Buscar

Ketika Aku Merasa Cemburu


Aku adalah manusia ciptaanNya yg pasti memiliki hati jua
Dimana dalam hati itu dapat tersirat rasa suka, sayang, cinta, cemburu, dan rindu
Hati adalah kelemahanku, apalagi aku adalah seorang perempuan yang begitu sensitive perasaannya walaupun dari kasat mata aku terlihat kuat
Hati adalah anugrah dari Allah yang begitu halus, mudah terbolak-balik, dan sangat mudah tersentuh maupun tersakiti
Tapi, aku selalu mencoba menggunakan logika agar tidak terlalu terjerat dengan berbagai macam penyakit hati
Yang ku maksud dengan penyakit hati adalah sesuatu yang dapat membuatku lemah seperti merasa kagum terhadap lawan jenis, merasa rindu, dan bahkan cemburu
Sebisa mungkin aku membentengi hatiku agar aku tidak keluar dari syariat agama untuk permasalahan hati ini
Dan untungnya aku bukanlah seseorang yang selalu mengungkapkan apa yang sedang ku rasakan
Aku lebih memilih menyimpannya dalam diam dan hanya berbagi pada Rabb ku saja
Karena aku manusia, terkadang hasutan setan dapat melumpuhkan logika ku dan aku lebih hanyut dalam perasaanku
Seperti kali ini ketika aku merasa cemburu
Jujur ku akui aku cemburu, tapi aku lebih malu lagi jika cemburu itu membuatku terlihat bodoh tanpa logika
Bersyukurnya aku ketika itu ada seseorang yang mengingatkanku bahwa tidak seharusnya aku merasa cemburu. Seharusnya aku mengusahakan apa yang belum di usahakan oleh Allah.
Aku bertanya apa maksudnya, karena aku kurang mengerti

Dia menjawab “jodoh, rezeki, hidup dan mati sudah di atur dengan Allah. Jangan dirisaukan tentang  4 perilah tersebut, yang perlu kamu usahakan sekarang adalah sesuatu yang belum di aturNya seperti ilmu, nasib, dan kebahagiaan. Jalani hidup sesuai alurNya. Jangan cemburu lagi, karena sebenarnya kamu bisa menjadi istimewa jika kamu mau. Apabila kamu sendiri yang memulainya. Bukan orang lain. Cemburulah pada orang yang punya ilmu lebih banyak, buka dengan orang yang istimewa bagi kita dan punya pasangan banyak. Tidak usah cemburu, santai saja. Jika jodoh tak’kan kemana. Percuma jika kamu berhubungan bertahun-tahun, disakiti, menangis, cemburu, lalu baikan lagi. Tapi, toh akhirnya dia bukan jodohmu. Timbul pertanyaan “siapa yang bodoh?”. Kamu wanita, laki-laki tidak akan pernah merasa rugi. Tersenyumlah, semua telah di atur olehNya. Bukankah kita telah dijanjikan oleh Allah? Yang perlu kita lakukan hanyalah membuat diri kita menjadi lebih baik setiap harinya. Tugas kita itu hanyalah beribadah dan belajar. Masalah jodoh dan yang lainnya itu biarlah Allah yang mengaturnya. Kita hanya perlu menunggu waktu itu tiba dan semua akan indah pada waktunya”

Sungguh semua perkataan itu membangunkanku, membuat logika ku kembali dan aku lebih bisa menghadapi segalanya. Jujur aku merasa malu ketika itu. Malu karena diri tak bisa mengontrol perasaan sendiri. Padahal aku mengetahui bahwa hanya diri sendiri yang bisa mengontrol diri jika ingin menjadi lebih baik.
Allah maafkan aku karena telah mengotori hatiMu ini
Maafkan aku karena telah merasakan rindu pada makhlukMu
Maafkan aku yang tak bisa mengontrol perasaanku
Tak lagi. Tak’kan lagi aku begini. Cukup kali ini, dan semua telah menyadarkanku bahwa tak ada gunanya merasa cemburu


0 komentar:

Posting Komentar