Cerita Selasa Pagi
Hari selasa kemaren aku emang dirumah aja seharian, karena ga da jadwal kuliah..
tapi, tetap waktu itu ku gunakan untuk mengerjakan semua laporan praktikum yang sedang mengantri untuk dibuat -_-
ketika sarapan bersama mama,, seperti biasa.. ada sedikit obrolan yang kami sisipkan..
melihat betapa sibuknya kuliahku,, dari pagi sampai sore, malamnya lanjut kerja di apotek.. jadi jika ada kesempatan untuk mengobrol dengan anggota keluargaku, kesempatan itu ku pergunakan betul-betul..
Aku sekarang memang kuliah sambil kerja, bukan karena keterbatasan ekonomi yang membuatku memilih ingin bekerja..
tetapi, itu semua keinginanku sendiri, aku ingin mempraktikan ilmuku, aku ingin tau bagaimana di apotek itu. berhubung aku kuliahnya jurusan farmasi, jadi aku pikir jika aku hanya mendapatkan materi di kampus tapi aku tidak mempraktikannya bakalan susah jika nanti dari kampus mengirim untuk mangang.. ga tau apa-apa kan maluuuuu
Aku baru jalan 3 bulan kerja di apotek itu, lumayanlah hasilnya bisa ku tabung dan buat jajan sendiri hehehe jadi ga minta-minta lagi
yang namanya apotek pasti ada apoteker pengelola apotek (APA) dan asisten apotekernya (AA)..
walaupun waktu kerjaku dan AA.nya berbeda tapi, kami pernah bertemu dan karena itu kami saling kenal. AA.nya masuk kerja pagi dari jam 8-4 sore. sedangkan aku masuk kerjanya bisa dari jam 5 atw jam 7 malam sampai jam 10 malam.
pagi itu mama bertanya tentang AA.nya,, "Dia kerja pagi apa ga kuliah?" itu kata mama
"Dia ga kuliah ma, lulus smk farmasi dia cari kerja. kalau ga salah sih dia bilang tahun depan baru mau lanjut kuliah"
"kasiannya ya.. padahal maksud hati pengen aja itu dia kuliah, orang tuanya ga mampu jadinya dia ngalah dulu. biaya kuliah sekarang makin mahal. makanya kamu kuliah yang bener" itu kata mama T_T
aku cuma bisa diam denger kata-kata mama. mau nangis sih rasanya. tapi, malu nangis didepan mama hahaha
hari itu membuka mataku untuk lebih banyak bersyukur atas segala apa yang aku punya dan aku dapatkan. aku harus sadar sesadar-sadarnya bahwa hidupku lebih baik dari orang-orang yang kurang beruntung dariku. jujur aku akui sebenarnya kuliah jurusan farmasi itu bukan pilihanku, hanya karena ga ada pilihan lain lagi maka aku memilih farmasi. tetapi, aku tetap menjalaninya dengan ikhlas ternyata memang ini adalah pilihan terbaik buat aku. sekarang aku sudah merasakan dampak baiknya dalam hidupku.
aku juga ga pernah mau main-main dalam menuntut ilmu. hal pertama yang aku lakukan adalah meluruskan niat, agar ilmu yang ku dapat itu berkah. lalu ikhlas menjalaninya jadi ga ada beban yang dirasa walaupun farmasi ini membuatku sangat sibuk dengan semua laporan-laporan praktikumnya.
motivator terbesarku adalah kedua orang tuaku. aku tidak mungkin mengecewakan mereka dengan kuliah yang main-main. aku sadar bapakku membiayaiku kuliah itu tak murah, apalagi melihat beliau setiap hari bekerja. haduuuuh mau nangis aku jadinya. apalagi ketika melihat beliau tidur. wajah lelahnya ku simpan dalam ingatanku sebagai pemacu semangatku jika aku mulai jenuh. betapa aku menyayanginya.
ada satu nasihat beliau yang selalu ku ingat dan ku simpan benar-benar dalam memori ingatanku, beliau berkata "bapak bukan orang kaya yang jika meninggal dapat meninggalkan harta warisan untuk anak-anaknya. bapak menyuruh kalian sekolah, menuntut ilmu itu sebagai bekal kalian dimasa depan nanti. tidak ada yang bisa bapak berikan selain ilmu yang dapat selalu melekat pada diri kalian. jadi sekolah dan kuliahnya betul-betul"
Ya Allah betapa aku sangat menyayanginya. panjangkanlah umurnya hingga dapat melihatku diwisuda. AMIN YA RABB
itulah kawan. jika kamu diberi kesempatan untuk mencicipi berbagai ilmu yang orang lain tidak dapat mencicipinya walaupun dia ingin. bersyukurlah. nikmatilah segala kesusahanmu menuntut ilmu. bukankah kita hidup memang untuk selalu berusaha. percayalah Allah selalu bersamamu ketika kamu kesusahan. dan jika ilmu itu telah kamu kuasai, janganlah sombong. karena sesungguhnya ilmu itu hanya sebagian kecil dari ilmu Allah yang kamu tau. ilmu Allah ibarat lautan yang luas dan kamu hanya mengetahuinya setitik diujung jarimu.
tuntutlah ilmu dengan niat yang lurus dan hati yang ikhlas, maka keberkahan yang akan kau dapatkan :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar