Buscar

Lalu aku harus bagaimana? Entahlah

aku diam bukan berarti aku tidak memikirkan
aku diam untuk meredakan pertentangan antara logikaku dan hatiku
hatiku menginginkannya  tapi, logikaku berusaha untuk menolaknya

jika kamu bertanya, apa aku bahagia?
"iya aku bahagia, berlebih lagi jika bersamamu" itu jawaban hatiku
"namun, semua itu tak mungkin. karena kini belum saatnya" logikaku mencoba untuk menyanggahnya

jujur aku katakan, terkadang akupun ingin seperti mereka
tapi, aku sadar. aku tidak bisa memaksakan keadaan
lalu aku harus bagaimana? entahlah.

To my self

dulu kamu tak perduli dengan sekelilingmu
kamu tak pernah mendengarkan apapun komentar tentangmu yang tertangkap oleh telingamu
kau tau tapi selalu berpura-pura tidak tau
dulu kau selalu asyik sendiri dengan duniamu, dengan aktifitasmu, dengan dirimu
hingga tanpa kau sadari
kau mengabaikan orang-orang disekelilingmu

tapi kini aku mendapati dirimu yang berbeda
kini apapun komentar tentangmu yang kau dengar selalu kau pikirkan
hingga akhirnya membuatmu merasa banyak kekurangan dalam dirimu
kamu cenderung menjadi seseorang yang pendiam
diam dengan segala pikiran mengenai dirimu melayang dalam pikiranmu
aku sering mendapati dirimu melamun

hey kamu, diriku
tak bisakah kembali ke logikamu
kembali abaikan apapun yang kau dengar
dan berhenti menyalahkan dirimu sendiri

kau tau, semua itu menyesakkan dadamu
abaikan
lalu yakinlah pada dirimu sendiri

Jauh Berlalu

jarak yang terbentang diantara kita sudah terlalu jauh
ternyata waktu memisahkan kita begitu cepat
hanya sekejap pandangan
aku dengan duniaku
kamu dengan duniamu
kadang disaat tidak banyak pekerjaan yang harus ku kerjakan
aku teringat akan dirimu
lalu perlahan rindu pasti menyusup dalam hatiku
aku rindu saat kita sering mengirim pesan singkat ditengah malam bahkan sampai pagi
karena kita sama-sama seorang insomnia
namun perlahan kebiasaan itu hilang
dulu aku dengan leluasa dapat menghubungimu
bercerita semua tentang kehidupanku
tapi kini janggal rasanya walaupun hanya ingin menyapamu
iya, semua telah jauh berlalu

24/05/2012

aku terpana ditengah dimensi waktu
seperti mimpi, waktu telah berjalan secepat ini
padahal baru kemarin rasanya aku masih merengek pada mama minta dibelikan boneka yang kulihat dietalase toko.
baru kemarin rasanya aku tertidur di pangkuan mama karena kelelahan bermain
baru kemarin rasanya aku tertawa begitu bahagia karena ayah pulang kerja membawakan mainan yang telah lama aku inginkan.
dan kini aku telah mendapati diriku yang berbeda
tidak ada lagi anak kecil yang merengek ingin mainan
tidak ada lagi anak kecil yang menangis pulang habis bermain
tidak ada lagi anak kecil yang bajunya belepotan akibat es krim yang meleleh
kini anak kecil itu telah tumbuh besar, pemikirannya telah berubah, hidup yang dijalani pun telah berubah
terasa lebih melelahkan
inikah rasanya bertumbuh dewasa?
jika terlalu sakit rasanya dapatkah kembali menjadi anak kecil saja...

Semangat Elsa^^

aku bingung sama diriku sendiri. pemikiranku seperti karet, elastis. kenapa aku bilang gitu? karena kadang aku berpikir yang baik-baik. aku menyemangati diriku sendiri. aku bersyukur dengan semua yang ku miliki. tapi, nggak lama, semangatku hilang lagi, aku mulai membanding-bandingkan, dan lain sebagainya. apa aku kurang motivasi? mungkin iya!

logika ku masih jalan tapi, hatiku selalu menentang logikaku. sehingga terjadi perdebatan dalam diriku. apa aku harus semangat atau menyerah???

masih teringat perkatan temanku tadi malam via telpon. aku cerita sedikit tentang keadaanku disini. dia bilang "walaupun banyak orang yang nggak suka sama kamu, tapi prestasimu tetap harus ada. jangan juga udah dimata orang kamu nggak baik, trus prestasi nggak ada. lengkap sudah".

sedikit cuhat. aku orangnya cuek, nggak pedulian, aku nggak bisa memulai percakapan atau memulai obrolan dengan orang yang baru ku kenal, aku sering sibuk dengan duniaku sendiri, tidak perduli dengan sekelilingku jika aku sedang sibuk dengan duniaku. sifat cuekku ditambah dengan wajahku yang jutek semakin membuat orang "takut" menegurku. katanya sih segan.

tapi, semua penilaian itu akan berubah total jika orang itu sudah mengenalku dengan baik. nggak akan ada lagi penilaian-penilaian seperti yang di atas itu.

aku tau tentang itu semua, karena sudah banyak orang yang mengatakannya padaku. aku sudah "kenyang" mendengarnya. jadi, aku maklum-maklum saja.

setelah mendengar kata-kata temanku itu, stok semangatku yang mulai habis terisi lagi. aku jadi semangat lagi untuk belajar. apalagi dalam minggu-minggu ini sampai berapa minggu ke depan ujian praktikum menanti. jadi aku sangat membutuhkan stok semangat yang banyak. syukurlah dia bisa menggembalikan semangatku lagi.

toh kata temanku si Andri "setiap manusia itu punya sisi hitam dan putihnya". jadi, tetaplah menjadi apa adanya dirimu dan buktikan bahwa kamu nggak seperti apa yang mereka nilai. kamu lebih baik dari penilaian mereka.

semangat elsa ^^

Kau Yang Disana

kau yang disana
boleh ku tau rupamu seperti apa?
bisakah aku menatap kedua matamu sebentar
aku ingin melihatmu

kau yang disana
seringkali aku menemuimu dalam mimpi
tergambar bahwa dirimu seseorang yang sempurna
semoga saja benar seperti itu ya!

kau yang disana
dalam sepi ku selalu menunggu waktu mempertemukan kita
berteman bintang yang terkadang
membentuk rasi dirimu

kau yang disana
betapa setiap malam ku lalui dengan segudang rasa rindu
aku menunggu waktu datang
untuk ku melepas segala kerinduan ini

aku menunggumu...
menunggu Allah membawamu ke hadapanku
hujan yang sangat deras membasahiku
tak dapat ku hentikan
meski aku berteriak sekalipun

hatiku sedang rapuh
aku sedang lemah
bahkan ku rasa kaki ini tak kuat lagi untuk berpijak
aku tersungkur dan meratap

siapa yang harus disalahkan
takdirkah atau aku yang salah?
karena tak dapat menerima kenyataan
aku lelah!

ingin sekali rasanya berlari
jika perlu menghilang saja sekalian
tapi semua tak dapat ku lakukan
tak ada pilihan selain menghadapinya

meski aku dapat terluka
bahkan hancur karenanya

Aku Merasa Sangat Rindu

air mata menetes butir demi butir
tanpa bisa aku menahannya
semua perasaan terasa tercampur dalam hatiku
aku menangis karena aku merasa merindukanmu

sekarang, aku merindukanmu
tanpa sengaja aku kembali ke masa lalu
menemukan kenanganku denganmu
membaca pesanmu yang mengatakan bahwa kamu menyayangiku
membuatku merasa kembali menjadi seseorang berarti

pikiran singkatku sering mengatakan bahwa aku sendirian
aku bukan siapa-siapa yang istimewa
aku tak berharga
apalagi untuk di cinta

tapi waktu menyadarkanku
bahwa semua pikiran itu salah
kamu dan mereka sangat menghargai kehadiranku
kamu menyayangiku begitu juga mereka yang menyayangiku

"memey" katamu memanggilku
ah aku sangat rindu mendengar panggilan itu
apakah dimatamu aku masih seperti adik kecilmu yang lucu?
aku merindukanmu che

kau bercanda dengan mengataiku " kamu jahat. tapi karena aku sudah terlanjur sayang sama kamu jadi ya ga apa-apa deh"
kamu tau. air mataku semakin deras terjantuh
aku merindukanmu
ternyata aku memiliki arti untuk kamu dan mereka

15 Mei 2012
15:57 WITA
suatu hal yang baru kusadari sekarang

Di Saat Aku Merasa

di saat aku sering membandingkan diriku dengan orang lain. melihat kelebihan-kelebihan orang lain dan merasa rendah diri dengan semua kekurangan yang aku miliki. Allah mengingatkanku dengan caranya. membuatku bersyukur dengan apa yang ku miliki pada diriku. memiliki mata untuk melihat, hidung untuk bernafas, telinga untuk mendengar dengan jelas, bibir untuk bicara, dan anggota tubuh lainnya yang lengkap tiada cacat.
dan aku sadar akan satu hal "bahwa Allah menciptakanmu dalam sebaik-baiknya bentuk". jadi, bagaimanapun kondisimu, itulah yang terbaik untukmu dari Allah.

di saat aku merasa apa yang ku punya dalam hidup ini masih kurang. Allah pun kembali mengingatkanku. membuatku bersyukur dengan apa yang ku miliki dalam hidup. orang tua yang lengkap. hidup tercukupi. pendidikan terjamin. tentunya keluarga yang sangat sangat menyayangiku.

di saat aku merasa hidup ini terasa hampa. tidak berarti. Allah pun kembali mengingatkanku. membuatku bersyukur dengan apa yang ku miliki. kesempatan untuk bernafas. kesempatan untuk melakukan banyak hal selagi hidup. dan membuatku sangat menghargai waktu dan kesempatan yang masih diberikan selama aku hidup. untuk membanggakan kedua orang tuaku. untuk membahagiakan orang-orang yang ku sayangi.

dan di saat aku merasa semangat yang ku miliki mulai redup. aku mulai malas-malasan menjalani aktifitasku. tanpa lelah Allah kembali mengingatkanku. membuatku bersyukur dengan apa yang ku miliki. dengan segala berkah dalam hidupku. apa yang ku inginkan insya Allah bisa kudapatkan.

aku bersyukur dengan semua yang aku terima dalam hidup ini. susah, senang, tangis, bahagia, maupun duka. aku bersyukur aku dapat merasakan itu semua. karena didalamnya terdapat pelajaran berharga yang tak bisa kudapatkan pada buku-buku yang sering ku baca atau pada nasihat-nasihat tetuahku. semua itu ku dapatkan melalui pesan tanpa kata.

terima kasih Allah atas segala yang telah Engkau berikan. teruslah ingatkan aku jika aku melai lengah. karena tanpaMU aku bukanlah siapa-siapa.


15 Mei 2012
15:10 WITA
di sore hari yang cerah

22.23

aku tau bagaimana rasanya menyayangi. bagaimana betapa ingin kita menjaga seseorang yang kita sayang. sampai terkadang kita lupa bahwa kita terlalu protect padanya. itu wajar menurutku. apalagi meneteskan air mata untuk orang yang kita sayangi. itu adalah hal yang sangat wajar. karena terkadang kata sayang tak cukup menggambarkan betapa kita sangat menyayanginya.

- - -

sepi merangkul hati
ada perasaan dingin menyusup
berdesir. menimbulkan efek yang aneh pada hatiku
menyeretku jauh masuk dalam hatimu

ku temukan rindu disana
bersama berjuta tebaran bunga cinta
yang berdaun kasih sayang
menghangatkan

membuat sesak di dada
ketika ku tersadar mendapati semua berbeda
aku terpojok dalam ruang hatimu
dalam sudut ruang dan waktu

Serpihan Waktu 6

05/05/2012 ; 21.27 WITA

1. kau pikir pesan singkatmu yang sangat singkat itu dapat menghapus rasa rinduku? tidak. buktinya aku masih merasa sangat merindukanmu.

2. pagi ini terasa begitu sepi. apa karena aku belum melihat senyummu? jika iya. maka datanglah ke hadapanku dan berilah aku senyum termanismu.

3. pagi cinta. damai rasanya masih mendapatimu berada disampingku. teruslah seperti itu ya.

4. kau tanya seberapa besar aku mencintaimu. haruskah ku jawab dengan kata-kata. padahal dalam setiap doaku selalu terselip namamu.

5. bolehkah aku tau, di dalam hatimu dimana tepatnya aku berada. apakah dalam ruangan istimewa?

cerita aja

hmmm akhirnya setelah 1 bulan hidup ga karuan, tadi malam aku bisa merasakan yang namanya tidur dengan nyenyak, sangat-sangat nyenyak, sampai tidak tau kalau sudah pagi. sepertinya aku sudah sangat kelelahan dengan semua aktifitas bulan-bulan ini. ujian praktikum yang menumpuk, laporan-laporan praktikum yang harus dikerjakan, proposal promosi kesehatan yang harus direvisi, tugas ilmu kesehatan masyarakat disuruh buat poster, dan banyak lagi.

tangan kananku aja yang dipakai nulis tiap hari udah mulai sakit. urat jari jempolku kegeser, udah di urut sih tapi ga kembali seperti sedia kala sepertinya. soalnya kalau aku angkat jempolku dan keempat jari lainnya tergenggam terasa banget kalau uratnya ketarik dan aku ga bisa melebarkan jari-jariku. ku harap semua akan baik-baik saja. AMIN

semenjak kuliah di farmasi. aku sangat menjaga kesehatanku. sesibuk apapun aku, paling ga sehari itu ada makanan yang masuk dalam perutku walaupun cuma sempat sekali makan. istirahat juga dicukup-cukupkan lah. 2 atau 3 jam lumayan buat tidur. jadi, kalau nanya sama anak farmasi hari libur mau ngapain, jalan kemana? jawabannya pasti "mau tidur". karena apa. liburan itu waktunya balas dendam waktu tidur yang ga bisa didapatkan dihari-hari aktif kuliah.

aku sebenarnya ga boleh terlalu capek. karena aku punya penyakit vertigo. trauma otak kecil, kalau udah kambuh ya seperti sakit kepala. tapi, bukan sakit kepala biasa. kalau udah kambuh rasanya nie dunia mutar ga karuan dan itu ga terjadi sekali tapi berkali-kali. kalau udah parah harus di opname dan istirahat selama 2 minggu cuma ditempat tidur aja. ga kebayang kalau itu terjadi gimana nasib laporan-laporanku. biasanya kalau udah kambuh dan aku ga kuat lagi nahan sakitnya, aku baru minum obat. hehe padahal orang farmasi tapi kebiasaan kalau ga sakit banget ga akan minum obat :D

ini lagi aku diajakin ikut lomba i-STEP (intensive-student technopreneurship program 2012) yang di adakan sama Institut Pertanian Bogor. yah semacam lomba karya ilmiah, kita kirim proposal buat diseleksi terus proposal yang keterima berangkat ke bogor untuk melanjutkan penelitiannya. ga ngarep keterima niatnya cuma pengen latihan sebelum nyusun KTI semester 6 nanti :)

daaaan beberapa minggu ke depan sampai UAS tanggal 18 juni. ujian-ujian praktikum menanti didepan mata. ujian praktikum farmakognosi, farmakologi, dan teknologi farmasi. ga nanggung-nanggung ujiannya 2 sesion, ada tulisan, ada lisan. kalau ga lisan sama prakteknya. sabar-sabar aja dah. otakku yang sabar ya, aku masih membutuhkanmu untuk berfikir :D

Bila

bila hujan dapat menghapus kesedihanku
maka biarlah hujan membasahiku

bila esok mentari tak menyapa pagi
biarlah jika aku dapat melangkah pergi

dan bila aku memiliki sayap tuk terbang tinggi
akan ku bawa segala kesedihan ini lari

agar setelahnya
ada bahagia menyapa

Aku Menulis

kau bertanya mengapa aku suka menulis? untuk apa aku menulis?

ku jawab. aku menulis karena aku ingin menulis. dengan menulis aku bisa mengungkapkan semua perasaan yang sedang ku rasakan. dengan menulis aku bisa berbagi kebahagiaan ataupun kesedihan yang tidak dapat aku ceritakan pada orang lain karena aku merasa tidak ada yang mau mendengarkanku dan tidak ada yang dapat mengerti aku. maka aku menulis untuk bercerita untuk mengeluarkan sedikit beban yang terkadang begitu berat terasa.

Matahari punya cerita tentang kita


Hari ini, saat matahari sedang berada di puncaknya menyinari bumi. Kita menuliskan satu kisah sederhana.
Ketika praktikum mengharuskan kita turun ke jalan dan matahari sedang semangatnya menyinari. kamu meneduhkanku. Caramu sederhana, kamu payungi aku dengan jas praktekmu hingga aku tidak merasa kepanasan. Hanya kamu dan aku yang berada dibawah naungan jas praktekmu. Dari awal praktikum sampai selesai. Sampai kita kembali ke dalam ruangan.

Kisah sederhana. Dan ku titipkan kisah itu pada matahari yang menyaksikannya.
Hingga matahari punya cerita tentang kita