berteman sepi, sahabat sunyi
aku merasa asing pada diriku sendiri. aku merasa bahwa aku bukanlah diriku yang ku kenal. mengapa sekarang kau banyak diam? apa yang membuat lidahmu kelu hingga tak ada kata yang keluar dari bibirmu. apakah karena luka dihatimu, ataukah karena beban perasaanmu? aku sendiri tak tau.
begitu banyak yang ku lihat dalam setiap hariku. terkadang semua itu sungguh membuat pilu. otakku berpikir dan berdiskusi dengan hatiku dalam diam. hanya mereka dan kesunyian yang tau. begitu banyak peristiwa kehidupan yang ku lihat, dengar, dan rasakan. membuatku tak ingin banyak bicara. hanya meresapinya, mencoba merasakannya sepenuh hatiku.
atau karena aku telah begitu bersahabat dengan sepi. hingga aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri. entahlah, aku tak tau? aku merasa kebahagiaan itu telah lama hilang. perlahan-lahan pergi. menyisakan ruang hampa dalam hati.
ku jalani hidupku dengan datar. kebahagiaan, kesedihan, duka, masih datang silih berganti. tapi aku tetap merasa sepi. kosong tak terisi. seringkali aku berdiskusi bersama pikiranku. merenungkan apa yang ku lihat. meresapi apa yang ku dengar. hidup sekarang sangat mahal.
aku semakin akrab dengan diamku. semakin dekat dengan sepiku. dan selalu asyik dalam kesendirianku. terkadang ingin rasa berbagi. namun, tak ada yang bisa mengerti. ketika aku ingin bicara, semua orang memalingkan wajahnya. tapi, ketika aku diam mereka bertanya mengapa aku tak mau bicara. aneh. entahlah apa yang mereka inginkan.
aku menikmati diamku. aku menikmati pertemananku dengan sepi. karena sepi tak'kan membongkar semua rahasiaku. cukuplah sepi yang tau apa yang sebenarnya sedang ku rasakan. entah itu bahagia, sedih, kecewa, luka, bahkan duka. karena sepi tak'kan mengejekku jika ku menangis. tak'kan meninggalkanku meski ku terluka. akan selalu ada walau ku sedang dalam duka. sedangkan kebahagiaanku hanya untuk mereka. mereka cukup tau bahwa aku selalu bahagia. itu saja!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Bagusss..
Sangat penuh arti. Tks.
Sekarang aku tahu bahwa selama ini telah salah karena melawan sepi. Seharusnya aku berteman bahkan bersahabat dengan sepi agar dapat merasakan dan memaknai nya
Posting Komentar