Buscar

Cinta Nano-Nano

Dalam kemuning senja ini saya ingin berbagi kisah tentang satu hal yang paling sering dibicarakan.
saya akan bercerita sedikit tentang kisah cinta saya.
bukan untuk mengumbar aib atau apa pun, saya hanya bermaksud ingin berbagi sebuah pelajaran.
sebenarnya saya malu menceritakan ini, tapi tak apalah jika bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kawan semua yang membaca.

Saya mengenal cinta ketika umur saya masih sangat muda.
ketika itu saya baru kelas 1 SMP dan kira-kira umur saya baru 11 tahun.
saya menyadari akan datangnya cinta itu ketika saya kehilangan seseorang yang tadinya selalu ada disetiap hari-hari saya. biasanya dia selalu membuat saya tertawa dengan semua perlakuan dan sikapnya.
Dulu ketika masih merasakan itu semua sungguh sangat tidak kuat rasanya memendam semua perasaan yang ada. sakit!
bayangkan saja, anak umur 11 tahun baru kelas 1 SMP sudah merasakan yang namanya cinta.
untuk pertama kalinya pula. sungguh waktu yang sangat cepat membawa cinta itu datang.

Namun, apa kau tau kawan ?
karena semua kejadian itulah saya mendapatkan banyak pelajaran dan saya tumbuh menjadi pribadi yang kuat. tegar!
saya lebih optimis dalam menjalani hidup.
pikiran saya terbuka dan mata hati saya pun terbuka untuk menyadari semuanya.
ternyata lewat sakitnya kehilangan itu tersimpan kekuatan.

Kahlil gibran mengatakan dalam syairnya bahwa "Cinta tidak menyadari kedalamannya sampai ada saat perpisahan".
itulah terkadang mengapa kita harus wanti-wanti pada penyesalan yang selalu datang belakangan kawan.
terkadang sesuatu yang kita anggap tidak penting itu ternyata penting.
kali ini saya tidak akan berbagi soal penyesalan, sungguh saya tidak menyesal dengan ini semua malahan saya bersyukur.

Seperti kata abang saya bahwa "Cinta itu ibarat koin yang mempunyai dua sisi. dimana kita hanya sering melihat cinta itu dari sisi yang ada nilainya saja".
dua sisi koin itu saya ibaratkan sebagai kebahagiaan dan kekecewaan yang dikarenakan oleh cinta.
kebanyakan diantara kita hanya menikmati cinta pada saat-saat bahagianya saja, sedangkan ketika kebahagiaan cinta itu berubah menjadi kekecewaan seringkali kita terpuruk karenanya.
seharusnya kita lebih siap lagi dengan segala apa yang akan terjadi, jangan pernah lupakan bahwa kebahagiaan itu bersanding dengan kekecewaan.
bukankah jika kita benar-benar mencintai seseorang kita tidak akan bersamanya hanya pada waktu bahagia saja tetapi pada waktu kecewa pun kita akan tetap bersamanya. menjalani dan merasakan semua itu bersama.

Maka dari itu kawan, nikmatilah cinta yang mempunyai dua sisi itu.
nikamtilah setiap kebahagiaan dan kekecewaan yang di berikan oleh cinta.
semua itu adalah untuk menguji apakah yang kita rasakan itu benar cinta atau hanya perasaan ego semata.
dengan kebahagiaan cinta lukislah segala kisah indah didunia dan
dengan kekecewaan cinta ceritakanlah betapa kuatnya kau bertahan karenanya.

Karena cinta tertinggimu hanyalah pada Allah yang Maha Pecinta
maka kekecewaan itu bisa kau hadapi.
jangan lagi kau menangis jika duri dari bunga cinta itu melukaimu, karena sakitnya itu memberi kekuatan untukmu.
janganlah kau terpuruk karena cintamu hilang atau cintamu pergi meninggalkanmu, karena perginya cinta itu akan kembali dengan cinta yang baru.
Hiasi sajalah hatimu dengan cinta pada Allah penciptamu.
maka segala bentuk rasa cinta yang akan kau rasakan itu walaupun pahit, akan tetap terasa manis dalam hatimu.

Itulah cinta kawan, rasanya nano-nano
ada manis, asam, asin, bahkan pahit sekalipun
tapi itu semua memberi pelajaran bagi dirimu.
tinggal dirimu saja menanggapinya bagaimana.

-TERSENYUMLAH UNTUK CINTA-

0 komentar:

Posting Komentar