Buscar

Aku Gendut? Kalau Iya, Masalah buat loe hahaha



Hai kawanan senja. Udah oktober aja yah nie bulan, cepet banget rasanya :)

Aku mau cerita sedikit tentang temanku. Nggak tahu kenapa tadi pagi waktu selesai sarapan terus cuci piring kok jadi keingatan dia. Namanya Ivan. Aku kenalnya waktu awal perkuliahan semester 1. Nggak tahu dah tu gimana bisa kenal. Pokoknya langsung temenan aja gitu. Tapi, masuk semester 2 dia ngundurin diri dari kampus.

Sejak itu kami masih temenan sih. Kadang wall-wall’an di fb atau kadang dia sms aku. Anak itu kayak jelangkung, datang nggak di jemput pulang nggak diantar, ada aja dia tiba-tiba sms aku terus ngatain aku sombong ntar kalau aku lagi nggak sibuk terus ngehubungin dia, malah sms ku nggak dibalasnya. Dasar!
Nggak tahu juga kenapa bisa temenan, dia juga udah keluar dari kampus masih aja ingat aku. Aku jadi ingat waktu dia udah nggak dikampus kan dia ada sms aku terus aku cerita soal teman-temanku yang nggak suka aku dikampus, dia bilang “Bilang aja ke aku siapa orangnya. Biar aku yg beresin”. Hmmmm dia juga ada bilang “Kamu kan temanku”. Aneh aja gitu, nggak nyampe logikaku lah dia bisa-bisanya nganggap aku teman dekatnya hehe

Ada satu kejadian yang melekat banget di pikiranku, aku jadi sensitif kalau ingat ini. Waktu semester 1, waktu pembagian badge name. waktu itu aku bareng dia mau ngambil badge name ke ketua tingkat (kami biasanya manggilnya KATING). Aku tahu maksudnya si kating ini Cuma mau bercanda aja, tapi emang sih keterlaluan juga. Bikin aku sakit hati hehe
Aku nggak ingat si kating ngomong apa. Yang jelas kating itu ngatain aku gendut. Aku emang gendut lho pendek lagi :D

Nah waktu si kating ngatain aku begitu, si ivan dengar terus dia bilang “apa ini bawa-bawa fisik. Emang kamu sempurna”. Ivan terus aja tuh ngedumel, aku mah diam aja. Si kating juga tediam sambil ngeliatin aku tapi, aku nggak mau natap dia, aku pura-pura aja seakan nggak terjadi apa-apa gitu. Badge name ku udah ku dapat, aku pergi. Ivan masih disitu dan dia masih marahin si kating itu.

Itu hal yang aku suka dari dia. dia temenan nggak mandang dari luar. Nggak mandang fisik nggak mandang harta. Mamanya Apoteker lho, dia punya apotek. Kalau soal bapaknya aku nggak tahu, yang aku ingat jelas dia jadi berubah nakal itu karena Pamannya yang udah dia anggap kayak bapaknya sendiri itu meninggal.
Aku sering sih dikatain gendut. Kadang aku biasa aja sikapnya tapi, kalau aku lagi PMS atau sensitif aku marah juga. Cuma aku kalau marah itu diam. Ku diamin aja orangnya.

Aku gendut itu kenyataannya sih. Gendut itu karena dua hal, pertama karena dia emang banyak makan dan kedua karena emang udah keturunannya begitu. Nah aku termasuk yang kedua ini. Yah nggak apa-apalah. Toh ini pemberian Allah mungkin aja aku gendut itu yang terbaik menurut Allah. Aku juga nggak gendut-gendut banget masih ada yang lebih gendut dari aku. Aku aja sama adek ku kalah. Badan adek ku lebih besar dari aku. Aku mah kecil

Jilbab abu-abu (aku) Jilbab Putih (adek ku). Mirip ndak? :D


Waktu lahir juga aku nggak minta kan kalau dikasih badan gendut. Kalau bisa nge-request mah aku mintanya sama Allah dilahirin cantik kayak Angelina jolie misalnya hahahha

Tapi, aku mikir. Kalau Allah ciptakan kita semua sama nggak ada bedanya kita nggak akan bisa saling mengenal satu sama lain. Di Al-Qur’an kan ada disebutkan bahwa “Tidak ku ciptakan engkau berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya engkau saling mengenal”. Hidup nggak berwarna kalau manusia ciptaan Allah itu sama semua. Iya ndak? Bener kan pemikiranku hehe. Dengan perbedaan itu juga Allah mau lihat mana hambanya yang bersyukur, mana hambanya yang kufur.
Kekurangan dalam diri kita cobalah dilihat sebagai kelebihan. Berdamai dengan takdir kawan, tidak ada salahnya itu. Berpikir positif dan selalu bersyukur.

Oh iya. Dari perkataan-perkataan yang sering aku terima itu. Yang semacam aku dikatain gendut tadi atau dihina-hina yang lain misalnya. Itu jadi pelajaran buat aku. Semua itu ngebuat aku untuk nggak jadi seperti orang yang ngatain aku itu. Karena aku nggak mau nyakitin orang. Kan sakit rasanya dikatain begitu, aku kan udah ngerasain. Jadi biarlah kita dikata-katain asalkan kita jangan ngata-ngatain orang, itu artinya kita sama aja sama mereka yang suka menghina itu, nggak ada bedanya heee. Iya kan???
Nggak ada salahnya kok ngejaga perasaan orang. Biarin aja orang ngatain kita apa. Kalau kita tetep baik sama dia, ntar lama-lama kalau dia udah sadar dia pasti malu sendiri sama perbuatannya ke dia. sama tuh kaya si kating, sekarang dia nggak terlalu berani lagi negur aku. Segan mungkin atau karena mukaku jutek aku nggak tau juga hehe

Okelah. Udah dulu ceritanya. Ntar banjir kamarku hahaha, air mataku jatoh soalnya :D

Ingat yah teman. Jangan lihat bagaimana rupanya tapi, lihatlah ketulusan hatinya

4 komentar:

Unknown

ya namanya manusia ga ada yang sempurna yah. hmmm lagian cantik mah lama-lama juga ilang haha gausah dihirauin kakak :)

Unknown

Aku juga genduuut

Unknown

Aku juga genduuut...tapi yg penting mah pede yaa

http://blue-inthesky.blogspot.com

brobeka

SY SUKA CEWEK CHUBBY...SENENG LIATNYA,,,HEHE

Posting Komentar