Buscar

25 Desember 2012

Selamat pagi pria dinginku. Selamat berbahagia hari ini.
Pasti hari ini rumahmu ramai oleh tawa dan bahagia.
Apa disudut ruangan itu ada pohon natal?
Aku berani taruhan. Pasti wajah datarmu hari ini dipenuhi dengan senyuman. Aku tahu kamu selalu bahagia jika membicarakan tentang natal. Kamu bilang kamu sangat suka jika natal tiba. Pohon natal yang berhias itu sangat indah katamu. Apalagi kasih Tuhan berlimpah pada hari natal ini. "Lain waktu aku ingin menikmati natal berdua bersamamu?" Katamu hari itu, sehari sebelum kamu pulang ke rumahmu. Aku hanya dapat tersenyum. Aku senang tapi juga sedih. Jangan tanya mengapa, karena kamu tidak akan pernah mengerti alasannya.

Sejam yang lalu, kamu habis meneleponku. Dibalik suaramu, aku mendengar suara ramai sepupu-sepupumu yang sedang berkumpul. "Iya, semua keluarga lagi berkumpul" Katamu menjelaskan ketika ku tanya mengapa ramai sekali. Kamu bercerita mama masak banyak hari ini. Banyak kue juga yang pasti banyak hadiah. Kamu bertanya padaku, mana hadiahku untukmu. Ku jawab sambil tertawa "Nanti. Tunggu kamu pulang akan aku berikan hadiah natal dariku".

Kamu tahu, hadiahku yang paling berharga sebenarnya telah kamu miliki. Hatiku. Itu hadiahku untukmu.

Selamat berbahagia pria dinginku.

Praktikum Farmasi Rumah Sakit

Selamat pagi kawanan senja. Selamat berlibur ria yaaaa. Alhamdulillah banget nih ada waktulibur jadi bisa istirahat sejenak haha

hmmm dipostingan kali ini aku mau cerita soal Praktikum Farmasi Rumah Sakit seminggu kemaren. Sebenarnya waktu hari terakhir praktikum, malamnya udah mau ngepost tapi kok malas yaaaa. Ini badan udah lengket ditempat tidur, malas bangun lagi ngadapin laptop :D

Praktikum Farmasi Rumah Sakit dimulai hari kamis, yang mana hari selasa dan rabunya aku habis terbaring sakit hiks hiks *sedih. Berhubung ini praktikum jadi harus masuk, absen harus 100% yang artinya nggak boleh ada izin-izin walaupun sakit. Jadilah hari kamis itu aku berangkat ke rumah sakit dengan membawa virus penyakitku *lho

Sampai di rumah sakit, belum banyak teman-teman yang datang. Udah gitu aku pake kebelet pipis lagi *nggak penting banget*. Jadi sampai rumah sakit, yang pertama kali di tuju adalah toilet. Malu pisan euy waktu masuk rumah sakit, pasien-pasien pada ngeliatin kayak kami ini tontonan yang menarik, lebih menarik daripada ondel-ondel ckckck
Biasalah, kami kan pakai seragam. pasti dikiranya perawat. Padahal kami ini farmasis hey. Kasian yaaa farmasis nggak terkenal.

okeeee singkat cerita nih yaaa selama praktikum banyak yang dipelajarin. Hari pertama aja udah dikasih PR sama bapaknya, disuruh cari+baca tentang Standar Kefarmasian di Rumah Sakit. Terus disuruh cari Standar Operasional Prosedur dalam pelayanan kefarmasian. Hari kedua praktikum kami dihadapkan dengan resep-resep rawat jalan dan rawat inap. Bener-bener dah, para dokter yang nulis tuh resep perlu belajar nulis kayaknya. Bukannya apa sih, ntar kalau farmasisnya salah-salah baca, salah ambil obat, kan kasian pasiennya juga ntar salah minum obat. Nah lho berabe kan.

Ada hal lucu yang selalu bikin aku ketawa nggak bisa berhenti. Itu bagian informasinya lucu kalau ngomong. Ngucap salam "Assalamu'alaikum" aja susahnya minta ampun. Lidahnya tuh yaaa kayak teputar tepelilit gitu. Pokoknya kalau udah speaker informasi itu bunyi, belum dengar suara tu orang ngomong, aku udah ketawa duluan hahahaha *maafkan saya om*

Oh iyaaaa. Selama praktikum itu kami kejar-kejaran sama tukang parkirnya. Ruang instalasi Farmasi Rumah Sakit itu jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh banget. Padahal bisa bawa motor parkir didalam tapi, kami disuruh parkir didepan. Ih menyebalkan

Waktu hari terakhir Praktikum nih. Udah tahu hari itu ujian, aku, etty, sama andri terlambat datang. Biasa kami ngurusin kewirausahaan kami dulu baru berangkat ke rumah sakit. Etty nih kalau yang namanya ngebut bawa motor paling jago dah. Dia duluan tuh masuk. Aku dibelakangnya agak jauh. Udah masuk gerbang rumah sakitnya nih, pak satpamnya udah bilang nyuruh parkir di luar. Aku langsung buka helm ku, ku bilang "Saya parkir didalam pak". Terus nggak tau-tau aja tuh ngegas motor masuk kedalam. Didepanku mobilnya dokter mamen, lagi masuk juga kedalam.

Waktu masuk itu aku mikir, etty gimana yah, andri gimana yaaah. Eh pas aku sampai diparkiran dalam, ada etty disana. Ternyata dia terobos juga, nggak tahu-tahu masuk kedalam. Nah tinggal nasib andri aja nih. Parkir diluar atau didalam. Eeee nggak lama ada suara khas motornya andri mendekat. Sambil ketawa-ketawa dia bilang kalau dia sempat disuruh parkir diluar tapi dia bilang dia ujian hari ini terus udah telat jadi dibolehkan masuk. okeeee selamat kami semua nggak mesti jalan jauh-jauh.

Syukurnya waktu kami datang walaupun udah telat tapi ujian belum dimulai. Dan untungnya lagi, Allah tahu banget kalau kami belum terlalu belajar. Kan ujiannya dibagi jadi 2 kelompok. Bapaknya jail ngambil absen pertengahan yang ujian duluan. Jadi, andri yang absen atas sama aku dan etty yang absen bawah kena giliran ujiannya kedua. So bisa belajar dulu walaupun kenyataannya, aku sempat tetidur sebentar bukannya belajar hahahaha

Selama praktikum juga, kalau kami jalan di koridor rumah sakit terus papasan sama perawat-perawat atau dokter muda tuh yaaaa. Muka mereka tuh ih nyebelin. Sok semua. Malas mau senyumin mereka tuh. Tapi kalau bepapasan sama pasien atau waktu lewat ada keluarga pasien yang duduk-duduk diluar ruangan terus dari jauh udah ngeliatin, aku senyumin tu. Ubah image kalau orang kesehatan itu nggak semuanya yang jutek-jutek macam para dokter dan perawat itu. Seharusnya mereka sadar dong kalau ngejaga hubungan baik dengan pasien itu perlu. Membuat pasien ngerasa nyaman dengan kita itu perlu. Kalau pasien nyaman kan cepat sembuhnya, kita juga senang jadinyaaaaa.

Aku tahu sih kalau dokter itu pasti pintar. Tapi nggak gitu juga, terlalu meremehkan orang. Dokter itu cuma dikasih ilmu sedikit sama Allah, dokter juga bukan yang nyembuhin penyakit. Dokter cuma perantara dari Allah untuk membantu orang sakit. Soal penyembuhan itu ada ditangan Allah.

Untung muka ku antagonis. Angkat alis aja aku udah bisa bikin orang jengkel liat muka ku hahhaha
Jadi mereka kalah jutek sama aku kan :)

Senyumku cuma untuk orang-orang yang baik. Bukan untuk orang-orang yang suka ngeremehin orang lain.

okeeee sekian cerita ngaur soal Praktikum Farmasi Rumah Sakit. Semoga orang kesehatan yang baca ini jadi kebuka matanya terus bisa ramah sama pasiennya. Amin Ya Allah

18122012-20122012

aku semakin susah mengajak hatiku untuk pergi. disaat aku mulai menyerah padanya, saat itu juga es batu yang sangat beku itu perlahan-lahan mulai mencair. aku senang tapi cemas. bagaimanapun juga perbedaan itu sangat susah untuk disatukan. entah cara Allah yang seperti apa yang dapat mengubah segalanya. tapi yang pasti, aku menikmati rasa bahagia ini namun aku tak ingin berharap lebih. cukup, cukup dengan rasa bahagia ini.

18122012 aku menikmati perbincangan kita. mungkin diantara aku dan kamu hanya aku yang menyimpan cerita hari itu dalam ingatanku. menyimpannya sebagai kenangan yang indah dihari-hari esok. yang jika aku merindukanmu, aku dapat mengenangmu. aku mengingatnya dalam memori otak ku, karena bagiku hari itu bisa jadi perbincangan pertama dan terakhir kalinya untuk kita. kecuali Alah berbaik hati untuk mengulangnya lain kali. tidak apa-apa, aku bersyukur telah diberi kesempatan itu. setidaknya aku tahu rasanya dapat akrab denganmu.

20122012 tanggal yang cantik yaaa.. tanpa kamu sadari senyummu pagi ini ku simpan dalam hatiku. ku simpan dalam ingatanku. dalam kotak kenangan yang berisi "kamu". kamu sadar tidak? itu senyuman ketigamu yang kau berikan padaku. jangan heran ya mengapa aku bisa mengingat semuanya. bagiku, hal kecil yang kau berikan untukku, itulah kebahagiaanku. maka aku akan menyimpannya dan mengingatnya. terimakasih untuk senyuman hari ini :)

#untuk saat ini. aku ingin menikmati waktuku yang tersisa untuk dapat selalu bahagia karenamu. nanti. nanti ada saatnya dimana aku harus benar-benar melupakanmu. disaat kita benar-benar tidak akan bertemu lagi :)

#sebenarnya aku ingin kamu tahu jika orang itu adalah aku. tapi dilain sisi aku takut. aku takut jika kamu tahu itu aku maka aku tidak bisa lagi akrab denganmu. aku takut kamu menjauhiku. maka aku bertahan dengan keadaan ini. dengan rasa dalam diam ini. aku bahagia :)

Duka di Subuh Hari

Segala yang ada di langit dan di bumi adalah milikNYA

Tadi subuh aku menyadari satu hal, aku membuktikannya sendiri dengan mata kepalaku bahwa manusia itu sangat lemah tanpa Allah. Manusia itu bukan apa-apa diatas bumi ini. Manusia yang kaya, miskin, sehat, sakit, berkedudukan tinggi, pejabat, ataupun orang-orang pinggiran bukanlah siapa-siapa diatas muka bumi ini, jika allah sudah melihatkan kekuasaannya maka manusia hanya dapat pasrah padaNYA.

Entah kenapa tadi malam aku nggak bisa tidur. Bukan hal yang biasa, karena memang aku selalu tidur tengah malam, walaupun aku telah merasa capek secapek-capeknya tapi mataku tetap terpejamnya sekitar pukul 12'an malam. Dan tadi malam juga tumben-tumbennya mama itu nggak bisa tidur juga, jadilah aku sama mama berdua yang masih terjaga sampai tengah malam. Sekitar pukul 1 dini hari, mama menyuruh bapak memperbaiki AC yang tumben-tumbennya lagi berisik banget suaranya tambah bikin nggak bisa tidur. Setelah AC nggak bersuara berisik lagi, diluar rumah kedengaran suara ribut-ribut. Aku bertanya sama mama, ada apa? Tapi bapak bilang cuma orang sebelah rumah aja ribut nonton bola. Oke aku diam aja nggak nanya-nanya lebih lanjut lagi.

Kira-kira baru sekitar 1 jam aku tertidur, listrik padam. Kalau lagi mati lampu, aku selalu terbangun dari tidurku. Gelap soalnya, kalau gelap aku sesak nafas. Jadi, aku teriakin bapak bilangin kalau mati lampu. Karena mati lampu tentunya hening kan, suara sekecil apapun itu pasti terdengar. Di luar rumah ini orang-orang pada ribut. Ada suara orang jalan kesana-kemari, suara motor bolak-balik. Karena penasaran, mama keluar. Waktu diluar mama nanya ke tetangga, ada apa?. Tetangga sebelah rumah ini kasih tahu kalau ada kebakaran. Mama kaget, kebakaran dimana? kata mama. Didepan blok, tokonya pak haji (begitu biasa kami memanggilnya) yang kebakaran.

Aku yang didalam kamar dengar ribut-ribut langsung loncat dari tempat tidur pergi keluar, adekku juga ikutan bangun. Biasanya dia yang paling susah bangun kalau udah tidur. Diluar amma udah teriak aja tu "Elllll kebakaraaaaaan". Ya Allah, aku cuma bisa diam aja. Aku keluar, lari ke jalan. Liat api udah gede, merah, terus ada suara gas LPG meledak. Aku Diam!

Sebentar terdiam diluar ngeliat api begitu. Mama, aku sama Ella langsung masuk rumah. Mama sibuk nyuruh bapak nyimpunin dokumen, surat-surat penting. Aku bingung mau nyelamatin barang-barangku yang penting apa aja. Yang ada dipikiranku cuma, ambil laptop, soalnya bahan-bahan kuliahku semuanya di laptop. Sempat-sempatnya juga aku ingat tugas praktikum rumah sakitku. Jadi aku ambil laptop, buku-buku kuliah, farmakope, ISO kumasukkan semua dalam tas. Terakhir aku buka lemari ambil baju-baju seragam kuliahku. Waktu buka lemari aku liat Al-Qur'an ku. Aku jadi terpikir "Masa aku cuma nyelamatin barang-barang duniawi aja". Jadi ku ambil juga Al-Qur'an ku, ku masukkan dalam tas juga.

Sudah, itu aja yang ku bawa. Nggak ada bawa baju atau apapun itu. Mama juga sama, cuma nyimpan dompetnya sama berkas-berkasnya aja. Ya Allah Rasa mau nangis aku waktu itu. Bener-bener nggak bisa melakukan apa-apa. Cuma bisa berdoa aja, Semoga rumah kami nggak kena. Selesai simpun-simpun, kami semua keluar rumah. Tapi nggak ke depan, nggak ke tempat kebakarannya. Dari rumahku sama rumah pusat kebakaran itu selisih sekitar 10'an rumah aja. Alhamdulillahnya, kompleks perumahan kami, rumah-rumahnya beton semua, nggak ada yang kayu. Kalau kayu sudah habis banyak yang dimakan api.

Di luar rumah, aku terdiam melihat api itu. Sekitar 7 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan apinya. Aku sempat menengadah ke langit. Melihat langit. Subuh tadi, Langitnya indah. Penuh bintang-bintang tapi, melihatnya nggak bisa membuat bahagia hati. Dalam gelap, aku nangis diam-diam. Aku berdoa semoga apinya nggak menjalar.

Sekitar pukul 4 subuh. Orang-orang diributkan dengan ditemukannya jenazah didalam rumah yang terbakar itu. Ternyata pak haji sama ibu haji nggak sempat keluar dari rumah, pembantu mereka juga terjebak didalam rumah. Ya Allah, dadaku sesak mendengarnya. Lagi-lagi, aku nangis dalam diam.

Sekitar pukul 5 subuh, ketika adzan subuh dikumandangkan. Alhamdulillah api sudah dipadamkan. Rumah yang terbakar cuma satu rumah itu aja. Kami boleh bersyukur Allah masih menyelamatkan rumah kami tapi, kami juga berduka dengan meninggalnya pak haji dan bu haji serta pembantunya itu. Dari kelas 4 SD aku pindah ke perumahan ini, baru kali ini terjadi kebakaran dekat rumahku. Biasanya kebakaran terjadi di daerah pasar, jauh dari kompleks ku.

Entah apa yang ingin Allah perlihatkan pada kami semua hamba-hambaNYA. Mungkin Allah ingin mengingatkan bahwa DIA ada. Bahwa segala apa yang kita miliki didunia ini hanyalah titipan dariNYA. Bahwa jika kita memiliki harta yang lebih baiknya kita jangan lupa untuk menginfaqkan 2,5% harta kita untuk orang-orang yang membutuhkan. Dengan begitu Allah akan menjaga kita dan harta kita.

Terima Kasih Allah atas pelajaran hidup subuh ini.
Ampunilah dosa bapak dan ibu haji, terimalah amal ibadahnya. Tempatkan mereka ditempat yang baik disisi MU. AMIN :)

Aku Menyerah

Pagi kawanan senja.. Disamarinda saat ini sedang hujan. Dari bangun pagi aku sudah tidak mendapati matahari yang hangat yang biasa menyapa hariku.. Hari ini hariku hujan :)

Dan hari ini aku menyerah atas "dia". Aku menyerah atas rasaku selama ini. Aku akan pergi. Dengan atau tanpa dia tahu yang sebenarnya..

Temanku bertanya kenapa aku menyerah?

Aku Menjawab " Karena memang sudah tidak mungkin dipertahankan"

Dia bertanya lagi "Begitukah keputusannya? Kita harus menyerah dan melepaskan pada akhirnya?"

Ku jawab "Jika tidak ada pilihan lain, melepaskan pun bisa jadi pilihan yang terbaik"

Dia berkata lagi "Dan seseorang yang mampu melepaskan orang yang dia sayang adalah orang yang kuat"

Dan akhirnya aku menangis. Hujanku semakin deras membasahiku. Kuyub hingga ke dasar hati

Apapun yang terjadi.... Hidup Ini Tetap Indah :)

Hari ketiga dibulan Desember. Tidak ada yang istimewa tapi hidupku tetap indah. Alhamdulillah :)

Kesibukan kuliah semakin menjadi tapi aku nggak mau dibuat beban. Jalani aja toh Allah melihat semua apa yang aku lakukan. Hasilnya pasti akan sesuai dengan usaha yang aku lakukan. Tadi waktu menunggu dosen mata kuliah terakhir datang, aku yang baru datang dari makan siang masuk ruangan kuliah. Duduk ngobrol sama mba yana dan kakak siapa ya aku nggak tahu namanya hehe

Mba yana ini seorang perawat tapi dari tempat kerjanya ditugaskan lagi untuk sekolah dibagian farmasi. Jadi tadi Mba Yana priksa denyut nadiku. Mba yana ini sering perhatiin aku ternyata, tahu aja beliau kalau aku lagi sakit tapi aku tetap keliatan sehat gitu. Didepan orang-orang aku bisa sembunyikan sakitku tapi didepan Mba Yana nggak bisa hehe pasti ketebak.

Mba yana ini juga salah satu orang yang tahu kalau aku sakit lemah jantung. Udah banyak yang bilang kalau aku positif sakit jantung tapi aku belum pernah EKG. Dan tadi dari hasil Mba yana priksa denyut nadiku katanya irama jantungku itu beda. Aku ngerasa sih kadang denyutannya itu emang beda, kadang cepat terus melambat ntar cepat lagi. Pokoknya gitu dah. Kata Mba Yana bisa jadi aku ada masalah di kelainan irama jantung, kalau nggak salah namanya aritmia gitu lah, kalau aku nggak salah baca. Ini bisa terjadi pembengkakan, penyempitan jantung, atau bisa jadi ada dinding kapilernya yang bocor. Sebelum makin parah aku disuruh EKG. Nanti kalau ada waktu luang aku mau pergi EKG sama Mba Yana Insya Allah.

Yang bikin aku malas EKG itu kayak ditelanjangin. Kebuka semua, nggak boleh pake baju huhu
makanya ntar mau EKG.nya sama temannya Mba Yana yang, dokternya cewek hehe
terus tadi katanya muka ku pucat tapi aku tuh ngerasa aku baik-baik aja, aku sehat-sehat aja. Sering banget ada yang bilang kalau mukaku pucat.

Emang sih aku ngerasa badanku perlu istirahat. Capek banget rasanya tapi mau gimana lagi. Mau izin nggak turun kuliah tapi aku udah semester-semester akhir harus rajin-rajin kuliah.

Yang buat aku cemas itu 2 bulan yang lalu, aku pernah pingsan untuk pertama kalinya ini. Waktu itu aku ingatnya jam 10 malam, aku kesakitan terus tiba-tiba aja gitu nggak ingat apa-apa lagi untungnya masih bangun waktu paginya T.T
Orang rumah nggak ada yang tahu kalau aku pingsan itu. Mereka pasti mikirnya aku tidur dong apalagi udah jam 10 gitu.

Terus terakhir kali waktu kapan itu dadaku emang sakit banget, aku tidur aja sampai nekan daerah yang sakit itu pakai tanganku. Sampai aku tetidur terus tiba-tiba tebangun kayak orang step gitu kejang-kejang. Dari situ sampai sekarang sering sih sakit di dada. Sesak nafas juga sering.

Yaaaaah pokoknya ntar harus EKG dah yaaaaaa. Biar tahu udah sampai mana ini penyakit hehe

Sering sih aku takut kalau misalnya aku tidur terus bangun aku nggak dapatin aku lagi dikamarku. Sering banget aku takut kalau aku bangun tidur aku udah ngeliat hal yang nggak mau aku lihat. Tapi bagaimana pun juga yang bernyawa pasti akan meninggal. Cuma aku takut nggak bisa jawab pertanyaan malaikat waktu didalam kubur T.T

Apapun yang terjadi.... Hidup Ini Tetap Indah :)

Hujan Di Akhir November



Tanah sehabis hujan
Hujan di akhir November
Udara dingin menusuk tulang
Aroma hujan itu masih tercium disisa-sisa rerumputan

Langit masih kelabu sehabis hujan
Mungkin pelangi sedang enggan hadir mengindahkan
Siang tadi kutemui lagi kamu dikejauhan
Masih seperti hari kemarin, memandangimu dalam diam

Mungkin benar aku telah jatuh cinta
Cinta yang sederhana namun klasik adanya
Mencintaimu diam-diam
Bahagia menjadi pengagum rahasiamu

Aku selalu ada disetiap harimu
Tapi aku selalu tak terlihat olehmu
Apa kamu memang tidak menyadari kehadiranku?
Atau kamu yang tak ingin perduli akan aku?

Ku akui ini sedikit gila
Aku selalu mengingatmu disetiap helaan nafasku
Aku selalu ingin menjadi yang terbaik
Agar tidak terlihat memalukan didepanmu

Tetap saja semua itu tidak membuatmu menoleh ke arahku
Miris. Sakit. Tapi aku terima
Dalam hujan tadi kukirimkan do'a
Semoga kamu selalu bahagia

Dan aku hilang
Aku pergi
Bersama butiran rintik hujan di akhir November ini

Jika nanti kamu tahu ada aku dikehidupanmu
Lihatlah ketika hari sedang hujan
Ada aku disana datang menyejukkanmu

Postingan Labil

Aku kembaliiiiiiiiii *sedikit lemes, capek minggu ini nguras tenaga sibuknya*. Mohon maaf juga jadi jarang posting di blog. Sebenarnya sering punya niat mau nulis tapi, udah kebuka entri kok tiba-tiba nih jari jadi malas ngetik, jadi malas cerita. Jariku galau hahahaha

Jadiiiiiii pada kesempatan kali ini aku mau cerita soal teman-teman dikampus aja dah. Jadi gini, teman-teman dikampusku khususnya yang cewek-cewek nih lagi pada kesemsem sama MABA tingkat 1, lha kaminya udah tingkat 3 ntar lagi wisuda mamen *amin doakan yah*.

Lucunya tuh ya tingkah teman-temanku jadi pada kayak anak labil semua, kayak anak-anak ABG baru ngerasain falling in love gitu ckckckck *ingat umur ingat umur. Kalau aku masih muda, masih 19 tahun hahahahha*

dia jauh aku cemas tapi hati rindu
dia dekat aku senang tapi salah tingkah
dia aktif aku pura-pura jual mahal
dia diam aku cari perhatian
oh repotnya
Lirik lagu Project Pop itu pas banget deh gambarin kelakuan teman-temanku. Kalau ada tuh MABA lagi ngumpul-ngumpul dimana gitu, temanku pasti juga ada nggak jauh dari itu MABA.

hmmmmm sebenarnyaaaaaaaa aku juga ada suka sama adek tingkat ahhahahaha
Bisa sukanya nggak disengaja. Anaknya cuek banget tapi, care. Aku panggil dia "ES BATU" saking cueknya dan saking dinginnya. Sayangnya aku nggak bisa jadi MATAHARI nya, nggak bisa mencairkan kedinginannya itu. Lha gimana mau cairkan orang aku setiap ada dia selalu menghindar tapi, kalau dianya nggak ada aku nyariin hahahaha *Lucu yah? Konyol*

Si ES BATU ini bukan MABA,sayangnya kami "BERBEDA". Iman kami nggak sama, makanya setiap liat mukanya aku sakit hati hahahhaha
Setiap ada dia, aku ngejauh, takut ketahuan kalau aku diam-diam suka sama dia. Takut dianya juga keGRan punya fans kayak aku *lho

Tapi, kayaknya dia tahu deh aku suka sama dia habisnyaaaaaaaa gimana yah, gitu deh pokoknya.
Aku ada sih befoto sama dia, mau ku masukkan dalam postingan ini tapi takutnya ntar ada anak kampus buka nie blog terus nemu nih tulisan trus liat fotonya bisa celaka 19. Ketahuan aku ntar hahahaha *mau taruh dimana muka ku???? Aku malu. Malu-Malu Mau hahahahha*

Bener dah nie udah kayak anak labil aja. Tapi, sekarang aku udah bisa biasa aja sih kalau ada dia. Malah pura-pura nggak tahu kalau ada dia hahahaha. Jadi jalani sajalah. Toh Hidup ini tetap INDAH apapun yang terjadi. Ntar lama-lama juga bisa lupa apalgi udah mulai sibuk mau PKL dan nyusun tugas akhir. Harus fokus dan pastinya bisa nyingkirin dia dari pikiran. Sedih juga sih nggak bisa ketemu lagi ntar kalau udah lulus. Nggak apa-apalah, ada fotonya yang bisa dipandang dan ada kenangan sama dia yang udah terukir :)

Okeh cukup ceritanya sebelum semuanya terbongkar ke permukaan. See U Bye-Bye *nyengir*

Hujan itu sepertimu

Aku takut hujan. Mengapa?
Karena bagiku hujan datang membawa kabar duka
Duka yang paling dalam hingga langitpun ikut menangis

Tapi, setelah mengenalmu aku mendapatkan makna baru tentang hujan
Hujan itu sepertimu
Sesejuk apapun ia menenangkan hatiku
Tetap saja butirnya tak bisa ku genggam

Semenjak mengenalmu, hujan sering turun disetiap hariku
Bukan hujan dari langit
Tapi, hujan dari hatiku
Hujanku yang jatuh diam-diam ketika aku merindukanmu

Tapi, kau disana menikmati sejuknya hujanku yang membasahimu
Apakah hujanku menenangkan hatimu?
Aku tersenyum dalam duka mengetahui kenyataannya

Sekeras apapun aku mencoba, aku tak akan pernah bisa menggenggam butir hujan itu
Sekeras apapun aku mencoba, hujan itu tak akan menyejukkan ku
Ia membasahiku

Lalu apa yang harus ku lakukan jika hujan menghadirkan rindu untukmu?
Sedangkan aku tak bisa bertemu denganmu
Mungkin dengan mengirimkan doa disetiap butiran-butirannya
Semoga kamu selalu bahagia

"Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi"
http://puisipuisi-kita.blogspot.com/2012/11/giveaway-semua-tentang-puisi.html

Mengagumi

Aku
Melihat dia seperti melihat matahari. Dapat memberi semangat namun hanya dapat untuk dilihat. Dia penerangku dikala cahaya menghilang dari hidupku. Namun, melihat senyumnya dapat menyakitkan hatiku, menghempaskanku pada kenyataan bahwa aku sangat mengaguminya. Tapi, tak dapat menggapainya sekeras apapun aku mencoba.

Kamu
Melihat tawanya itu dapat membuatku juga merasakan kebahagiaan yang dia rasakan. Dia terlalu indah untukku. Cahayanya terlalu terang, hingga aku tak terlihat jika berada disampingnya. Tapi, salahkan jika aku masih diam-diam menyimpan rasa padanya? Tak mengapa. Entah sampai kapan dapat bertahan pada rasa dalam diam.

Cerita Pagi Ini

Pagi kawanan senja. Aku mau cerita tentang rasa sakit. Masih pagi kok udah posting soal sakit-sakit sih ya, nggak semangat. Tapi, nggak apa-apa yah, yang mau baca silahkan yang nggak mau baca boleh exit nih page. Sebenarnya ni hari masih ada kuliah tambahan tapi, masuknya jam 11 dan aku nggak tahu mau ngapain ngisi waktu sebelum berangkat kuliah nanti. Nyapu rumah udah, cuci piring juga udah. Mau belajar buat kuis Alkes malas, ntar-ntar aja. Mau lanjut buat KTI tapi, bahan belum lengkap. Jadi, kuputuskan untuk menulis ini.

Kalian pernah nggak sih suka sama orang? Pasti pernah dong ya kan semuanya punya hati. Tapi, pertanyaan lainnya, pernah nggak kamu sama temanmu suka sama orang yang sama? Mungkin sebagian besar jawaban pada bilang pernah. Biasanya dalam kasus ini, kita saling menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dari teman kita itu. Atau misalnya teman kita itu bilang dia suka sama si A tanpa tahu kalau kamu yang dia kasih tahu rahasianya itu juga suka sama si A. Pertanyaan selanjutnya, kalau sudah begini apa yang akan kalian lakukan? Maju atau mundur???

Kalau jawabanku, kalau aku tahu temanku suka dengan orang yang aku suka. Aku akan mundur dengan pasti. Karena apa? Aku lebih takut kehilangan teman dekat daripada kehilangan orang yang kusukai. Ntar kalau putus juga aku kan masih butuh temanku itu. Selain itu, aku ingin menjaga perasaan temanku. Klise memang menyerah demi persahabatan. Tapi, kalau dipkir-pikir tidak ada salahnya mengalah. Toh cinta tetap akan memberi akhir yang indah kan, walaupun awalnya harus tersakiti dulu.

Aku tahu bagaimana rasa sakitnya ketika melihat orang yang kita sukai jalan dengan teman kita sendiri. Rasanya sakit, sakit banget. Daripada temanku yang merasakan itu, lebih baik aku yang merasakannya. Karena dia belum tentu bisa melewatinya sedangkan aku sudah tahu bagaimana caranya untuk memanipulasi hati.

Sebenarnya sekarang ini aku lagi menyimpan rahasia temanku. Dia berhubungan dengan orang yang disukai temannya. Cinta memang suka melumpuhkan logika. Dia pasti tahu akibat apa yang akan dia terima karena dia berhubungan dengan orang yang disukai temannya itu. Tapi, dia tetap maju. memang sih semua tergantung dari si yang disukai ini. Dia mau memilih siapa. Tapi, sekali lagi. Walaupun orang yang kusukai itu memilihku, aku tetap nggaka kan menjalin hubungan sama dia. Buat apa menjalin hubungan kalau diantara kebahagiaanku ada orang yang terluka. Hidup ini hukum alam teman. Bisa jadi suatu saat nanti kamu yang akan merasakan rasa sakitnya.

Dan kalian tahu teman, aku merasa sakit jika melihat temannya temanku itu. Istilahnya startnya dia itu sudah diduluin orang lain tanpa sepengetahuan dia. Dia berjalan pelan tapi, orang lain sudah sampai finish. Ah sakit sekali rasanya jika melihat dia. Apalagi jika melihat dia tersenyum dan masih bisa merasa bahagia. Dalam pikiranku terlintas bagaimana jika nanti dia tahu yang sebenarnya? Pasti kebahagiaan itu akan luntur seketika. hmmm rasanya ingin sekali aku memeluknya.

Berkorban perasaan demi orang yang sudah kita anggap seperti saudara sendiri itu memang tidak mudah. Tapi, ada yang lebih penting daripada mendapatkan cinta. Tapi, kebahagiaan saudara kita.

Dan aku selalu berusaha untuk tidak bahagia sendirian dan pura-pura tidak tahu karena sudah membuatnya terluka. Aku tidak mau melakukan itu. Karena jika suatu saat semua itu terbalik padaku. Aku tak tahu apakah bisa melewatinya atau tidak.

Cinta memang melumpuhkan logika. Tapi kita masih mempunyai pilihan untuk itu. Mengikuti kemana dia menuntun kita tapi akan ada yang terluka. Atau melepaskan dan merasakan luka itu bersama-sama?
Hai langit. Mengapa mendung? Apakah kau sedang sedih? Apa yang membuamu sedih?
Hari ini aku datang, menengadah ke arahmu. Aku ingin bercerita padamu langit. Tentang aku, tentang takdirku, dan tentang perasaanku sekarang ini. Aku juga sedang sedih langit. Sama sepertimu, aku ingin menangis tapi tak bisa. Apa yang harus ku lakukan agar hatiku tenang. Mengingat Tuhan? Itu selalu aku lakukan. Tapi, hatiku selalu menang atas logika ku hati.

Apa yang harus ku lakukan???

Dapatkah kamu menurunkan hujanmu. Aku ingin menangis bersama hujan. Agar suara tangisku tidak terdengar olehnya. Aku ingin menangis bersama hujan. Meminta hujan untuk menghapus semua tentangnya dalam pikiranku dengan cara membasahiku. Aku ingin menangis langit. Ingin menangis


Filosofi "Bunga Matahari"

Hei kamu tahu tidak filosofi bunga matahari?
Dia hanya menghadap ke arah matahari.

Dia selalu memandang satu bintang :
M a t a h a r i .

Seperti mata yang terbenam pada hati ini.
Hanya menghadap ke arah satu bintang :
K a m u .

Kamu tahu cemburu itu apa?
Saat Matahari membagi sinarnya dan sang bunga hanya terlihat bagai titik kecil dari seribu bunga yang lain.

Akankah Matahari menyadari kehadiran satu bunga, yang tak pernah lelah dan setia mengikuti kemana matahari pergi?
Ah… tidak, dia terlalu besar, terlalu bersinar, terlalu jauh…

Kamu tau rasanya sakit?
Saat bunga matahari tersebut telah mekar indah nyaris sempurna,
tapi Matahari selalu memalingkan wajahnya…
Sang bunga yang hanya bisa diam…
mengagumi, tanpa bisa bergerak menggapai matahari…

Pernah merasa sesak?
Saat sang bunga bermimpi dapat memeluk matahari,
Kemudian dia terbangun dan menyadari,
bahwa semua itu hanya mimpi…

Dan kamu mungkin tidak mengerti kesesatan itu apa…
Bukan masuk ke dalam labirin raksasa,
Bukan terkunci di negeri ajaib,
 Tapi terjebak dalam ruang hati yang mendadak hampa, saat tak  dapat melihatmu…

Seperti bunga matahari yang menunduk pilu, saat pijaran bintang yang ia tunggu lebih memilih untuk memantulkan cahayanya pada bulan di malam hari…






Dan kamu tau bagaimana setia itu?
Saat aku disini selalu menyelipkan namamu dalam doaku, tanpa perlu kamu tau…
Saat aku memelukmu dalam mimpi dan menyebut namamu ketika aku membuka mata…
Saat lima warna pelangi melingkariku dan aku hanya bisa melihat satu warna dari pijaranmu…
Saat kamu membuat hatiku hancur berkeping-keping tapi aku tak pernah bosan menyusunnya untukmu…
Saat aku dan kamu mempunyai dimensi berbeda, dan aku selalu menyisakan ruang…
U n t u k m u . . .

Tapi,
Kamu tidak perlu tau… tidak perlu mengerti…
Aku mungkin tidak setegar bunga matahari…
Tapi kamu akan selalu menemukanku ketika kamu menoleh ke belakang…

sumber: http://aphrodheti.wordpress.com/2011/10/01/filosofi-bunga-matahari/

Filosofi "Matahari"

Matahari tak akan pernah ingkar janji, ia akan selalu terbit di pagi hari menggantikan gelapmu dalam malam.
Matahari selalu setia, ia akan selalu terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.
Matahari selalu memberi, ia tak akan berhenti membagi hangatnya untukmu bahkan di kala kau tak sempat meminta.
Matahari adalah makhluk adil, ia akan selalu berbagi sinar pada seluruh belahan bumi menjelajahi samudera dan benua tanpa pilih kasih.
Matahari tak pernah mengeluh, ia akan terus berdiri tegak menantang galaksi meski kau mencacinya karena terlalu terik menyinarimu.
Matahari penuh dengan ketulusan, ia dengan tulus mengukir tawa untuk seluruh manusia tanpa meminta imbalan darimu.
Matahari tak pernah egois, ia akan selalu memberi tempat pada bulan dan bintang pada sisa harimu di malam hari untuk menggantikannya.
Ialah bintang sesungguhnya.  Pemilik terang yang mengajarimu tentang kesempurnaan.

Jadi Bemper

Malam ini aku mau curhat ya. Ada yang mau dengerin nggak???

Aku lagi kesal. Kesal banget sampe sesak rasa di dadaku nih. Yang tadinya aku ngantuk pengen tidur, pengen istirahatin pikiranku jadi nggak bisa tidur karena ingat ini. Aku nggak bisa ceritain detailnya gimana sampai aku ngerasa kesal banget gini.

Kalian pernah nggak sih ngerasa jadi bemper??? itu loh jadi tamengnya orang. contohnya, misal mau ketemu sama orang yang kamu dan temenmu takuti terus temanmu suruh kamu yang ngomong. Pokoknya disetiap ketemu orang yang ditakuti, yang disegani selalu kamu yang ngomong, temanmu mah sekedar ada disitu doang, pasang muka manis gitu deh. Ntar kalau ada kesalahan apa-apa yah kamu yang ngomong yang kena ampasnya, kena sialnya, kena jeleknya. temenmu tetap jadi MALAIKAT, kamu SETAN.nya.
Nah itu yang sekarang lagi aku rasain.

Sebenarnya udah lama aku ngerasa sering dijadikan bemper. Tapi, aku nggak ambil peduli. Toh di lain sisi ada nilai positifnya di aku, aku jadi berani ngomong dan mereka yang nggak berani itu kan nggak selamanya ngumpet diketek temennya. Tapi, semenjak kejadian tadi siang dikampus yang sudah kelewat batas kesabaranku. Bahwa aku jadi bemper itu bener-bener udah kelewatan. Yang jadiin aku bemper ini NGGAK TAU DIRI. SUMPAH dah !!! Nah sampai pakai caps look dah nie aku nulisnya. Aku kesal banget nget nget. Pengen nangis tapi, nggak bisa.

Aku udah ngajak hatiku sama pikiranku untuk kompromi. Udahlah gitu kan nggak usah diperpanjang, toh udah dewasa (katanya gitu) masak masalah begini aja dipanjangin. Tapi, ternyata hatiku yang udah kelewat sakit hati tetep nggak terima dan tetep ngerasa kesal sama kejadian tadi. Lalu aku bisa apa???

Sabar memang sih nggak ada batasannya. Tapi, tetaplah aku manusia yang dalam hatinya juga bisa marah. Menyinpan amarah. Jadi aku nggak bisa munafik juga kalau aku MARAH. aku KESAL. Didepan orangnya memang sih aku nggak akan bilang kalau aku marah tapi, sikapku bakal berubah ke dia. Mungkin aku bakal jauhin dia sementara waktu. Untuk menenangkan hatiku daripada aku tetep dekat-dekat terus ntar dia ngajak aku ngobrol tapi malah ku jutekin kan kasian di dia juga. Aku yang emang dari sononya jutek, diam aja aku udah keliatan jutek, apalaggi kalau aku ngomong jutek apa nggak kasian tuh temenku.

Aku udah beberapa kali nih ngomong ke diriku. "Sudah elsa nggak apa-apa. Cobaan baru lagi ini dari Allah biar kamu naik kelas". Tapi, apa hatiku tetap nggak bisa terima. Ya sudahlah teman kita lihat saja nanti. Semoga marahku nggak lama yah. Susah juga kalau lama baru redanya nie amarah.

Elsa, Tetap Tersenyum Ya !!!
Hidupmu Masih Tetap Indah Kok :))

Kumpulan Puisi: KAMU

Halooo teman. Aku mau promosi buku ku nih. Jadi gini ceritanya, 2 minggu terakhir liburan kemaren aku ngurus untuk nerbitan buku kumpulan puisiku lewat jasa Self Publishing Nulisbuku.com
Soalnya penerbit nggak nerima kumpulan puisi, nerimanya novel nah aku kagak bisa nulis novel, kepanjangan soalnya :D

Buku kumpulan puisiku ini judulnya KAMU; Terimakasih karena pernah mengizinkanku mencintaimu. Isi didalamnya ku bagi jadi 5 bagian, yaitu Betapa Rasaku Bernama KAMU, Senjaku, Serpihan Rindu, Ketika kau pergi, dan Bingkisan kata untukmu.

Ini puisi pembukanya



Salam Cinta
Kau pernah bertanya padaku -tentang cinta
Kala itu aku tak bisa menjawab tanyamu
Karena aku benar-benar tak tau
Tak tau harus menjawab apa
Tapi kini, aku akan mencoba menjawabnya
“Cinta adalah kerelaan untuk berbagi tawa lalu duka, dan jika tergores luka didalamnya maka selalu ada kata maaf untuk cinta”
Dan… ketika aku merasa terluka karena cinta, aku bertanya
“Dapatkah aku memaafkan cinta?”
Entah…

Dan Ini puisi penutupnya


Detik waktu membawaku jauh meninggalkanmu
Terkubur bersama kenangan masa lalu
Perih, namun sangat melekat
Pernah menyesal dengan semuanya
Tapi hati berkata- jangan salahkan cinta
Lalu siapa? Takdirkah?
Luka membuatku jera
Hampir sangat membencinya
Tapi logika berkata “Selama kamu masih memiliki hati, maka cinta itu akan tetap ada. Entah masih tersisa untuknya ataukah kau simpan untuk cinta yang baru nantinya”.

Salam cinta

“Terima kasih karena pernah mengizinkanku mencintaimu”


Ada yang berminat untuk membeli. 

Ditunggu yah pembeliannya :) 

Aku Gendut? Kalau Iya, Masalah buat loe hahaha



Hai kawanan senja. Udah oktober aja yah nie bulan, cepet banget rasanya :)

Aku mau cerita sedikit tentang temanku. Nggak tahu kenapa tadi pagi waktu selesai sarapan terus cuci piring kok jadi keingatan dia. Namanya Ivan. Aku kenalnya waktu awal perkuliahan semester 1. Nggak tahu dah tu gimana bisa kenal. Pokoknya langsung temenan aja gitu. Tapi, masuk semester 2 dia ngundurin diri dari kampus.

Sejak itu kami masih temenan sih. Kadang wall-wall’an di fb atau kadang dia sms aku. Anak itu kayak jelangkung, datang nggak di jemput pulang nggak diantar, ada aja dia tiba-tiba sms aku terus ngatain aku sombong ntar kalau aku lagi nggak sibuk terus ngehubungin dia, malah sms ku nggak dibalasnya. Dasar!
Nggak tahu juga kenapa bisa temenan, dia juga udah keluar dari kampus masih aja ingat aku. Aku jadi ingat waktu dia udah nggak dikampus kan dia ada sms aku terus aku cerita soal teman-temanku yang nggak suka aku dikampus, dia bilang “Bilang aja ke aku siapa orangnya. Biar aku yg beresin”. Hmmmm dia juga ada bilang “Kamu kan temanku”. Aneh aja gitu, nggak nyampe logikaku lah dia bisa-bisanya nganggap aku teman dekatnya hehe

Ada satu kejadian yang melekat banget di pikiranku, aku jadi sensitif kalau ingat ini. Waktu semester 1, waktu pembagian badge name. waktu itu aku bareng dia mau ngambil badge name ke ketua tingkat (kami biasanya manggilnya KATING). Aku tahu maksudnya si kating ini Cuma mau bercanda aja, tapi emang sih keterlaluan juga. Bikin aku sakit hati hehe
Aku nggak ingat si kating ngomong apa. Yang jelas kating itu ngatain aku gendut. Aku emang gendut lho pendek lagi :D

Nah waktu si kating ngatain aku begitu, si ivan dengar terus dia bilang “apa ini bawa-bawa fisik. Emang kamu sempurna”. Ivan terus aja tuh ngedumel, aku mah diam aja. Si kating juga tediam sambil ngeliatin aku tapi, aku nggak mau natap dia, aku pura-pura aja seakan nggak terjadi apa-apa gitu. Badge name ku udah ku dapat, aku pergi. Ivan masih disitu dan dia masih marahin si kating itu.

Itu hal yang aku suka dari dia. dia temenan nggak mandang dari luar. Nggak mandang fisik nggak mandang harta. Mamanya Apoteker lho, dia punya apotek. Kalau soal bapaknya aku nggak tahu, yang aku ingat jelas dia jadi berubah nakal itu karena Pamannya yang udah dia anggap kayak bapaknya sendiri itu meninggal.
Aku sering sih dikatain gendut. Kadang aku biasa aja sikapnya tapi, kalau aku lagi PMS atau sensitif aku marah juga. Cuma aku kalau marah itu diam. Ku diamin aja orangnya.

Aku gendut itu kenyataannya sih. Gendut itu karena dua hal, pertama karena dia emang banyak makan dan kedua karena emang udah keturunannya begitu. Nah aku termasuk yang kedua ini. Yah nggak apa-apalah. Toh ini pemberian Allah mungkin aja aku gendut itu yang terbaik menurut Allah. Aku juga nggak gendut-gendut banget masih ada yang lebih gendut dari aku. Aku aja sama adek ku kalah. Badan adek ku lebih besar dari aku. Aku mah kecil

Jilbab abu-abu (aku) Jilbab Putih (adek ku). Mirip ndak? :D


Waktu lahir juga aku nggak minta kan kalau dikasih badan gendut. Kalau bisa nge-request mah aku mintanya sama Allah dilahirin cantik kayak Angelina jolie misalnya hahahha

Tapi, aku mikir. Kalau Allah ciptakan kita semua sama nggak ada bedanya kita nggak akan bisa saling mengenal satu sama lain. Di Al-Qur’an kan ada disebutkan bahwa “Tidak ku ciptakan engkau berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya engkau saling mengenal”. Hidup nggak berwarna kalau manusia ciptaan Allah itu sama semua. Iya ndak? Bener kan pemikiranku hehe. Dengan perbedaan itu juga Allah mau lihat mana hambanya yang bersyukur, mana hambanya yang kufur.
Kekurangan dalam diri kita cobalah dilihat sebagai kelebihan. Berdamai dengan takdir kawan, tidak ada salahnya itu. Berpikir positif dan selalu bersyukur.

Oh iya. Dari perkataan-perkataan yang sering aku terima itu. Yang semacam aku dikatain gendut tadi atau dihina-hina yang lain misalnya. Itu jadi pelajaran buat aku. Semua itu ngebuat aku untuk nggak jadi seperti orang yang ngatain aku itu. Karena aku nggak mau nyakitin orang. Kan sakit rasanya dikatain begitu, aku kan udah ngerasain. Jadi biarlah kita dikata-katain asalkan kita jangan ngata-ngatain orang, itu artinya kita sama aja sama mereka yang suka menghina itu, nggak ada bedanya heee. Iya kan???
Nggak ada salahnya kok ngejaga perasaan orang. Biarin aja orang ngatain kita apa. Kalau kita tetep baik sama dia, ntar lama-lama kalau dia udah sadar dia pasti malu sendiri sama perbuatannya ke dia. sama tuh kaya si kating, sekarang dia nggak terlalu berani lagi negur aku. Segan mungkin atau karena mukaku jutek aku nggak tau juga hehe

Okelah. Udah dulu ceritanya. Ntar banjir kamarku hahaha, air mataku jatoh soalnya :D

Ingat yah teman. Jangan lihat bagaimana rupanya tapi, lihatlah ketulusan hatinya