Buscar

Ingatlah itu... !

Ketika mata kuliah Ilmu Perilaku dan Etika Profesi, dosenku membahas tentang materi mutiara kata. Dan dalam tampilan slide, ada berbagai macam mutiara kata tentang kehidupan. Dan satu kalimat mutiara kata yang paling ku ingat, yaitu “kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan menebatnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak perduli berapa kali kau meminta maaf atau menyesal, lukanya tetap tinggal”. Ketika membaca tulisan itu, ingatanku membawaku kemasa silam, dimana luka pernah tergores dalam hatiku dan hingga sekarang sulit sekali memaafkan orang yang telah menggoreskan luka itu, meski dia telah meminta maaf dan meski dia telah bersikap baik padaku tapi tetap saja, aku tak bisa sepenuhnya memaafkannya.

Aku akan bercerita sedikit tentang masa itu, aku bukanlah seseorang yang pintar, bukan juga seseorang yang cantik secara fisik, tak ada yang bisa di banggakan dari diriku. Aku selalu ingat jika dari kecil aku selalu diperlakukan tidak adil, tidak ada yang pernah benar-benar berteman denganku. Dan sekarang aku dapat mengambil kesimpulan bahwa, hanya seseorang yang menarik secara fisik dan pintar yang dapat diterima dunia. Jika dia tidak pintar tetapi, cantik maka dunia masih dapat menerimanya, begitu juga sebaliknya. Maka kini, yang aku ingin lakukan hanyalah membuktikan pada orang itu bahwa aku lebih baik dari dia, aku tak seburuk yang dia pikirkan, dan dia telah salah menilaiku, aku bukan seseorang yang lemah yang hanya menurut pada takdir. Aku harap jika bertemu dengan dia aku dalam keadaan yang lebih baik dari dia.
Dan jika aku mengingat seseorang yang telah melukaiku itu, ada rasa marah yang kurasakan. Membuat rasa benci semakin menjadi. Teringat ketika dia meremehkanku, ketika dia secara tak langsung merendahkanku dan bodohnya aku baru menyadarinya sekarang. Aku tak bisa dengan jelas menceritakannya, cukup aku sendiri saja yang tau.

Sebenarnya ingin melupakan semua, ingin memaafkannya tapi, semua diluar kendaliku jika aku mengingat semua perlakuannya rasa benci itu hadir. Dia juga telah memilih untuk pergi, dan aku menutup jalan untuk kembali. Tapi, dia masih saja ingin tau bagaimana kehidupanku, masih mengawasiku. Tak mengertikah jika aku ingin kamu pergi ya pergi saja jangan kembali lagi. Aku tau dia akan membaca tulisanku ini, biar saja. Biar dia tau bahwa aku tak ingin bertemu lagi dan aku ingin mengingatkan padanya tentang satu hal.
“Bahwa kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan menebatnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak perduli berapa kali kau meminta maaf atau menyesal, lukanya tetap tinggal”.

ingatlah itu agar kau tidak menusukkan pisau pada orang lain selain aku, cukup aku yang merasakannya karena orang lain belum tentu bisa seperti aku yang tetap kuat meski seperih apapun luka itu. Ingatlah itu agar kau tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Dan akupun akan mengingat itu agar aku tidak melakukan kesalahan sepertimu.

Jangan Kembali




Aku tak berani memimpikanmu lagi

Bahkan berharap suatu saat dapat menggenggammu pun aku tak ingin

Aku hanya dapat tersenyum jika teringat tentangmu

Namun, hati telah terlalu jauh meninggalkanmu

Tak ingin kembali, karena kau telah memilih pergi

Bahkan jika nanti takdir mempertemukan kembali

Ku harap hanya dapat melihatmu dalam sekejap pandangan

Tanpa kata, tanpa sempat menguak kembali kenangan yang tlah terkubur dalam

Dan kau sadari, bahwa kembali tak semudah kau meninggalkanku pergi

Tak Berawal Tak Berakhir


Terpaku menatap kosong layar laptopku. Telah beberapa kata ku rangkai menjadi kalimat, ingin membuatnya menjadi cerita tetapi tak mengetahui bagaimana cerita selanjutnya, ingin membuatnya menjadi puisi tetapi tak tau bagaimana mengawalinya. Bingungkah??? Mungkin iya, karena apapun yang ingin ku tuliskan semua hanyalah tentangmu. Kamu. Kamu. Dan selalu kamu . . .
Aku tak tau bagaimana cerita selanjutnya karena semua telah berakhir disini
Aku tak tau bagaimana mengawalinya karena takdir membawamu begitu saja
Aku pun tak dapat menerka bagaimana kelanjutan kisah kita, bahkan tak dapat kembali kemasa lalu hanya untuk mengintip sebentar bagaimana awalnya
Kau adalah teka-teki dalam hidupku, samar tak tertebak

(Salahkah?) Jika aku bermimpi ...

setiap orang pasti punya mimpi dan setiap orang berhak bermimpi
ada orang yang hanya memegang mimpinya dan telah merasa bahagia hanya dengan bermimpi tetapi, ada juga yang ingin mewujudkan dan mencapai mimpinya

aku ingin bercerita tentang sebuah mimpi. terinspirasi dari curahan hati seorang temanku. dia seseorang yang sangat menyukai korea, dari awal aku mengenalnya sampai sekarang. dia tau banyak tentang korea, dia menyukai negara itu, bahasanya, filmnya, artis dan aktornya dan semua tentang korea.

kemaren ketika aku baru sampai kampus, dia mengajakku untuk pergi makan dia bilang dia ingin menceritakan sesuatu. tapi, karena waktu mau ujian udah mepet jadinya kami tidak jadi pergi makan. dan pada malam hari lewat sms dia bercerita. tentang mimpinya.

dia : kamu tau aku suka korea kan sa. ortuku tuh kadang sering bilang jangan banyak mimpi. sekolah aja baik-baik terus kerja. aku tuh kadang mau nangis kalau udah kaya gitu sa. ortuku tuh kaya ga dukung hobiku gitu naa. kesukaanku.. mimpiku.. aku tu kadang mikir, emang iya kah aku kebanyakan mimpi ?

dan hari ini dia bercerita lagi, dia mencariku dikampus tapi sayangnya aku sudah pulang dan ketika sampai dirumah aku baru melihat HP.ku ternyata dia meneleponku, dan ku telepon baliklah dia, lalu dia bercerita

dia : aku nyariin kamu tadi sa.. aku mau cerita lagi,, kan di makalah yang kita buat, bapak ada suruh nuliskan mimpi kita. keinginan terbesar kita. dan ku tulislah disitu tentang mimpiku. dan dibaca sama orang. trus dia bilang "bangun. jangan kebanyakan mimpi, nanti kalau jatuh sakit lho". aku masih bisa terima digitukan sa, walaupun sebenarnya aku ga suka dengarnya terus aku nyanyi lagu korea kan, baru ada yang komentar "coba nyanyi lagu yang aku ngerti". dari situ sudah aku ga bisa nahan lagi emosiku, lari aku kebawah nyari kamu, tapi kamu ga ada. jadinya aku nangis di wc biar ga ada yang tau. kadang aku mau cerita sama bubuhanku soal ini tapi, komentar mereka sama kaya yang lainnya "iyaa mimpi aja terus kamu". pacarku juga bilangin aku mimpi. aku ga suka sa, mereka seakan meremehkan kesukaanku, mimpiku.

menurutku, tidak ada salahnya orang bermimpi. jujur aku juga suka korea, walaupun banyak yang ga aku mengerti dengan korea. aku suka lagu-lagu korea, aku suka film-film korea, aku suka artis-artis korea, dan aku pun ingin ke korea bahkan aku punya mimpi ingin bekerja dirumah sakit di korea. salahkah? salahkah jika kita punya mimpi???

menurutku, seseorang yang meremehkan mimpi orang lain adalah seseorang yang lebih tidak baik daripada orang yang mempunyai mimpi. karena apa? seseorang yang mempunyai mimpi dia mempunyai tujuan dan misi apa yang ingin dia capai. kehidupan bagaimana yang ingin dia jalankan. aku tidak pernah berani meremehkan mimpi orang lain, biarkanlah dia bermimpi dan jika bisa bantulah dia untuk mewujudkan mimpinya. itu tidak merugikan kita. apakah dia bermimpi itu merugikanmu? tidak.

sebenarnya aku orang yang cuek, aku juga tidak menyangka dia ingin berbagi denganku untuk menceritakan mimpinya. walaupun dia mencariku tetapi selalu tidak bertemu denganku. ada sedikit rasa bersalah, apa aku terlalu cuek hingga tidak tau bahwa ada orang yang membutuhkanku untuk mendukungnya. iyaa, aku akan mendukungnya karena kami adalah dua orang yang sama-sama memiliki mimpi. seberapapun tidak mungkinnya mimpi itu terwujud, jika berusaha pasti bisa. tidak ada sesuatupun yang dilakukan tanpa usaha kan. satu atau dua tahun lagi mungkin kami bisa ke korea, mewujudkan mimpi kami untuk menginjakkan kaki dinegeri gingseng itu.

Cerita. kuuu

aku ingin menceritakan sesuatu hehe jangan bosan yaaa kalau aku cerita terus

dimulai kemaren malam, tiba-tiba aja bapak di apotek bertanya
bapak: kamu lulus kuliah ngapain sa? kawin kah?
aku: yaa ga lah pak, kalau ga lanjut kuliah lagi yaa cari kerja. tapi, kayanya kerja deh
bapak: kalau lanjut berapa tahun lagi?
aku: kalau ga salah 2 tahun aja pak, udah langsung gelar Apt
dan di mulailah nasehat bapaknya hehe. kata beliau lebih baik aku lanjut kuliah aja sampai gelar apoteker, ga usah mikirin biaya, semuanya pasti ada jalan kalau ada kemauan. dan disini, dikotaku peluang pekerjaan untuk apoteker sangat besar, karena susah mencari apoteker, kalau asisten apoteker ada banyak disini (di samarinda). lalu bapaknya juga berkata, kalau kamu lulus bawa gelar Apt.mu langsung saya tarik kamu jadi Apoteker Pengelola Apotek saya, kita buka klinik sa, kamu mau gaji berapa, terserahmu aja. lanjutkan sa, jangan berenti. ga usah mikirin nilai ataupun IP, yang penting gelar Apt.

aku cuma bisa tersenyum aja sambil berpikir. jujur sebenarnya ada keinginan ingin melanjutkan sampai Apt. tapi, aku juga ga bisa memaksakan keadaan. dan malam ini bapaknya membahas lagi, beliau bertanya "gimana sa keputusannya, lanjut kah ga? apa kata orangtuamu?". "belum ada bilang sama orangtua pak, saya sih rencananya liat kondisi setelah lulus bagaimana, kalau memungkinkan untuk lanjut kuliah saya lanjut tapi, kalau ga bisa saya ga bisa memaksakan juga" jawabku.
dan bapaknya memulai lagi memberiku dukungan. lanjut aja sa, rugi kamu kalau sampai sini aja. atau mau saya biayain, berapa perlunya. kamu kuliah aja bener-bener disana, tinggalkan semua yang disini. lulus langsung pulang bawa gelar Apt.mu langsung kerja sama saya, mau gaji berapa nanti kita bicarakan, 2 tahun aja sebentar itu.

sebenarnya aku ingin lanjut, tapi banyak yang harus ku pertimbangkan. sebelumnya aku sudah pernah bicarain soal ini dengan mamaku. kata mamaku kasih kesempatan buat ademu lagi yang sekolah tinggi-tinggi, kamu cukup sudah sampai disini. tapi, aku juga tetap mau usaha, rencananya sih nabung dari sekarang buat berangkat kuliah keluar nanti, jadi meringankan sedikit biaya yang harus dipikirkan bapakku. gajiku selama kerja ini juga lumayan, aku juga bukan orang yang suka belanja jadi, uang gajiku banyak ku tabung daripada ku belanjakan. yah semoga aja ada jalannya. Allah selalu tau apa yang terbaik, Insya Allah nanti dilihatkan jalanku seperti apa. :)

Mata (ku) Sipit ...

besok imlek yaaaa hehehe
ngomong-ngomong soal imlek, aku mau bercerita sedikit hee, ga penting sih sebenarnya tapi, ga apa dong yaaa
aku dilahirkan dengan mata sipit seperti anak keturunan tionghoa. dari kecil setiap orang yang melihatku pasti mengira aku anak china. dan itu berlanjut sampai sekarang.

setiap orang yang melihatku pasti mengira bahwa aku adalah orang china, karena mataku yang sipit dan tajam lalu alisku yang melengkung terbentuk tegas. mata sipitku memberikan kesan bahwa aku orangnya jutek dan sombong.dan jika memandang seperti menusuk sampai kedalam (ga tau dah sampai dalam apa? haha)
pertanyaan yang sering aku dapatkan adalah "Kamu orang china atau dayak?" itu pertanyaan sekarang yang sering aku dapatkan. kalau dulu orang sering bertanya begini "Kamu China ya?". dan aku hanya bisa tersenyum menanggapinya.

mataku memang sipit banget seperti orang china, kulitku juga putih. di kampus aku punya dosen orang tionghoa, ketika melihatku pun dia mengira bahwa aku orang china sama seperti dia tapi agama kami berbeda. temanku pernah berkata padaku "Coba kamu ga pake jilbab, pasti ga ada yang ngira kalau agamamu islam, kaya orang china sih kamu". dan lagi-lagi aku hanya tersenyum. tapiiiii yang paling sering aku dapatkan itu ejekan dari temanku, ketika aku tertawa, mataku hilang. itu kata mereka. mereka suka melihat aku tertawa, dan ada yang pernah bilang "kalau kamu ketawa aku ngumpet kamu juga ga tau sa". hmmm sesipit itukah mataku???

ya.. aku pernah bertanya itu pada temanku. mataku sipit banget kah? soalnya kalau aku liat di cermin ga terlalu sipit haha... walaupun sejujurnya aku sering merasa susah buat melek haha
oia, ada lagi temanku pernah menyuruhku untuk melotot, dan ketika aku melotot dia malah tertawa. katanya mata sipitku lucu kalau melotot malah ga buat orang takut tapi, malah buat orang tertawa.

sipit.. sipit.. sipit
ga apa-apalah yaaa, udah pemberian dari Allah begini hehe
syukurin aja, Alhamdulillah masih diberi mata untuk melihat segala kebesaran Allah
dan dengan mata sipit ini aku senang, karena aku bisa jutek sama orang yang suka ngeremehin orang lain. aku paling ga suka liat orang begitu tapi, serba salah lagi nie, karena mataku yang sipit ini juga mereka yang ku pandang sering memiliki pemikiran bahwa tatapanku merendahkan orang lain.. hmmm rempong yaaaa hahahha

Kembali Bekerja ^^

hari ini pertama kalinya aku masuk kerja lagi setelah 2 minggu aku ga masuk gara-gara izin ujian. rada takut sih mau masuk kerja lagi, ga enak soalnya izin kelamaan sampe 2 minggu. tapi, alhamdulillah respon di apotek ga seperti yang aku bayangkan. waktu aku datang ada bapak pemilik apotek sedang bersih-bersih apotek, ketika melihat aku bapaknya berkata "eh ada elsa. gimana ujiannya sa?. ternyata bapak menegurku, ga dicuekin hehe
lalu ketemu juga sama ibu dokter responnya hampir sama seperti bapak haha dan ketemu anak-anak bapak dan ibu yang berdua itu, si tya sama tasya. mereka senang liat aku datang, lang sung deh diajakin ngobrol dan mainan, dikasih liat koleksi barbie mereka haha

apotek malam ini rame banget, biasa hari minggu apotek tempat ku kerja memang rame. aku aja sampai ga sempat duduk, kerjaanku ngelayanin resep aja, ku hitung-hitung ada puluhan resep yang ku kerjakan malam ini. yang paling ku ingat kejadian malam ini, waktu aku lagi ngelayani pembeli, cowok, entah kenapa dia malah ketawa liat aku, ada yang aneh denganku? apa aku lucu? entahlah. aku sih cuek aja, pasang muka datar sampai dia pergi. lalu aku ada salah ambil obat, sirup kering udah ku suspensikan lagi ternyata obatnya salah, haduuuh ga enak banget aku sama bapak dan ibu, untungnya mereka ngerti-ngerti aja dan kebetulan anak mereka yang paling kecil si fuad lagi sakit. akhirnya obatnya diminumkan ke fuad, indikasinya sesuai juga.

kesibukanku berakhir ketika aku lihat jam sudah menunjukan jam 9 malam, rencananya sih mau pulang. tapi, ada pasein datang lagi jadilah bersabar dulu kan menunggu sampai slesai ngelayani resep pasein tersebut. akhirnya aku pulang jam setengah 10 malam. ga apa-apa sih cuma kelewat setengah jam aja, cuma aku takut pulang malam-malam, daerah perumahanku sepi banget kalau udah diatas jam sembilan malam.

sesampainya dirumah yang ku lakukan langsung buka kulkas ambil pocari sweat, aku membutuhkan minuman yang segar. dehidrasi rasanya. dan mamaku bertanya bagaimana di apotek setelah 2 minggu aku ga masuk. ku ceritakanlah semuanya, dan aku berkata "aku jadi bingung mau berenti kerja gimana?"
yaaa sebenarnya aku punya pemikiran kalau aku mau berenti kerja, karena semester 4 nanti kuliahku akan sangat sangat sibuk, praktikum setiap hari. bisa dibayangkan bagaimana nasib laporan-laporanku. kejar tayang semua laporan tiap hari. yang membuat aku bingung untuk berhenti bekerja adalah, bapak dan ibu sudah sangat baik sama aku. dan dari bekerja di sanalah aku bisa belajar prakteknya tentang kefarmasian, jadi aku ga bisa gitu aja ngelupain kebaikan mereka. aku ga mau jadi kacang yang lupa sama kulitnya. lalu yang aku pikirkan lagi, tentang anak-anak mereka. apalagi mereka punya anak kecil, pasti bakal susah banget ngurus apotek sambil ngurus anak. lalu aku sudah merasa sangat nyaman bekerja dengan mereka, sudah seperti bekerja dengan keluarga sendiri.

akhirnya ku putuskan, aku akan menjalani semuanya dulu. kalau aku masih bisa kuliah sambil kerja, kenapa ga? bapakku juga nyaraninnya begitu, bukan karena ga mau kasih aku uang jajan lagi makanya nyuruh aku kerja tapi, karena kasian juga sama bapak dan ibu kalau ga ada yang bantuin. semoga Allah memperlancar semuanya. AMIN

U.A.S

seminggu yang berjalan terasa sangat lama bagiku. karena apa? karena aku sudah lelah menghadapi semua materi kuliah. yang aku inginkan adalah LIBUR. setelah seminggu sebelumnya di jejal dengan kuis-kuis dan ujian praktikum, otakku masih harus dipakai berpikir untuk seminggu selanjutnya. untuk mengerjakan semua soal-soal Ujian Akhir Semester.

hari senin ujian mata kuliah biokimia farmasi. Alhamdulillah lancar ngerjainnya, insyaAllah hasilnya positif bagus. amin hehe soalnya belajarnya lancar, ga ada hambatan.

hari selasa ujian mata kuliah farmasetika II. hari ini aku ga ikut ujian, karena nilai kuisku 85 jadi ga perlu ikut ujian. jadinya aku cuma datang absen terus pulang. persiapan buat ujian besoknya.

hari rabu ujian mata kuliah Fisika Farmasi. ada 10 soal beanak lagi soalnya. ku hitung semua jawaban itu ada 21 jawaban dari 10 soal yang diberikan. Alhamdulillah lancar ngerjainnya, soalnya aku belajar bener-bener. ngeri sendiri mikirin kalau aku ga bisa jawab dari 10 soal itu.

hari kamis ujian analisis instrumen. belajarnya mati-matian nie sekalinya soalnya lebih mudah dari yang diprediksi, walaupun begitu. hari keempat ini aku udah rada malas belajar, jadi jawabanku ada yang sedikit ngawur karena aku rada lupa materinya haha
selesai ujian ku ajak temanku jalan, aku lagi malas mikir soal ujian lagi. akhirnya kami jalan, sampai mall masih banyak toko yang belum buka haha kepagian ternyata. pulang jalan jam satu siang.

hari jum'at ujian mata kuliah kimia farmasi. jujur di hari kelima ini aku udah malas banget belajar, habis sholat isya aku baru buka materinya, tapi baru satu materi yang aku baca mataku udah ngantuk. akhirnya aku tidur aja, subuhnya baru ku bangun belajar bener-bener. dosen yang ngajar matkul ini terkenal susah kalau bikin soal. dan waktu soalnya dibagikan, ada 10 soal pilihan ganda dan 3 soal essay. ku baca satu-satu soal essaynya, nomor satu oke aku bisa, nomor dua juga bisa, ku balik lembarannya waktu ku baca nomor tiga,, apa ini jawabannya aku ga ada belajar ini, pemisahan obat salep dengan dasar salep berbagai basa.. hmmm aku ga ada belajar itu -_-

hari terakhir mata kuliah farmakologi, karena materinya banyak. walaupun aku lagi malas belajar ku paksa buat belajar. dari sore aku udah belajar, malamnya belajar juga, subuh belajar juga. sebelum masuk ke ruangan kuliah juga belajar lagi. dan waktu baca soal hilang semua materi yang ku pelajarin itu. tetap tenang. kerjakan sebisaku aja. sampai waktu habis, baru aku keluar. di luar teman-teman ribut bicaraain soal farmakologinya yang mantaaaap sekali. 10 soal essay beanak, dan disetiap soalnya dicantumkan contoh obatnya apa.
aku keluar ruangan dengan ekspresi yang santai jadi dikira temenku aku bisa jawab semua,, dia bilang "bisa jawab nie dia,,, senyum-senyum aja". "mana ada, orang nomor 7 aja ga ku isi" kataku. baru dia ketawa dengar aku ngomong begitu.

UAS telah berakhir tapi, tugas makalah mata kuliah ilmu perilaku dan etika profesi belum selesai ku buat, hari rabu dikumpul. hari selasanya ada ujian komputer lagi. jadiiiiii masih belum bisa libur... sabar laaaaaah

실망한

tanpa pernah meminta dan tanpa pernah terduga. takdir membawamu begitu saja, masuk dalam kehidupanku. memberi kesempatan padamu untuk sedikit mengukir cerita denganku. tak ada perkenalan,awalnya.
semua mengalir begitu saja. satu demi satu dengan berjalannya waktu, semua terungkap. kau selalu berbagi denganku. sampai tak ada satupun tentangmu yang tidak aku tau.

tapi, semakin mengenalmu semakin aku tau bahwa itu semua palsu. kau pernah membohongiku, dan aku tak bisa semudah itu untuk kembali mempercayaimu. walaupun beribu cara kau lakukan untuk mempastikanku. karena aku selalu mendapatkan kenyataan tentang kebohonganmu. sedikit kecewa tapi, itu kenyataannya. dan aku mulai berjalan menjauhimu, mungkin kamu menyadarinya sehingga kamu pun melakukan hal yang sama.

aku lelah.. sudah tak terhitung lagi berapa kali ini terjadi. membuatku terjatuh dan berusaha bangkit sendiri. membuatku kecewa hingga membuatku berhenti untuk percaya orang lain.

mendekap bayangannya

dalam balik guratan senja, kau tersenyum padaku
samar... namun, indah
kau dekatiku, dan duduk disampingku
ternyata, betapa aku sangat merindukanmu
bersama senja, kita bahagia
tak ada lagi kata yang dititipkan pada angin yang berlalu
karena kini kau ada dihadapanku
sedetik, semenit, hingga sejam berlalu
aku mencoba menengok ke arahmu
kosong... tak ada siapa-siapa
ah ternyata, aku hanya mendekap bayangannya

Tentang Cinta... Entah

kau pernah bertanya padaku, tentang cinta
kala itu aku tak bisa menjawab tanyamu
karena aku benar-benar tak tau,
tak tau harus mengatakan apa?

tapi, kini ku akan mencoba menjawabnya
"cinta itu adalah kerelaan untuk berbagi air mata lalu tawa, dan
jika tergores luka didalamnya maka maaf akan selalu tersedia"

dan... ketika aku merasa terluka karena cinta,
aku bertanya "dapatkah aku memaafkan cinta?"
Entah...

Tak Ingin Berharap

aku tak ingin berharap ada pelangi
setelah hujan membasahi
aku juga tak ingin berharap pada maya
untuk mengubah segalanya menjadi nyata

aku hanya ingin menjadi seperti bunga matahari
yang tetap tegar menatap mentari
aku hanya ingin ikhlas seperti dandelion
yang membiarkan serpihannya pergi

tetap menjalani hidup bersama senja
karena kan ada fajar yang menghapus segala duka

dibalik awan-awan yang berlalu
matahari masih bersinar

Jadwal Padat.. Minggu ini

yap. seminggu yang sangat menyibukkan dan melelahkan. ga nyangka kalau semua mata kuliah yang belum selesai materinya numpuk di minggu ini dan ga nyangka juga kalau semua mata kuliah yang belum ngadain kuis jadi ngadain kuis diminggu ini. jadilah semingguan ini kuis belum lagi senin ntr tanggal 16.nya UAS. ga ada libur otakku, mikir terusss..

di mulai dari hari sebtu, 7 januari 2012
hari ini ada kuis analisis instrumen. terpaksa ambil hari ini karena bingung mau hari apa lagi buat ngadakan kuis terakhir. jadi mau ga mau hari ini kuis. cuma ada waktu sehari buat belajar, ga apa-apa sih soalnya emang udah biasa sistem kebut semalah haha

hari selasa, 10 januari 2012
lanjut ujian praktikum analisis instrumen, ujiannya jam 3 sore. dengan 35 soal dalam waktu 15 menit. seperti lari mengerjakan soalnya. ga tau dah hasil ujiannya kaya apa. pasrah aja. belajarnya maka berjam-jam, ujiannya cuma 15 menit hmmmm

rabu, 11 januari 2012
lanjut lagi kuis farmasetika II. kuis ini dosennya bikin persyaratan sama kami, jika nilai kuis ini dapat 85 maka boleh tidak ikut ujian. pengen sih dapat 85 dan ga ikut ujian, tapi kayanya ga mungkin deh. paling juga aku dapatnya 70 aja. itu pikiranku waktu itu. tapi, aku tetap belajar dan berharap sedikit biar dapat 85. dan ternyata waktu hasil dibagikan nilaiku 85, alhamdulillah bisa ga ikut UAS. tapi, rada ga enak hati juga sama teman-teman yang lain. di lain sisi senang, di lain sisi ga enak hati.

kamis, 12 januari 2012
hari ini lanjut kuis biokimia, belajar lagi, menghapal lagi. jam 8 malam baru aku belajar, itu juga baru 1 materi yang aku pelajari sedangkan masih ada 2 materi lagi yang belum ku pelajari. jadi jam 4 subuh bangun lagi buat belajar.

hari ini, jum'at, 13 januari 2012
kuis terakhir. alhamdulillah. hari ini giliran kuis kimia farmasi. ada 5 materi yang harus dipelajari. dan sorenya waktu aku selesai susun laporan kompilasi praktikum farmasetika II, aku merasakan ngantuk yang amat sangat haha
udah gitu kepalaku sakit juga. jadi ku putuskan untuk tidur aja, percuma belajar ga masuk juga paling materinya ku pelajari. ku nyalakan alarm jam setengah 12, dan ternyata aku malah bangunnya jam setengah 5 haha
belajarlah aku sampai pagi. jam setengah 8 pagi aku berangkat ke kampus. sampai kampus baru jam 8 lewat 15 menit, jadinya lanjut belajar. *ga tau dah hasilnya kaya apa nanti haha*

dan dari semua jadwal kuis-kuis itu, semingguan ini juga waktunya untuk menyusun laporan kompilasi praktikum farmasetika II. laporan akhirnya lah, bisa dibilang begitu. kumpulan laporan dari 5 resep yang di praktikumkan.
belum lagi jam tambahan mata kuliah yang materinya belum selesai. jadilah pergi pagi pulang sore.

dan setelah semua kuis berakhir, hari ini sampai 2 hari kedepan bisa bersantailah sedikit. dan senin sampai sabtunya lanjut UAS. SEMANGAT :D

ini jadwal minggu ini yang ku catat. ku foto lalu kujadikan wallpaper di hp.ku
biar waktu aku liat hp aku ingat dengan semua kuis-kuis itu *haha*

I Will Forget U

bersama senja... ku titipkan rasa itu
aku akan melupakanmu
meski sisa-sisa rasa masih tertinggal

bersama hujan... ku hapus lukisan wajahmu dari benakku
aku akan melupakanmu
meski bayanganmu enggan berlari dari hadapanku

awan kelam itu, ada pelangi indah sesudahnya
duri yang tajam ini, walau telah melukai hati
ada pelajaran indah didalamnya

dan ku berjalan jauh meninggalkanmu
menuju padang ilalang itu
ku ambil satu
ku tiup bersama angin yang membawa bisikan namamu
aku akan merlupakanmu
dan... semuanya menghilang
kamu untukku ibaratkan angin
menyejukkan, namun tak tersentuh
seperti awan yang terlihat lembut
tapi, memberiku kelabu dan hujan air mata

5 Bulan 5 Cerita

kamis, 5 januari 2012
hari ini aku gajian ke-lima hehe. ga kerasa udah lima bulan aku kerja di apotek itu. banyak cerita yang ku dapat dari pertama masuk.

bulan pertama
pertama kali aku masuk kerja tanggal 14 agustus 2011, hari minggu. pertamanya agak gugup sih, kan belum ada pengalaman apa-apa. takut ga bisa kalau di tanya-tanya sama pembeli. yah jam-jam pertama masih kaku ngelayani pembeli, ngelayani resep. tapi, waktu udah agak lama udah mulai terbiasa. apotek tempat aku kerja juga baru buka pada bulan agustus itu. jadi, belum terlalu banyak yang tau. apotek rame pada hari minggu. pemilik apotek tempat aku kerja adalah seorang suami istri. aku memanggilnya bapak dan ibu. ibunya ini dokter praktek di tempat aku kerja. kalau bapak ikut bantuin juga di apotek, padahal bukan bidangnya tapi bapak hapal obat-obatan. bapak itu lulusan teknik sipil. bapak sama ibu menikah waktu ibu masih disemster 6 kuliah. mereka punya 3 orang anak. anak pertama kelas 2 sd, yang kedua kelas 1 sd, dan yang ketika masih bayi. jadi, kalau sendiri di apotek kadang main-main sama mereka juga. aku sering ceritaan sama bapak dan ibu. sudah seperti keluarga sendiri rasanya. bapak juga pernah memanggilku "Nak", kaya manggil anak sendiri haha

bulan kedua
kalau kerja di apotek gitu, sama aja sih kaya kerja di toko-toko gitu. banyak berinteraksi dengan orang. dan banyak berhadapan dengan berbagai macam sifat. aku pernah jualin obat sama bapak-bapak yang pemarahan. karena waktu itu lagi banyak pembeli, aku jadi rada ga konsen dan salah sedikit ee dimarahin sama bapaknya. malu sih, kan banyak orang tapi mau kaya apa lagi. diam aja jadinya. mau nangis rasanya tapi, katanya ibu "udah biar aja, bapaknya tu memang pemarahan".
pernah juga ada ibu-ibu dan bapak-bapak pergi berobat. waktu itu masih ada pasien di dalam ruang dokter akhirnya ibunya itu nunggu. sambil nunggu dia cerita ke aku. dia bilang dokternya baik. ibunya yang cerita sama aku itu sakit jantung. tapi, dia orang yang ga punya. sedangkan pengobatan untuk jantung kan mahal. ibunya itu juga nekat sebenarnya pergi berobat, soalnya ga punya uang. tapi, sakit jantungnya lagi kumat. katanya sama ibu dokter disuruh berobat rutin ke tempat prakteknya. ga usah mikirin biaya. seadanya uang aja bayarnya. aku cuma bisa senyum aja dengarnya :)

bulan ketiga
apotek kadang sepi, kadang rame. kalau udah sepi, sepi betul. tapi, kalau udah rame ga bisa duduk sama sekali. kaki rasa mau lepas (lebay, tapi emang iya begitu). aku masih ingat waktu itu sore hari, aku di apotek berdua dengan bapak. apotek lagi sepi. lalu ada kakek-kakek masuk ke apotek. dia bawa karung agak besar di punggungnya, entahlah itu karung isisnya apa. kakek itu cari obat untuk istrinya. karena bapak liat aku rada bingung mau ngelayaninya kaya apa, jadi bapak ambil alih. aku bener-bener nahan nangis waktu itu. aku jadi ingat kakek.ku dirumah. aku ngerasa kasian, udah tua hidupnya susah. istrinya sakit pula. tau ga kakeknya itu beli obat uangnya recehan semua. jadi ya dia beli obat seadanya, karena memang dia ga punya uang. sampai kakek itu pergi aku masih teringat dia. memikirkan tentang kakek itu. membuatku betul-betul bersyukur dengan kehidupanku. dan aku merindukan suasana untuk berbagi kepada sesama.

bulan keempat
entah malam apa waktu itu, aku lupa. yang aku ingat hanya ada seorang ibu-ibu membawa bapaknya untuk berobat. karena masih ada pasie di ruang dokter. sambil menunggu bapak di apotek mengajak ngobrol bapak si pasien tadi. aku tidak begitu mendengarkan sih. sampai ketika aku sedang mengerjakan resep bapak itu. bapak apotek melihati isi resepnya, apa-apa aja obatnya. lalu bapaknya berkata "mahal-mahal obatnya ini dek. kasian bapaknya itu. bapaknya itu kerjanya di pedalaman sana dek, bukan sebagai supir atau apa. tapi, bisa dibilang sebagai pembantu begitu. apa yang orang suruh kerjakan ya itu yang dikerjakan. kalau disuruh merumput, ya merumput. disuruh masak ya masak. disuruh cuci mobil ya cuci mobil. susah buat dia cari kerjaan dek, soalnya dia ga pernah sekolah, ga punya ijazah". deg... sakit dengarnya. aku cuma bisa diam sambil merenungi kata-kata bapak tadi dan aku bersyukur didalam hati, alhamdulillah masih bisa kuliah walaupun awalnya aku ga pernah terpikir kuliah di bidang farmasi. tetapi, seperti apa yang dosenku pernah bilang, aku sudah semester 3 mau naik ke semester 4, pikiran tentang ketidak sukaan tentang farmasi ataupun masuk farmasi karena disuruh orang tua harus dibuang dan ditanamkan bahwa mulai saat ini aku masuk ke farmasi karena aku ingin.

bulan kelima
waktu itu malam hari. di apotek ada bapak dan orang dari PBF yang sedang ceritaan dengan bapak. karena lagi sepi, aku duduk-duduk main hp dibawah. aku mendengar ribut-ribut di luar. lalu ga lama masuk seorang cewek, kayanya sih masih SMA. dia terlihat agak malu ingin mengatakan mau beli apa. ketika aku bangkit dan dia melihatku dia tersenyum lalu dia bilang "Mba, beli test pack". aku sih cuek, ku ambilkan aja test packnya. dia masih aja cengengesan, lalu dia bilang sama orang PBF yang sedang ceritaan sama bapak "Jangan diliatin, aku malu". memang sih orang PBF itu ngeliatin dia, yah paling mikir yang gimana-gimana gitu. waktu anak itu pergi orang PBF itu bilang begini "ngelakuinnya ga malu, tapi kalau sudah begini baru malu". bapak ketawa, aku cuma tersenyum aja dengarnya. dan aku mengiyakan juga dalam hati. aku jadi teringat kata-kata seseorang dia bilang "cwo itu ga pernah rugi". aku semakin ga bisa berkata apa-apa.
banyak juga aku mendapat pembeli yang mengidap penyakit sifilis, GO, dan sejenisnya. biasanya mereka malu untuk menyebutkan ingin membeli obatnya. pernah waktu itu, aku melihat bapak-bapak dengan anaknya di depan apotek. lama. ga masuk-masuk ke apotek juga, ku pikir mau ngapain juga. aku sempat ngeliat bapak itu menyuruh anaknya untuk membeli, tapi anaknya ga mau. akhirnya ketika apotek sepi barulah bapaknya itu masuk dan membeli obat untuk penyalit K itu.. hehe disensor yaaa,, aku cuma sebutin huruf depannya aja.

yah, banyak cerita dan pelajaran yang bisa di ambil dalam kehidupan ini.
semakin kamu menyadarinya semakin kamu bersyukur dengan kehidupanmu

Ujian Prak. Farmasetika II

Rabu, 4 Januari 2012
akhirnya ujian praktikum farmasetika II dilaksanakan. seharusnya seminggu yang lalu sudah dilaksanakan tapi, karena laboratoriumnya lagi diperbaiki, ujiannya di batalkan. padahal aku udah semangat-semangatnya tuh belajar sampai ke apotek pagi-pagi cari faktur buat di fotocopy untuk belajar. sampai rumah dapat kabar ujiannya ga jadi. saraf-saraf langsung pada tenang sih, aku jadi kembali santai. ga jadi belajar hahaha

dan pada minggu ini, aku berharapnya ga jadi praktikum lagi soalnya lab.nya belum selesai diperbaiki. ternyata jadi ujian, pakai lab yang di atas. untungnya ujiannya cuma buat jurnal, hitung resep, sama hitung faktur aja, ga buat sediaan jadinya agak lega juga. cuma masalahnya minggu-minggu ini aku lagi malas banget belajar, kerjaanku cuma nonton film korea aja :D

akhirnya kupaksakan aja buat belajar, mau jawab apa aku kalau ga bisa nanti apa yang mau ku tulis. jam 5 sore aku baru belajar (habis nonton film korea itu, baru belajar). hari itu aku izin kerja. belajar sampai maghrib, habis itu sholat maghrib dulu. habis sholat isya baru belajar lagi sampai jam 9 malam aja. aku cuma belajar ngitung-ngitung aja. perhitungan tonisitas, faktur, sama resep aja. kalau yang lainnya ntar kan bawa buku juga, jadi bisa cari-cari di buku aja. coba nanya sama teman anak kelas sebelah yang udah ujian duluan katanya resep baru semua yang keluar. hmmm jadi takut dan mengira-ngira bakal dapat resep apa nanti.

selesai belajar jam 9 malam, ga langsung tidur tapi lanjut nonton film korea hahaha
jam 11 malam baru tidur. pasang alarm nie jam 4 subuh tapi, ga bangun juga. jam 7 pagi baru bangun hahahha
paginya, berangkat pagi-pagi ke kampus. ga ada mata kuliah pertama, cuma kumpul tugas makalah aja. ujiannya jam 1 siang. biar dikata ujiannya jam 1 siang, tapi jam 9 pagi teman-teman udah pada banyak yang datang juga. akhirnya ribut tu pada belajar. berisik pokonya. pusing sendiri aku dengar mereka. teman-temanku pada belajar, aku cuma ngeliatin aja hehe. sesekali nanya-nanya juga sih. kalau ada yang nanya dan minta ajarin aku ya aku ajarin sekalian juga aku belajar. tapi, ga terlalu belajar terus kaya teman-temanku. yang ada aku malah pengen tidur dulu. ngantuk berat. takutnya didalam lab waktu ngerjakan aku ga konsen gara-gara ngantuk :D
tapi, itu ga ku lakukan hehe. akhirnya untuk mengusir ngantuk aku foto-fotoin aja mereka pakai kamera hp aja sih :D

 foto ini di ambil diruang kuliah 4. liat buku yang di atas meja?
itu hanya sebagian buku yang dibawa


ini beberapa mereka yang duduk di luar ruang kuliah 4.
nie lagi pada ngobrol, ga belajar haha

ini suasana waktu mau masuk ke lab
pada sibuk semua nyiapin perlengkapan

o iya. untuk ujian ini. kami masing-masing bawa buku untuk membantu dalam pengerjaan jurnal, resep, dan faktur. rata-rata buku yang dibawa itu farmakope 3 dan 4, obat-obat penting (OOP), ilmu meracik obat (IMO), ilmu resep, formularium nasional, dan buku yang lain-lainnya. liat tas jinjing yang ada di foto di atas, yang warna putih. rata-rata kami semua bawa buku segitu.

ketika masuk lab, semuanya pada rebutan mau tempat duduk paling belakang. aku jadi bingung mau duduk dimana, rata-rata udah pada ditempati tempat duduknya. temanku ada ambilkan aku tempat duduk dipojok belakang. tapi, waktu aku ke sana, tempatku di ambil sama temanku cowok. ya udah aku cari tempat lain, akhirnya aku dapat tempat duduk paling depan. baru aja aku duduk, temanku yang cowok tadi suruh aku pindah kebelakang aja, ketempat duduk yang awal. sempat ragu, tapi ya udah dia juga yang suruh. sebenarnya aku duduk didepan juga ga apa-apa sih.

waktu resep dibagikan aku rada gugup juga waktu liat resepku.
R/ Dekstrosa 10%
mf da in infus 500ml No. V

belum lagi resep campuran untuk di hitung yang ku dapat gaje lagi. ya sudah kerjakan aja pelan-pelan. kami dikasih waktu dari jam 1.15 - 4.15. jadi ngerjainnya lari nie kejar-kejaran sama waktu. takut waktunya ga cukup. untung jam setengah 4 aku sudah selesai. terakhir yang ku buat adalah brosur obatnya. di brosur cuma ku tulis indikasi, farmakologi, sama dosis obatnya sekali berapa hahaha. cuma itu aja sih yang ada di buku. resep dekstrosa yang ku dapat untuk penderita hipoglikemia, larutan infusnya juga bisa digunakan untuk menambah energi pada tubuh.

selesai sudah ujian praktikum farmasetika. lega rasanya hahahha
sepi... terasa sakit dihati
disaat semua tentangmu muncul lagi
ingin menangis. ingin membencimu
tapi, aku tak bisa
semua terlalu sakit untuk ku lakukan
kau tak tau bagaimana rasa sakitnya
kau tak tau dan tak akan pernah tau
karena luka itu aku yang rasa
dan... kau hanya menggoreskannya

Pergilah













aku mulai terbiasa tanpamu
tak ada dirimu juga bayanganmu
meski banyak hal yang selalu mengingatkanku tentangmu
bahkan dapat menghadirkan rindu
suatu hari, senja pernah menanyakan dirimu padaku
aku hanya tersenyum
lalu senja berkata "semua tak indah tanpa dia"
iya... hatiku membenarkannya
tapi, senyumku menyadarkan pada kenyataan
bahwa inilah pilihannya
dia memilih... untuk pergi
hatiku merelakannya dan menutup jalan tuk kembali
iya... pergilah

First Love

ku bertanya pada bulan
mengapa cinta pertama itu menyakitkan?
tidak ada jawaban
bulan hanya melukiskan senyumanmu
bintang juga ikut membentuk rasi wajahmu
dan angin membisikkan namamu
membuatku terpaku
lalu aku melihat bayanganmu
dan kau menjawab pertanyaanku
"terasa menyakitkan karena kau selalu mengingatku" katamu

#ku tulis puisi ini ketika aku tengah menonton film korea "heartsring".
terinspirasi dari pertanyaan gyu won kepada ayahnya, tentang cinta pertama#

untuk kita...












bersama hujan, ku bertemu bayanganmu
dalam sudut waktu. antara maya dan nyata
melihat senyummu itu cukup untukku
tanpa kata, hanya melodi gerimis menyanyikan lagu sepi
untuk kita...
katamu "tidak ada yang tidak mungkin untuk cinta"
benarkah?
lalu mengapa kini kau pergi
tak adakah pembuktian atas perkataanmu
apakah semua itu telah terhapus bersama angin
kembalilah... kau belum menjawab semua tanyaku
sayup ku dengar suaramu
diantara kesunyian itu
apakah aku terlalu merindukanmu?
hingga aku berkhayal akan dirimu
biarlah... jika semua itu mampu membasuh rinduku