ke'angkuh'an
ketika takdir mempertemukan aku denganmu. pertahanan hati semakin kuat ku buat. aku tak ingin kau meruntuhkannya dengan kebaikanmu. dengan bahagia yang kau tawarkan yang mungkin semu. aku semakin menjadi orang lain ketika bersamamu. kupertahankan topeng yang ku pakai didepanmu. aku tak ingin kau mengetahui isi hatiku yang perlahan-lahan luruh karenamu.
kau tak menawarkan bintang untukku. kau juga tak memberikan senja terindah padaku. yang kau perlihatkan adalah dirimu apa adanya. namun, aku terlalu takut ingin menyambut uluran tanganmu. aku takut jika suatu saat kau tiba-tiba melepaskan genggaman tangan itu. bagaimana aku jika itu terjadi?
aku tak tau apakah kau dapat membaca sikapku. atau kau dapat dengan mudah menebak ku?
kau.. adalah kelemahanku
mungkin aku seorang pecundang yang tak berani mengakui isi hati. tapi, itu adalah pertahananku jika kau tiba-tiba pergi meninggalkanku. aku tidak akan terlalu terluka karenamu. luka seperti apa yang akan kau beri untukku? aku tak'kan terkejut menerimanya. hatiku telah terbiasa terluka. hingga begitu banyak goresannya. membuatku terlihat angkuh. keangkuhan dalam kelemahan. itulah gambaran diriku. jika kau ingin melukai. kau berhadapan dengan orang yang salah.
aku tak'kan memperlihatkan kelemahanku didepan lawanku. aku tidak akan mengiba walaupun sebenarnya aku tak kuasa. aku bukanlah seseorang yang mudah untuk dijatuhkan. silahkan sakiti aku, setelah itu kau boleh pergi membawa lukaku. tapi jika kau kembali, aku tak'kan ada lagi untukmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar