Buscar

Cerita Pagi Ini

Pagi kawanan senja. Aku mau cerita tentang rasa sakit. Masih pagi kok udah posting soal sakit-sakit sih ya, nggak semangat. Tapi, nggak apa-apa yah, yang mau baca silahkan yang nggak mau baca boleh exit nih page. Sebenarnya ni hari masih ada kuliah tambahan tapi, masuknya jam 11 dan aku nggak tahu mau ngapain ngisi waktu sebelum berangkat kuliah nanti. Nyapu rumah udah, cuci piring juga udah. Mau belajar buat kuis Alkes malas, ntar-ntar aja. Mau lanjut buat KTI tapi, bahan belum lengkap. Jadi, kuputuskan untuk menulis ini.

Kalian pernah nggak sih suka sama orang? Pasti pernah dong ya kan semuanya punya hati. Tapi, pertanyaan lainnya, pernah nggak kamu sama temanmu suka sama orang yang sama? Mungkin sebagian besar jawaban pada bilang pernah. Biasanya dalam kasus ini, kita saling menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dari teman kita itu. Atau misalnya teman kita itu bilang dia suka sama si A tanpa tahu kalau kamu yang dia kasih tahu rahasianya itu juga suka sama si A. Pertanyaan selanjutnya, kalau sudah begini apa yang akan kalian lakukan? Maju atau mundur???

Kalau jawabanku, kalau aku tahu temanku suka dengan orang yang aku suka. Aku akan mundur dengan pasti. Karena apa? Aku lebih takut kehilangan teman dekat daripada kehilangan orang yang kusukai. Ntar kalau putus juga aku kan masih butuh temanku itu. Selain itu, aku ingin menjaga perasaan temanku. Klise memang menyerah demi persahabatan. Tapi, kalau dipkir-pikir tidak ada salahnya mengalah. Toh cinta tetap akan memberi akhir yang indah kan, walaupun awalnya harus tersakiti dulu.

Aku tahu bagaimana rasa sakitnya ketika melihat orang yang kita sukai jalan dengan teman kita sendiri. Rasanya sakit, sakit banget. Daripada temanku yang merasakan itu, lebih baik aku yang merasakannya. Karena dia belum tentu bisa melewatinya sedangkan aku sudah tahu bagaimana caranya untuk memanipulasi hati.

Sebenarnya sekarang ini aku lagi menyimpan rahasia temanku. Dia berhubungan dengan orang yang disukai temannya. Cinta memang suka melumpuhkan logika. Dia pasti tahu akibat apa yang akan dia terima karena dia berhubungan dengan orang yang disukai temannya itu. Tapi, dia tetap maju. memang sih semua tergantung dari si yang disukai ini. Dia mau memilih siapa. Tapi, sekali lagi. Walaupun orang yang kusukai itu memilihku, aku tetap nggaka kan menjalin hubungan sama dia. Buat apa menjalin hubungan kalau diantara kebahagiaanku ada orang yang terluka. Hidup ini hukum alam teman. Bisa jadi suatu saat nanti kamu yang akan merasakan rasa sakitnya.

Dan kalian tahu teman, aku merasa sakit jika melihat temannya temanku itu. Istilahnya startnya dia itu sudah diduluin orang lain tanpa sepengetahuan dia. Dia berjalan pelan tapi, orang lain sudah sampai finish. Ah sakit sekali rasanya jika melihat dia. Apalagi jika melihat dia tersenyum dan masih bisa merasa bahagia. Dalam pikiranku terlintas bagaimana jika nanti dia tahu yang sebenarnya? Pasti kebahagiaan itu akan luntur seketika. hmmm rasanya ingin sekali aku memeluknya.

Berkorban perasaan demi orang yang sudah kita anggap seperti saudara sendiri itu memang tidak mudah. Tapi, ada yang lebih penting daripada mendapatkan cinta. Tapi, kebahagiaan saudara kita.

Dan aku selalu berusaha untuk tidak bahagia sendirian dan pura-pura tidak tahu karena sudah membuatnya terluka. Aku tidak mau melakukan itu. Karena jika suatu saat semua itu terbalik padaku. Aku tak tahu apakah bisa melewatinya atau tidak.

Cinta memang melumpuhkan logika. Tapi kita masih mempunyai pilihan untuk itu. Mengikuti kemana dia menuntun kita tapi akan ada yang terluka. Atau melepaskan dan merasakan luka itu bersama-sama?

0 komentar:

Posting Komentar