Sebenarnya betapa ingin aku menangis
Menumpahkan segala kekecewaan agar tidak terlalu terasa sesak di dada
Tapi, aku tak bisa
Aku tak bisa menangis
Mungkin diriku memang sudah terlalu terbiasa menyimpan duka di balik senyuman
Tetap terlihat bahagia seakan hidupku sempurna tak ada cacat luka
Sebenarnya aku pun tak membiarkan diriku mengeluarkan air mata hanya untuk menangisi sesuatu yang tak berarti
Karena jika kita mau melihat sisi lain dari kesakitan itu
Bahwa kita lebih beruntung dalam hidup ini
Bahwa cobaan dan luka itu tak seberapa daripada luka yang orang lain derita
Mereka masih bisa tertawa lalu mengapa kita harus menangis?
Terkadang memang lelah harus selalu sekuat baja
Tapi, bukankah jika telah terbiasa semua duka itu tak’kan terasa berat
Cobaan itu dapat membuatmu lebih kuat dan lebih bisa menerima kenyataan pahit
Hingga dirimu bisa bangkit kembali ketika terjatuh dan tidak terpuruk
Sedangkan seseorang yang terbiasa mendapatkan apa yang dia ingin dapatkan jika suatu saat ambisi itu tak tercapai maka begitu mudahnya dia untuk terjatuh terpuruk, susah untuk menerima kenyataan, dan bangkit kembali
Tetap tersenyum sayang
Walau sakit yang terasa dalam hatimu
Tetap tersenyum
Walau luka tergores begitu dalam
Tetap tersenyum
Walau duka engkan berlalu
Tetaplah tersenyum
Percayalah bahwa kesedihan itu tak’kan abadi
Ada kalanya dia berganti dengan kebahagiaan
Allah itu maha adil sayang
DIA tidak akan membiarkan hambanya selalu dalam keadaan terluka dan kecewa
Sebenarnya jika kau menyikapinya dengan bijak
Dan menyadari bahwa Allah begitu sayang padamu
Yakinkan pada diri bahwa Allah selalu ada bersamamu
Ingatlah Allah ketika kamu senang, maka Allah akan mengingatmu ketika kamu sedih
Jangan resah, jangan takut, jangan terpuruk
Tersenyumlah sayang… Tersenyumla
0 komentar:
Posting Komentar