Aku sungguh mengerti, tuan
Bahwa untuk mendapatkan sesuatu
Kita harus berjuang
Aku sungguh mengerti
Tapi aku tidak tahu berjuang yang seperti apa yang harus aku lakukan
Sungguh tidak nyamannya jadi perempuan, tuan
Yang kata sebagian orang hanya bisa menunggu
Yang kata sebagiannya lagi boleh berjuang
Tetapi kataku, aku memperjuangkanmu dengan doa saja
Bolehkah?
Terkadang pasti muncul rasa takut
Jika akhirnya nanti bukan kamu
Jika akhirnya nanti tidak bisa menjadi "kita"
Tetapi, lagi-lagi setulusnya doa adalah yang tetap terucap meski tak tau akhirnya kan terkabul atau tidak
Kamu temanku. Teman dekatku. Sudah terlalu dekat
Aku takut jika mengungkap aku akan kehilangan teman
Jika aku tetap menyimpan aku akan kehilangan kamu
Mengapa terlihat rumit ya
Tapi aku tetap memilih menyimpannya
Sampai waktunya tiba
Aku telah menpersiapkan waktu kapan semua akan terungkap
Entah aku akan tau jawabannya sebelum aku mengungkap atau setelah aku mengungkap
Aku terima
Bukankah di atas segalanya penerimaanlah yang paling penting
Menerima jika hanya sampai batas menunggu
Menerima jika nanti kamu datang bukan untukku
Menerima jika nanti kamu datang tidak berkata "aku juga mencintaimu"
Tidak apa-apa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar