Maka senantiasalah serahkan hatimu untukNya.
Ukhti..
Kau lah bidadariku. Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan memperbanyak ilmu. Karna ku yakin dan kau pun yakin, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.
Yakinlah yaa ukhti fillah.. Sang Sutradara kehidupan sedang memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah-Nya. 
Wallahua’lam bi Shawwab


sadari kehadiranku


Senyum itu...

Betapa ingin aku melukiskannya dalam hatiku

Tawa itu...

Betapa ingin aku mendengarnya disetiap detik waktuku

Kamu...

Tak’kan pernah menyadari bahwa aku menyayangimu

Kamu...

Tak’kan pernah menyadari jika aku selalu memperhatikanmu

Dan kamu...

Tak’kan pernah tau jika aku sering merindukanmu

Kala sepi menyapa diri

Bayangmu hadir temaniku

Namun, kemayaan itu membuatku semakin tersedot dengan dunia elegiku

Betapa aku ingin mengubah maya itu menjadi nyata

Betapa aku ingin mengubah bayangan itu menjadi dirimu yang sebenarnya

Dapatkah ku lakukan semua?

Sedangkan aku hanya diam tak berkata apa-apa

Hanya harap yang ku coba isyaratkan pada kesunyian

Hanya ungkapan tak bermakna yang ku coba tuliskan dengan tinta kebimbangan

Dirimu selalu ada disetiap relung-relung tulisanku

Apakah kau tau itu?

Sebentar saja tolong sadari kehadiranku

tak bermakna

pertahanan hatiku sedikit retak ketika aku mengenalmu
mengenal pribadimu yang membuatku mengagumimu
kamu tak pernah sadar bahwa perlakuanmu itu membuat orang mudah untuk menyayangimu
namun, ironisnya semua perasaan itu harus ku simpan dalam diamku
aku tak punya banyak keberanian untuk mengungkapkannya
rasa sayangku padamu, ku ungkapkan dengan semua kepedulianku padamu
meskipun kau takkan pernah peka terhadap semua perlakuanku
aku terima!
karena bagiku menyayangi itu seperti memberi
memberi tanpa harus berharap menerima
karena senyummu itu membuatku ikhlas mengagumimu dalam diamku
kau tak pernah tau betapa aku sangat ingin menghapus segala duka dalam hidupmu
kau tak pernah tau betapa aku sangat ingin mengobati luka dalam hatimu
betapa aku ingin menghangatkannya dan menggantinya dengan bahagia
walaupun kamu tak pernah menyadari keberadaanku
tapi aku tetap bertahan berada disampingmu
menjadi orang pertama yang akan menolongmu
berharap suatu saat kau akan menyadari keberadaanku
walaupun jika kenyataan berbicara lain
aku akan tetap selalu mengingatmu sebagai seseorang yang pernah ku sayangi
dan aku akan ikut bahagia dengan kebahagiaanmu
dan aku akan ikut tersenyum dengan senyummu
karena sesungguhnya aku ada dalam setiap aliran nafasmu
aku tersembunyi dalam dirimu
kau tak pernah tau jika sehari saja aku tak tau kabarmu
maka kekhawatiran akan menjeratku
sering aku merasakan rindu padamu
namun, rindu itu harus ku tahan dalam diamku
ku tegarkan hatiku
meski terkadang rindu itu menyiksaku
pernah ku berbicara pada hatiku "kau tak boleh merindukannya"
tapi, hatiku membela "aku berhak merindukannya, karena tak ada yang bisa melarangku jika aku memilihnya"
aku tak bisa menyalahkan hatiku yang memilihnya
aku tak bisa menyalahkan takdir yang membawanya masuk dalam hidupku
aku juga tak bisa menyalahkan waktu yang mempertemukan aku dengannya
lalu siapa yang harus disalahkan?
tak ada yang salah di sini
hanya saja keadaan yang tidak sejalan dengan keinginan
membuatku harus bertarung lagi melawan kerapuhan
sabar untuk mengumpulkan kepingan-kepingan hati yang hancur tak berbentuk
kuat menantang dunia, memperlihatkan bahwa aku baik-baik saja
menyimpan semua luka dibalik senyuman
tidak ingin berbagi
biar semua luka ku rasakan sendiri
entah sampai kapan aku harus terjatuh berkali-kali
hingga akhirnya menyerah dan tak kuat lagi
entahlah...
entah sampai kapan

Dirimu Dihatiku


Berkali-kali ku coba ingkari kata hati yang sebenarnya
Berkali-kali juga ku tak bisa untuk mengelak darinya
Yang ku inginkan hanya tak akan ada luka
Tapi, aku sadar aku juga tak bisa egois menyakiti hatiku sendiri
Membohongi perasaanku yang sebenarnya padamu
Semua hanya dapat ku simpan dalam diamku
Haruskah selamanya akan ku simpan tanpa kau tau?
Kau tak pernah tau betapa aku sangat ingin menggenggammu
Kau tak pernah tau betapa aku sangat ingin mendekap hatimu
Namun ku sadar cinta itu bukan hanya dari hatiku
Tetapi juga harus ada persetujuan dari hatimu
Hingga aku hanya dapat menyimpannya dalam diamku
Berharap suatu saat waktu dapat mengatakan semuanya padamu
Hingga kau tau
Bahwa disini ada aku yang menyayangimu


Sepi


Sepi...

Peluk aku dalam heningmu

Dekap hatiku

Rasakan getaran yang ada

Rasa rindukku untuknya yang semakin menjadi

Sepi...

Bawa aku tuk dapat bertemu dengannya

Jika tidak

Tolong sampaikan padanya

Aku menunggunya


Ketika cinta harus menunggu

Bismillahirohmanirrohim...
=======================================================================

Cinta..
Istilah yg sangat akrb dgn masa remaja,meski terkadang tnpa tau benarkah ini cinta,ataukah hanya sebuah kekaguman,kehormatan,atau perasaan lain yg menjadi selingan hati.

Sesuatu yg tanpa diminta dan juga tak dpt ditolak kehadirannya ini,tak smudah tuk bisa brsmayam di dlm hti bgtu sja,namun butuh ujian tuk bisa mengetahui kekuatan dan kesuciannya.

Manakala 2 sejoli tlah dikaruniai sebuah cinta...trkdang apa yg trlht seolah tak terlht,yg trdngr seolah jga tak terdngr...masa bodoh,orang bilang,yg penting “WO AI NI”,katanya.

Setelah mata melht,hati mengenali..tiba2 waktu mengusulkan sbuah jarak di antara keduanya.Mungkin kita akan menjadikan ini adalah ujian cinta..

Mungkn yg awalnya,kita mencintai krna ketertarikan paras tmpan/cntiknya,sifat gagah/manjanya?kini smua tak lg ada di hadapan,.hanya sebuah rasa yg temani kita.

Haruskah kita tetap setia menunggu?Jika kita putskan untk menunggu,sudahkah kta tnyakan pda hati kecil,siap terima apapun keadaannya nanti?Akankah ada penyesalan jika apa yg ada tak seperti impian kita?
Sungguh tak ada yg tau,melainkan hanya Allah...

Kita yg awalnya mengenal seseorang,yg mungkn bgtu baik untk kita,tp kita tak pernah tau apa yg akan terjadi.1 hari,1 minggu,1 bulan,1 th,atau bertahun tahun....segala sesuatu bs trjadi dlm wktu ini.

Jika masa tunggu tlah berakhr,kini pujaan hati tlah ada di hadapan kembali..namun dgn keadaan yg berbda...tmpan tak lg tmpan,.tdk dlm kesuksesan,melainkan dlm kegagalan,tlah ada cacat pd fisiknya,apa pernah trbersit fikiran ini?mampukah kita menerimanya?
Akankah ada penyesalan pda diri kita krna tlah menunggu?

Astaghfirullahaladzim.....

Sesungguhnya cinta tak peduli hal ini.Cinta itu anugerah Allah yg suci...
Jika memang kita mencintainya karna Allah...apapun dia kita kan terima..

Karna itu,wahai sahabat,kalau cinta kita diuji oleh jarak dan waktu...renungi,sudahkah cinta kita dilandasi dgn cinta Allah?
Karna dgn inilah, kita tdk akan berada dlm penyesalan dgn apapun yg akan trjadi.
Mudah mungkin untk dikatakan,tp sungguh sulit dan btuh ujian besar,inilah CINTA.


Senjaku

Ketika rasa hanya dapat ku simpan dibalik tawa
Bibir ini bungkam namun, hati mencoba berbisik sedikit harapan
Berharap kau mendengar lirihan hati ini
Terkadang sesak begitu terasa dalam dada
Ketika ku tak kuat menahan gejolak rasa yang ada
Rasa rindu dan sayangku padamu yang berpadu satu
Mungkin kau tak pernah menyadari kehadiranku
Bahkan mungkin kau tak pernah tau siapa aku
Karena sinarmu menutupi segala yang ada pada diriku
Kau terlalu indah untukku
Namun bodohnya aku yang tak bisa berhenti mengagumimu
Kau bagaikan senja  untukku
Memberi kebahagiaan semu dalam hidupku
Karena seindah apapun dirimu
Aku hanya akan selalu memandangmu
Aku tak dapat menyentuhmu
Tak mengapa
Karena kau adalah senjaku...

diamku padamu


Ketika semua tak dapat ku ungkap dengan kata

Ketika bibir ini kelu tuk berucap padamu

Hanya dengan merangkainya menjadi bait-bait yang tak berarti

Seperti itu caraku mengungkapkan segala rasaku

Ku tuliskan semua pada kertas putih

Dengan pena dari hati ku ukir namamu

Semua tentang dirimu

Ku rangkai setiap bait kerinduanku

Ku sampaikan betapa aku menyayangimu

Yang semuanya itu adalah hal yang takan pernah kau tau

Karena semua ku simpan dalam diamku