pertahanan hatiku sedikit retak ketika aku mengenalmu
mengenal pribadimu yang membuatku mengagumimu
kamu tak pernah sadar bahwa perlakuanmu itu membuat orang mudah untuk menyayangimu
namun, ironisnya semua perasaan itu harus ku simpan dalam diamku
aku tak punya banyak keberanian untuk mengungkapkannya
rasa sayangku padamu, ku ungkapkan dengan semua kepedulianku padamu
meskipun kau takkan pernah peka terhadap semua perlakuanku
aku terima!
karena bagiku menyayangi itu seperti memberi
memberi tanpa harus berharap menerima
karena senyummu itu membuatku ikhlas mengagumimu dalam diamku
kau tak pernah tau betapa aku sangat ingin menghapus segala duka dalam hidupmu
kau tak pernah tau betapa aku sangat ingin mengobati luka dalam hatimu
betapa aku ingin menghangatkannya dan menggantinya dengan bahagia
walaupun kamu tak pernah menyadari keberadaanku
tapi aku tetap bertahan berada disampingmu
menjadi orang pertama yang akan menolongmu
berharap suatu saat kau akan menyadari keberadaanku
walaupun jika kenyataan berbicara lain
aku akan tetap selalu mengingatmu sebagai seseorang yang pernah ku sayangi
dan aku akan ikut bahagia dengan kebahagiaanmu
dan aku akan ikut tersenyum dengan senyummu
karena sesungguhnya aku ada dalam setiap aliran nafasmu
aku tersembunyi dalam dirimu
kau tak pernah tau jika sehari saja aku tak tau kabarmu
maka kekhawatiran akan menjeratku
sering aku merasakan rindu padamu
namun, rindu itu harus ku tahan dalam diamku
ku tegarkan hatiku
meski terkadang rindu itu menyiksaku
pernah ku berbicara pada hatiku "kau tak boleh merindukannya"
tapi, hatiku membela "aku berhak merindukannya, karena tak ada yang bisa melarangku jika aku memilihnya"
aku tak bisa menyalahkan hatiku yang memilihnya
aku tak bisa menyalahkan takdir yang membawanya masuk dalam hidupku
aku juga tak bisa menyalahkan waktu yang mempertemukan aku dengannya
lalu siapa yang harus disalahkan?
tak ada yang salah di sini
hanya saja keadaan yang tidak sejalan dengan keinginan
membuatku harus bertarung lagi melawan kerapuhan
sabar untuk mengumpulkan kepingan-kepingan hati yang hancur tak berbentuk
kuat menantang dunia, memperlihatkan bahwa aku baik-baik saja
menyimpan semua luka dibalik senyuman
tidak ingin berbagi
biar semua luka ku rasakan sendiri
entah sampai kapan aku harus terjatuh berkali-kali
hingga akhirnya menyerah dan tak kuat lagi
entahlah...
entah sampai kapan