October Came
di awali tanpa adanya sinar hangat mentari
sehingga waktu seakan terhenti
sepi. aku seperti merasa terkurung dalam duniaku sendiri
tanpa ada orang lain yang dapat melihatku meski aku melihat mereka
semua terasa berjalan pelan namun pasti
hingga satu kata itu keluar dari bibirmu, menyapaku!
ingin tak percaya, tapi ini nyata
serasa telah lama kita tak saling bertukar kata-kata
hanya diam membisu seakan tak mengenali satu dengan yang lainnya jika bertemu
namun, hari ini tak lagi
membuatku merasa kembali ke waktu itu
tak terasa berbagai musim telah aku lalui, selama itu pula aku telah mengenalmu
tadi kau menanyakan bagaimana keadaanku, bagaimana dengan penyakitku
kita bertukar cerita
kau utarakan ketakutanmu tentang sesuatu yang akan pergi lagi meninggalkanmu
kau bercerita tentang dia
tapi, ku berkata dia tak'kan mengapa, dia pasti akan baik-baik saja
jangan takut dengan duka
karena duka belum tentu meninggalkan luka
jalani saja kehidupanmu biarlah sang sutradara kehidupan yang akan menentukan bagaimana akhir dari cerita ini
singkat!
iya begitu singkat percakapan kita tadi
namun, cukup membuatku mengerti bagaimana keadaanmu kini
di awal bulan oktober ini
hujan menyaksikan rahasiamu dan rahasiaku
dan cerita itu, hilang luruh bersama butiran hujan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar