Aku telah jauh berjalan. Meninggalkan semuanya. Kenangan itu. Orang-orang yang kukasihi. Aku pergi sendiri. Menyendiri. Dengan hanya membawa topeng keceriaan. Aku mencoba menguatkan hati setiap harinya. Mencoba bahagia.
Sebulan, dua bulan, tiga bulan bahkan sekarang sudah enam bulan aku pergi.
Aku sudah bisa menghilangkan perasaan itu padamu. Aku sudah membuangmu dari dalam hatiku. Hatiku sudah kubersihkan, kosong tak bersisa.
Tapi kamu masih tinggal diingatanku. Sesuatu yang tak bisa kubuang dengan inginku. Kamu masih disana. Membuatku kesal, jengkel hingga kelelahan.
Sampai hari ini aku masih bisa bertahan. Menikmati pekerjaanku. Menyibukkan diriku. Tetap berkomunikasi dengan orangtua dan adikku. Serta berbagi kabar dengan onnieku.
Tapi beberapa menit lalu aku mencoba login media sosialku. Ada jejakmu ditimelineku. Karena rasa penasaran, aku mengunjungi akunmu.
"Oh kamu masih kamu yang dulu. Kamu baik-baik saja" itu yang dapat kusimpulkab dari kunjunganku. Hingga sampai aku membaca komentar salah satu temanmu. Komentar mengenai wanitamu. Seketika rasanya ada yang menusuk didadaku. Sakit, nyeri, hingga aku tersadar ternyata hatiku belum bisa biasa saja jika hal itu mengenaimu. Hatiku masih bereaksi berlebihan.
Apa yang harus aku lakukan?
Ottoekhe?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar