cuma mau berbagi cerita sedikit sih. nggak penting sebenarnya. ini tentang mimpi aku. mimpi yang aneh menurutku. tapi biarpun aneh tetep aja gitu kepikir. saking anehnya kali ya sampe kepikir padahal nggak penting banget mikirin mimpi.
selama aku mudik ke desa mama ku. yang namanya kumpul keluarga disana pasti dong banyak makanan. kami aja nggak berenti masak terus makan. makan besar lah tiap hari dan tentunya karena banyak makanan aku nggak berenti makan dong. kadang kepikir sih ntar tambah endud nie tapi bodo amat dah selama bisa makan ya aku makan aja. ntar pas udah masuk kuliah aku bakal nggak karuan makan lagi. sehari paling cuma sempat makan sekali aja.
nah waktu itu malam keberapa yah aku lupa. aku kebangun dari tidurku. gila waktu itu baru jam setengah 1 malam. udah disana itu kalau malam horor banget lagi. karena sedikit takut, ku pejamkan aja mata berharap bisa tidur lagi tapi sampai jam 1 nie mata nggak tidur-tidur juga. emang dasar akunya kelelawar. kalau dirumah kebiasaan jam 1 itu baru tidur, paling cepet aku tidur malam itu jam 11 malam. kalau aku tidur cepat jam 9'an gitu pasti aku bangunnya jam 12'an ke atas bukan pagi -____-
karena udah setengah jam nie mata tetep nggak mau merem lagi. aku nyerah. aku bangun, ngambil remote tv, nyalain tv. nonton apapun film yang bisa ku tonton kecuali film horor. waktu dan tempatnya ga pas kalau dipake nonton film horor. nah mataku terjaga sampai jarum jam menunjukkan pukul setengah 4 subuh ckckck..
dan aku terbangun jam setengah 8 pagi. aku terbangun karena mimpiku. aku ngerasa orang yang didalam mimpi yang ngeremes lenganku itu, rasa dia ngeremes tanganku kerasa nyata sampai aku kebangun gara-gara rasa remesannya dia dilenganku.
dalam mimpi itu aku nggak tau lagi ditempat apa. kayaknya sih lagi ada acara gitu. setting waktunya waktu SMA tapi anehnya aku pakai seragam kuliah hahhahaa
di mimpi waktu itu ada acara dan kalau ada acara pasti banyak makanan yang tersedia dong yaaa. nah di mimpi itu aku lagi sendirian. bosen sama suasana acara dan aku kemeja dimana kue-kue terhidang diatasnya. aku ambil piring kecil. aku ambil tiga kue yang ku suka. terus waktu aku baru mau nyuap satu kue kemulutku tiba-tiba "dia" (masa lalu) datang terus ngeremes lenganku, sambil lalu dia bilang "Makan Terus". di mimpi itu dia ngomong gitu sambil senyum nah akunya melongo bodoh ckckckk
gara-gara remesan dia dilenganku itulah aku terbangun. rasa remesannya terasa nyata dilenganku. aku kaget dan kebangun deh. waktu udah bangun antara sadar ama nggak aku ingat soal mimpi itu. aneh bener-bener aneh ckck. aku pernah denger sih katanya orang yang masuk dimimpi kita itu karena kita selalu mikirin dia. tapi sumpah deh aku nggak ada mikirin dia lagi tapi nggak tau kenapa dia sering muncul di mimpiku dan baru kali ini dia munculnya itu di mimpi dia senyum ke aku -___-
hmmmm mimpi yang aneh..
okeh cukup postingan kali ini. postingan konyol. absurd banget deh hahahhaha
Random Post
hai, lama nggak ngepost nie. sebenarnya sering buka sih niatnya pengen ngepost tapi keseringan nggak jadi. nggak tau kenapa waktu udah buka blog langsung malas aja gitu. terus lima hari kebelakang kemaren aku mudik. liburan sedikit lah. selain pengen kumpul sama keluarga pengen refresh otak juga.
untuk postingan kali ini, aku cuma mau ngepost foto-foto waktu dikampung mamaku hahaha
SELAMAT MENIKMATI :D
untuk postingan kali ini, aku cuma mau ngepost foto-foto waktu dikampung mamaku hahaha
SELAMAT MENIKMATI :D
Ella "adek ku" |
Ella dan Mama ku :D |
this is me hahaha |
jembatan belum jadi nie, manjat dulu baru bisa duduk diatasnya :D
Ini nih pemandangan yang diliat setiap kali keluar dari rumah...
Sungai Mahakam
Nyata Untukku
Entah ini malam keberapa yang ku lewati hanya dengan bayanganmu
Berdialog pada sunyi seakan suaraku dapat terdengar olehmu
Sebenarnya hidupku tak dikelilingi kesepian
Tapi entah mengapa aku merasa ada yang kurang tanpa kehadiranmu
Dibelahan dunia mana lagi harus ku cari dirimu
Padahal dalam mimpi seringkali kau muncul memberi petunjuk keberadaanmu
Lalu mengapa kita tak jua bertemu? Belum saatnya kah?
Jika kamu pasti untukku. Ku pastikan tak’kan lelah aku menunggumu
Meski malam merenggut mimpiku
Aku menunggumu menjadi nyata untukku
Berdialog pada sunyi seakan suaraku dapat terdengar olehmu
Sebenarnya hidupku tak dikelilingi kesepian
Tapi entah mengapa aku merasa ada yang kurang tanpa kehadiranmu
Dibelahan dunia mana lagi harus ku cari dirimu
Padahal dalam mimpi seringkali kau muncul memberi petunjuk keberadaanmu
Lalu mengapa kita tak jua bertemu? Belum saatnya kah?
Jika kamu pasti untukku. Ku pastikan tak’kan lelah aku menunggumu
Meski malam merenggut mimpiku
Aku menunggumu menjadi nyata untukku
Puisi : (B.J. Habibie for Ainun Habibie)
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu..
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu..
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi..
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang..
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada..
” Aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini “
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik..
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini..
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada..
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, Selamat jalan, calon bidadari surgaku..
Everytime I read this, I shed a tear
Puisi : (B.J. Habibie for Ainun Habibie)
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu..
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi..
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang..
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada..
” Aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini “
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik..
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini..
Selamat jalan, Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada..
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, Selamat jalan, calon bidadari surgaku..
Everytime I read this, I shed a tear
Puisi : (B.J. Habibie for Ainun Habibie)
Aku Tak Ingin
aku tak ingin mencarimu dalam desahan nafas ketika ku terjaga dari mimpi
aku tak ingin memanggilmu ketika ku tau labirin kehidupan telah menyesatkanku
bahkan aku tak ingin mengingatmu meski sepi menampilkan bayangan wajahmu dalam ingatanku
aku tak ingin tau apapun itu tentangmu
aku membencimu? mungkin saja
maka aku tak ingin mengenangmu
aku tak ingin memanggilmu ketika ku tau labirin kehidupan telah menyesatkanku
bahkan aku tak ingin mengingatmu meski sepi menampilkan bayangan wajahmu dalam ingatanku
aku tak ingin tau apapun itu tentangmu
aku membencimu? mungkin saja
maka aku tak ingin mengenangmu
Aku Yang Akan Pergi
aku telah lama berdamai dengan takdir
aku telah lama berdamai dengan keadaan
mencoba terima luka yang kau goreskan
dan tertatih sendiri menyembuhkannya
hingga kelam itu berganti pelangi dan hidupku kini bermentari lagi
aku bahagia walau sunyi sering kali menghadirkan luka lama
namun, aku tetap dapat bertahan
nyatanya kamu tak pernah malu tuk berhenti mengganggu hidupku
tak pernah sadar bahwa kau pernah melukaiku
datang sesukamu kehadapanku
sebelum kau menggoreskan luka lagi
aku yang akan duluan pergi
tak perduli denganmu, tak perduli dengan semua cerita lalu
aku jera karena mengumpulkan serpihannya tak semudah menghancurkannya
aku telah lama berdamai dengan keadaan
mencoba terima luka yang kau goreskan
dan tertatih sendiri menyembuhkannya
hingga kelam itu berganti pelangi dan hidupku kini bermentari lagi
aku bahagia walau sunyi sering kali menghadirkan luka lama
namun, aku tetap dapat bertahan
nyatanya kamu tak pernah malu tuk berhenti mengganggu hidupku
tak pernah sadar bahwa kau pernah melukaiku
datang sesukamu kehadapanku
sebelum kau menggoreskan luka lagi
aku yang akan duluan pergi
tak perduli denganmu, tak perduli dengan semua cerita lalu
aku jera karena mengumpulkan serpihannya tak semudah menghancurkannya
Kamu --Cobaan terbesar untuk hatiku
luka itu telah ku hapus dengan susah payah
walaupun tak sembuh sempurna karena bekasnya tak hilang seutuhnya
tapi, aku sudah mampu menjalani hidup tanpamu
perlahan-lahan pertahanan ku bangun untuk diriku
takut jika suatu hari nanti kejadian itu terulang lagi
tapi, mengapa kau hadir ketika aku tak siap bertemu denganmu
hingga dengan mudahnya kau menghancurkan pertahananku
tak taukah kau? aku berjuang sendirian bersama luka itu
dan kini kau hadir seakan dulu kau tak pernah menggoreskan luka
kau tau? masih terlukis dengan jelas dalam ingatanku
dulu ketika senja aku menemukanmu berdua bersamanya
dan aku pergi.
aku pergi dalam diam mencoba tuk berdamai dengan takdir
apakah kamu adalah cobaan terbesar dari Tuhan untuk hatiku?
walaupun tak sembuh sempurna karena bekasnya tak hilang seutuhnya
tapi, aku sudah mampu menjalani hidup tanpamu
perlahan-lahan pertahanan ku bangun untuk diriku
takut jika suatu hari nanti kejadian itu terulang lagi
tapi, mengapa kau hadir ketika aku tak siap bertemu denganmu
hingga dengan mudahnya kau menghancurkan pertahananku
tak taukah kau? aku berjuang sendirian bersama luka itu
dan kini kau hadir seakan dulu kau tak pernah menggoreskan luka
kau tau? masih terlukis dengan jelas dalam ingatanku
dulu ketika senja aku menemukanmu berdua bersamanya
dan aku pergi.
aku pergi dalam diam mencoba tuk berdamai dengan takdir
apakah kamu adalah cobaan terbesar dari Tuhan untuk hatiku?
Si Pengganggu
2 hari lalu. hidupku yang tenang langsung berubah 360 derajat. bukan karena ada gempa atau tsunami tapi lebih mengejutkan dari itu #untukku
waktu itu aku lagi kecapekan baru aja selesai bantuin mama buat kue lebaran. jam 15.00 aku merebahkan diri dulu, rencananya mau istirahat. baru sebentar aku tertidur. telepon rumah berdering. aku malas bangun untuk mengangkatnya karena mataku masih susah untuk melek. telepon itu diangkat sama mama. nggak lama mama manggil aku bilang kalau telepon itu buat aku. ku tanya siapa, mama nggak tau. malas-malas'an aku meraih gagang telepon dari mama. daaaaaaaaaaaaaaaan ketika gagang telepon sudah ditelingaku dan aku mengucapkan "halo" ketahuanlah siapa yang meneleponku itu. dan jujur saja, dia orang yang paling tidak aku harapkan hadir lagi di kehidupanku.
selesai dia menelepon yang ku tanggapi seadanya. aku juga tak mau dia lama-lama bicara. aku kembali ke kamar. tanganku langsung dingin dan nafasku terasa sesak #agak berlebihan memang. tapi, itulah keadaanku kalau sedang gugup. dan aku kesal!. haruskah dia muncul lagi disaat hidupku sudah tenang begini. memuakkan!
dan kemaren aku berbagi cerita dengan kak eva via sms.
aku: kak lagi ngapain?
kak eva: lagi nonton tv aja aku dek. kenapa toh?
aku: pertahananku runtuh huhu. aku benci. kenapa dia orang yang udah pergi kenapa mesti balik lagi. kalau pergi tu pergi aja nggak usah balik-balik lagi. emang aku ini apa. hidupku udah bagus nggak ada dia.
kak eva: yang cowok itu? ada yang bilang, masalah itu nggak akan pernah selesai ketika kita berusaha melarikan diri tanpa penyelesaian. dia akan mendatangi kita terus sampai kita siap buat menghadapinya. kamu juga kan bilang dek mau berdamai dengan takdir. berdamai dengan takdir itu ya tidak ada yang disesalkan lagi. jadi dihadapi dengan berani.
aku: kurang jelas apalagi? aku sudah bilang sama dia, udah jelasin sama dia. iya kak aku memilih untuk berdamai dengan takdir. maksudnya aku udah nerima hidupku kayak gini. udah lupain soal dia yang dulu. tapi kok dia masih aja ganggu. pasti dia datang pas hidupku udah tenang terus ngancurin keadaan.
kak eva: buktikan pada dia, biarpun dia datang lagi kamu nggak akan pernah mengalah. buat dia jera dengan keberanianmu menghadapinya. bersabar ya, kalau dia memang ingin begitu pasti akan ada balasannya kan. jadi selama waktu itu, yakinkan diri bahwa bisa kuat.
aku: kuat sih kuat kak. cuma kesal aja kok balik-balik lagi. coba tu pergi aja. jauh-jauh bagus lagi.
kak eva: hedeh. sejak kapan coba ada ceritanya si pengganggu ga berenti mengganggu. kecuali dia sudah insaf, itu pun juga masih ganggu juga. show must go on. kata kak tazam orang begitu pasti bakal dapat hukuman setimpal bagi orang yang menyakiti.
aku nggak tau aku salah apa kok sampai bisa punya masalah sama tu orang. sebenarnya sepele sih. aku sudah berusaha buat ngelupain semuanya. kalau aku udah ngelupain berarti aku juga harus ngelupain orang itu, jangan ketemu sama orang itu apalagi berhubungan walaupun cuma sekedar menyapa. pasti semua ingatan lalu itu bakal muncul kepermukaan lagi. tapi ternyata dia nggak pernah ngerti. dia nggak pernah ngerti kalau aku nggak mau lagi ketemu, ngobrol dan apapun itu yang ada sangkut pautnya sama dia. yah seperti kata kak eva lah ikutin aja apa maunya dia kalau dia nggak mau ikutin apa mauku. yang penting hadapi dengan berani sampai dia capek ngadapin aku. salah kalau mau cari urusan sama aku. aku bukan tipe cewek yang kayak cewek-cewek yang lain. aku bukan cewek lemah yang suka menyerah sama keadaan. aku tidak suka terlihat kalah. itu satu hal yang dia tak pernah tau.
Ternyata Hati Tak Pernah Amnesia
“yaaaah” ucapku bersamaan dengan
buku-buku yang ku bawa jatuh berserakan. Baru saja ada seseorang yang
menabrakku membuat semua buku-buku ku jatuh. Aku mengomel dalam hati, wajahku
masam menunduk membereskan buku di lantai. Aku malu karena pasti seluruh orang
yang ada di perpustakaan daerah ini menatapku. Orang yang menabrakku masih
berdiri di depanku, aku melihat sepatunya masih ada persis didepanku, entah apa
yang dia tunggu. Tak lama aku melihat tangan orang lain menyentuh buku-buku ku,
membantu mengambilnya. Aku masih enggan menoleh. Setelah semua buku ku
bereskan, aku bangkit. Dia yang menabrak ku pun bangkit. Setelah berdiri dia
menyerahkan buku ku yang dia bereskan tadi. Aku mengambilnya lalu menatap
wajahnya. Aku terdiam.
Dia, orang yang menabrakku
tersenyum. Tidak ada yang berubah dari senyumnya. Hanya saja kini tubuhnya
lebih berisi tidak seperti dulu. Berbadan kurus, tinggi seperti tiang
menjulang. Dia seseorang di masa laluku, Dio namanya. “hai, lama tidak bertemu.
Apa kabarmu Mei?” ucapnya. Aku masih terdiam, dia masih memandangku. “Baik”
jawabku singkat setelah tersadar dari keterkejutan. “Aku permisi dulu” ucapku
sambil mengangkat buku-buku yang ku bawa memberi isyarat bahwa ada tugas yang
harus ku selesaikan. Lalu aku pergi, mencari meja yang kosong agar aku nyaman
mengerjakan tugas kuliah.
Setengah jam berlalu dari
kejadian tadi. Seseorang datang dan menarik kursi dihadapanku lalu duduk. Aku
terhenti dari kesibukanku menekan tuts
keyboard laptopku, mengangkat wajah. Alamak! Untuk apa dia mendatangiku lagi.
Ya, kini Dio tengah duduk di hadapanku lengkap dengan senyumannya yang terarah
padaku. Aku membalas kikuk.
10 tahun lalu. Ketika aku mulai
melewati fase pubertas dan mulai mengenal lawan jenis. Dia laki-laki pertama
yang menempati hatiku. Awalnya kami teman baik namun, karena sesuatu dan lain
hal-akupun tak tau apa itu. Dia meninggalkanku. Aku merasa kehilangan dan baru
menyadari bahwa aku membutuhkannya. Tapi, itu cerita lalu. Telah lama sekali
terlewati. Pernah ketika kelas 2 SMA kami bertemu kembali disalah satu acara
seminar. Tidak ada perubahan, kami tetap tidak saling tegur sapa. Pura-pura tak
mengenal satu sama lain. Seperti orang bodoh memang.
Perasaan yang pernah ku miliki
untuknya dulu telah lama menguap beriring jalannya waktu. Aku lelah
mengenangnya. Tapi, kini di saat aku tidak ingin bertemu dengan masa lalu.
Takdir membawaku bertemu dengannya. Kali ini dengan cara yang benar-benar
berbeda dan dia mendatangiku bahkan menyapaku.
Dia masih duduk didepanku meski
aku telah berkata “Maaf tugasku belum selesai. Aku tidak bisa menemanimu
mengobrol”. Dan di luar dugaan dia berkata “Tidak apa-apa. Aku akan menunggu.
Ini kesempatan. Aku ingin membicarakan banyak hal denganmu”.
Satu jam ku biarkan dia menunggu.
Dia tetap sabar menatapku mengerjakan tugas kuliah sambil sesekali bertanya ini
itu yang ku jawab dengan singkat. Dia tidak menyerah. Entah apa yang dia
inginkan. Akhirnya mau tidak mau ketika aku telah selesai mengerjakan tugas,
aku benar-benar harus berbasa-basi dengannya.
“Sudah” tanyanya ketika melihat
laptopku ku matikan. Aku mengangguk. “Lama juga kamu buat aku menunggu. Tidak
disengaja bukan?”tanyanya lagi sambil tertawa. Menyindirku sepertinya. Aku
tersenyum tipis.
“Kuliah jurusan apa sih?” ujarnya
membuka percakapan panjang ini
“Kedokteran”
“Benarkah? Kamu hebat. Dari dulu
aku sudah tau bahwa kamu hebat”. Dia tersenyum. Aku tersenyum tipis
membalasnya.
“Teganya tidak bertanya mengenai
aku”. Dia bergurau.
Aku tertawa kecil “Emang kamu
sibuk apa?”. Akhirnya aku bertanya juga.
“Aku kuliah. Jurusan tekhnik
mesin. Kuliah sambil mengelola bengkel juga”
Aku manggut-manggut mendengarnya.
Dia tertawa melihat tingkahku. “sudah pukul 12 siang. Mau tidak pergi makan
siang bersama?” ajaknya.
Aku sedikit terkejut tapi,
yasudahlah aku mengiyakan. Kami pun keluar meninggalkan perpustakaan daerah
bersama. Menuju tempat makan yang dia pilih. Kebetulan aku tidak membawa
kendaraan tadi ketika ke sini aku di antar oleh kakak.
Di tempat makan kami kembali
duduk berhadapan. Aku lebih banyak diam, dia mendominasi percakapan. Hingga
akhirnya dia membahas masa lalu itu.
“Maafkan aku. Aku dulu bertindak
bodoh dengan duluan menjauhimu hingga hubungan pertemanan kita yang dulunya
baik menjadi buruk. Bahkan ketika bertemu denganmu di acara seminar itu aku
pura-pura tidak mengenalmu. Jujur saja aku malu bertemu denganmu”. Ucapnya
datar.
Aku tersenyum tipis “Tidak
apa-apa” jawabku.
“Lalu bagaimana kamu sekarang?
Adakah seseorang di sisimu?” tanyanya langsung tanpa basa-basi. Tanpa ragu dan tanpa
memikirkan bahwa kami baru saja bertemu.
“a-aku masih sendiri. Kuliahku
sibuk. Aku akan cuek dengan pasanganku dan pasti tidak akan ada yang betah
pacaran denganku” jawabku asal.
Dia tertawa “benarkah?” katanya.
“kalau begitu, bisakah aku meminta untuk terus berada disisimu?”
“Oh Tuhan mengapa secepat ini”
ucapku dalam hati.
Dia masih menatapku. Aku
menghembuskan nafas dalam lalu berkata “apa kamu tidak merasa ini terlalu cepat
dan kamu terlalu jujur. Ku akui dulu, 10 tahun lalu aku menyimpan perasaan
khusus padamu. Kamu orang pertama yang menempati hatiku”. Dia tersenyum
mendengarnya. “dan juga orang pertama yang menggoreskan luka di hatiku”.
Ekspresi wajahnya berubah. Aku tersenyum melihatnya.
“kau tau. Aku seperti orang gila.
Maklumlah baru pertama kali merasakan menyukai seseorang dan langsung merasakan
patah hati juga” ujarku tertawa. Aku sudah mulai rileks menghadapinya.
“Maafkan aku” ujarnya lirih.
Aku menggeleng “Tidak apa-apa.
Itu masa lalu. Semua sudah berlalu 10 tahun Dio. Perasaan yang dulu itu sudah
menguap meski belum terlupakan semuanya masih menyisakan serpihan-serpihan
kecil dihatiku. Hati tak akan pernah amnesia karena hati selalu menyimpan hal
bahagia dan juga hal yang amat mengecewakan. Itu yang ku tau”
“dan kini. Ketika kita baru
bertemu. Baru memperbaiki hubungan. Kamu langsung membicarakan mengenai
perasaan. Jujur saja, aku bingung harus bagaimana. Antara percaya dan tidak”
lanjutku sambil tertawa.
“aku tidak bercanda” ucapnya.
Tawaku terhenti.
“aku sungguh-sungguh. Kau pikir
aku tidak merasakan hal yang sama. Dulu aku pun sama sepertimu. Namun dulu aku
masih terlalu bodoh. Membohongi perasaan sendiri dan melukai perasaanmu dan
perasaanku. Membuatnya menjadi rumit. Tapi, kini aku tidak ingin melepasmu
untuk kedua kalinya” kata-katanya tegas. Meyakinkan.
Aku tersenyum lau berkata
“sudahlah. Kita lupakan masa lalu. Kini kita baru bertemu. Kita baru
memperbaiki hubungan kita yang buruk beberapa tahun lalu. Tidak usah
terburu-buru. Kita ikuti saja kemana takdir akan membawa kita. Kita jalani
hidup ini sesuai alirannya. Kau tau? Kini aku menyadari satu hal. Dulu ketika
aku sangat menyukaimu dan sangat ingin memilikmu tetapi, takdir berkata lain
dan sekarang ketika semua itu sudah mulai terlupakan. Kita bertemu lalu kau
mengungkapkan segalanya. Aku jadi mengerti akan satu hal, bahwa jika memang
kamu bukan untukku maka mau aku mengejarmu sampai ke ujung dunia pun takdir
tetap tidak akan menyatukan kita. Tapi, jika kamu memang untukku mau aku
menghindarimu hingga aku bersembunyi dibelahan dunia terpencil sekalipun, jika
kamu memang untukku maka takdir akan menyatukan kita. Jadi kini tidak usahlah
kita risau dengan perasaan kita. Biarlah takdir menjawabnya”.
Dia tersenyum, mengangguk lalu
berkata “iya kau benar Mei. Aku semakin mengagumimu”.
***
Siang itu adalah siang yang
sangat berbeda dalam hidup Mei. Semuanya telah terjawab. Sakit hati itu tidak
sia-sia. Sepertinya kebahagiaan akan selalu menyelimuti hidup Mei setelah ini.
Tentang Dio, dia serahkan semua pada takdir. Ternyata selama apapun kamu tidak
bertemu dengan seseorang yang pernah sangat berarti dalam hidupmu dan ketika
kamu bertemu dengannya hatimu benar-benar tidak akan pernah amnesia.
Hanya Mengagumimu
awalnya, aku mengenalmu hanya melalui selembar fotomu. tapi ketika melihatnya aku tau ada yang lain didalam hatiku, meski aku menolak untuk mengakuinya. aku sadar diri akan diriku sendiri. tak mungkin seorang sepertimu menyukai wanita sepertiku. berlebihan mungkin tapi, itulah kenyataannya, aku hanya menggunakan logikaku bukan perasaanku. dan aku tak pernah berharap dapat melihatmu langsung didepan mataku. sampai ketika dia membawamu kehadapanku. mengenalkanmu secara langsung. kau tau saat itu ingin sekali rasanya bumi ini menelanku saja. karena apa? karena sesungguhnya aku tak punya keberanian untuk berhadapan denganmu. meski nyatanya itu untuk pertama kalinya kau melihatku.
untung saja aku seorang yang mudah melupakan kejadian yang menurutku itu mempermalukanku. jadi kini aku sudah tidak mempermasalahkan itu semua. sampai akhirnya pada suatu senja kita bertemu lagi. kau mendapatiku tengah duduk dikursi taman kota. kau menghampiriku dan duduk disampingku. jujur saja, aku kaget saat itu tapi aku telah terlatih untuk mengatur ekspresi wajahku. sehingga aku dapat menyembunyikan kekagetanku.
"baru pulang kuliah?" tanyamu. aku tau itu hanya kalimat basa-basi karena kamu sudah tau jawabannya. bukankah aku masih memakai seragam kuliahku?. aku mengangguk saja sambil tersenyum tipis menjawabnya. dan perbincangan yang tak pernah aku pikirkan dapat melewatinya denganmu terjadi di senja itu.
aku masih dengan hatiku yang diam padamu. mengagumimu dalam diam. cukup dalam diam. sampai suatu ketika aku bagaikan putri dongeng yang tak pernah ku percaya itu. kau mengatakan bahwa kau menyukaiku. aku bahagia tapi, aku masih tak dapat mempercayainya. aku takut kau hanya mempermainkanku saja. dan bukankah aku hanya mengagumimu. aku hanya kagum dan tidak menginginkan hal lebih dari rasa kagum itu. jadi, cukuplah dengan ini saja. cukuplah aku mengagumimu saja.
Dongeng dan Logika
Mendengar kisah hidupmu
Aku seperti menonton sebuah drama dilayar kaca
Tapi dapat pula seperti menonton kisah dongeng seorang putri yang dikelilingi oleh pangeran tampan
Bukan bermaksud tak percaya
Tapi semua itu diluar logika ku
Aku terlalu biasa menggunakan logika
Karena aku tak mau perasaanku menang atas logika ku
Itu dapat membuatku terlihat bodoh
Entahlah
Bukankah kita hidup menjalani peran masing-masing
Kau putri dongeng dan aku wanita dengan segenap logika
Aku seperti menonton sebuah drama dilayar kaca
Tapi dapat pula seperti menonton kisah dongeng seorang putri yang dikelilingi oleh pangeran tampan
Bukan bermaksud tak percaya
Tapi semua itu diluar logika ku
Aku terlalu biasa menggunakan logika
Karena aku tak mau perasaanku menang atas logika ku
Itu dapat membuatku terlihat bodoh
Entahlah
Bukankah kita hidup menjalani peran masing-masing
Kau putri dongeng dan aku wanita dengan segenap logika
C I N A
lagi searching model baju untuk cewek cina. nggak tau kenapa
pengen buat baju model cina gitu. habis bosen dengar kata orang kalau aku ini
peranakan cina haha. jadi sekalian aja buat sesuatu yang berbau cina gitu. dan
kebiasaanku kalau udah penasaran sama sesuatu. aku bakal cari info lebih lanjut
tentang sesuatu itu. jadi aku sekalian searching tentang CINA. nggak cuma
searching tentang model bajunya aja gitu hehe
semoga bisa nambah pengetahuan kita juga yaaa. sok atuh silahkan
dibaca :D
Cina (bahasa Tionghoa:
中国; Hanzi tradisional:
中國; bahasa Tionghoa:
Zhōngguó; Tongyong Pinyin:
Jhongguó; Wade-Giles: Chung1kuo², bahasa Hokkien: Tiong-kok) adalah nama dari daerah budaya,
dan pemukiman turun temurun dari budaya kuno sejak dahulu kala hingga kini, dan
merupakan negara di Asia Timur.
Peradaban Cina merupakan salah satu peradaban tertua di dunia, terdiri dari
sejarah dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6 milenia.
Pada perang saudara terakhir di Cina, perang ini berakhir dengan
jalan buntu dan mengakibatkan adanya dua negara yang memiliki dua nama Cina
yaitu Republik Rakyat
Cina - yang lebih umum dikenal sebagai Cina dan pemerintahnya
berkuasa atas Cina daratan, Hong Kong, serta Makau;
yang kedua adalah Republik Cina
(ROC) - yang lebih umum dikenal sebagai "Taiwan", dan pemerintahnya berkuasa atas Pulau Taiwan dan pulau-pulau
disekelilingnya. Namun banyak negara lainnya berpendapat bahwa secara resmi
daerah yang diperintah oleh Taiwan merupakan bagian dari Republik Rakyat Cina.
Cina merupakan peradaban tertua di dunia yang masih ada hingga
kini. Cina memiliki sistem penulisan yang konsisten sejak dahulu dan masih
digunakan hingga kini. Banyak penemuan-penemuan penting bersumber dari
peradaban Cina kuno, seperti kertas, kompas, serbuk mesiu, dan materi-materi cetak.
sejarah cina di Indonesia
Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia, dikatakan bahwa istilah
Cina berasal dari nama dinasti Chin (abad ketiga sebelum Masehi) yang berkuasa di Cina
selama lebih dari dua ribu tahun sampai pada tahun 1913.
Bencana banjir, kelaparan, dan peperangan memaksa orang-orang
bangsa Chin ini merantau ke seluruh dunia. Kira-kira pada abad ke tujuh
orang-orang ini mulai masuk ke Indonesia. Pada abad ke sebelas, ratusan ribu
bangsa Chin mulai berdiam di kawasan Indonesia, terutama di pesisir timur
Sumatra dan di Kalimantan Barat. Bangsa Chin yang merantau dari Cina ini di
Indonesia lalu disebut dengan Cina perantauan. Orang-orang
Cina perantauan ini mudah bergaul dengan penduduk lokal sehingga mereka bisa
diterima dengan baik.
Para perantau yang membawa keluarga mereka kemudian membentuk
perkampungan yang disebut dengan "Kampung Cina." Di kota-kota dimana
terdapat banyak orang Cina bertempat tinggal, kampung ini lalu disebut dengan Pecinan.
Orang-orang yang tinggal di Pecinan ini banyak yang menjadi pedagang.
Ketika bangsa barat, terutama Belanda dengan perusahaan dagangnya
(VOC) memasuki Indonesia dan memonopoli perdagangan di Indonesia, para pedagang
dari negeri Chin yang sudah menguasai perdagangan selama beratus-ratus tahun
ini bentrok dengan mereka. Akibatnya, VOC dan kemudian pemerintah Belanda
memberikan beberapa konsesi berupa hak-hak istimewa kepada bangsa perantau dari
Cina ini. Salah satunya adalah mereka dianggap sebagai penduduk Timur Asing
yang dianggap mempunyai kedudukan setingkat lebih tinggi daripada warga
penduduk asli.
Status istimewa ini mengakibatkan warga asli atau penduduk pribumi
menjadi tidak suka kepada Cina perantauan ini. Bukan hanya itu, tetapi
kolaborasi mereka dengan penjajah Belanda dan praktek dagang yang bercorak
koneksi dan kolusi yang merugikan masyarakat pribumi serta perilaku mereka
sebagai pemadat dan penjudi membuat orang-orang Cina perantauan ini semakin
tidak disukai. Akibatnya, istilah "Cina" menjadi stigma yang berkonotasi
jelek yang berpengaruh terhadap semua orang Cina perantauan.
Akibat dari stigmatisasi istilah "Cina" itu, banyak
orang Cina di Indonesia menggunakan nama lain yaitu Tiongkok yang
berasal dari kata "Chung Kuo." Pada tahun 1901 mereka mendirikan
sebuah organisasi yang bernama Tiong Hoa Hwee Kwan. Lalu pada tahun 1939 mereka
mendirikan Partai
Tionghoa Indonesia. Sejak itulah istilah Tionghoa digunakan
sebagai padanan dari Cina.
Sifat orang
cina.
Orang
cina pada umumnya kita kenal pada kaya-kaya kan. Itu karena mereka rajin nabung
dan selalu berkerja keras. Orang cina suka bekerja dan sebisa mungkin tidak
membuang waktunya dengan percuma. Lalu dari sumber yang aku baca, orang cina
itu hidupnya sederhana sekali. Uang gajinya sekitar 70-80% itu di tabung. Sisanya
buat belanja. Negatifnya sih bener orang cina identik dengan kata “pelit”. Tapi,
positifnya itu yang ngebuat orang cina kaya dikemudian harinya. Mereka nggak
suka foya-foya.
Dan orang cina juga identik dengan
otaknya yang “encer”, pintar maksudnya. Itu karena mereka juga giat belajar. Rata-rata
orang cina itu selalu focus dengan sesuatu yang menjadi tujuan mereka. Yah intinya
sih mereka hidup itu punya tujuan gitu. Dan
di lain sisi emang udah keturunannya pada pintar-pintar semua haha.
mungkin itu dulu yah informasinya. ntar kalau kepanjangan postingannya pembaca pada malas baca :D
Kehilangan
rasa kehilangan itu masih terasa
sebenarnya aku sudah tidak ingin menangisi keadaan
bukankah aku sudah memilih untuk berdamai dengan takdir?
tapi, tak bisa ku pungkiri
aku belum sempat membangun pertahan diri ketika dirimu meninggalkanku pergi
hingga berat rasanya sampai saat ini untuk percaya bahwa dirimu tidak ada lagi disini
aku tidak bisa melihatmu
aku tidak bisa menggenggam tanganmu
bahkan aku tidak bisa berbicara denganmu
yang tertinggal hanya pusara tempat pembaringan terakhirmu
tertulis namamu dibatu nisan itu
jika mengingat tentangmu
air mataku masih dengan mudahnya mengalir dari kedua pipiku
aku belum terlatih untuk menahannya agar tidak tumpah
ternyata merasakan kehilangan ketika kita belum mempersiapkan diri itu tidak mudah untuk melewatinya
aku pun tak ingin berlama-lama bersedih tentangmu
yang aku lakukan dan menjadi rutinitas baruku adalah
mendoakanmu dalam setiap sujudku
sebenarnya aku sudah tidak ingin menangisi keadaan
bukankah aku sudah memilih untuk berdamai dengan takdir?
tapi, tak bisa ku pungkiri
aku belum sempat membangun pertahan diri ketika dirimu meninggalkanku pergi
hingga berat rasanya sampai saat ini untuk percaya bahwa dirimu tidak ada lagi disini
aku tidak bisa melihatmu
aku tidak bisa menggenggam tanganmu
bahkan aku tidak bisa berbicara denganmu
yang tertinggal hanya pusara tempat pembaringan terakhirmu
tertulis namamu dibatu nisan itu
jika mengingat tentangmu
air mataku masih dengan mudahnya mengalir dari kedua pipiku
aku belum terlatih untuk menahannya agar tidak tumpah
ternyata merasakan kehilangan ketika kita belum mempersiapkan diri itu tidak mudah untuk melewatinya
aku pun tak ingin berlama-lama bersedih tentangmu
yang aku lakukan dan menjadi rutinitas baruku adalah
mendoakanmu dalam setiap sujudku
Jadi Artis Korea
lagi smsan sama eunni, dia bilang dia pengen jadi artis di korea -___-
jadilah aku iseng menjelajah mbah google pengen tau gimana caranya jadi artis di korea. cuma iseng lho, aku mah nggak ada niatan pengen jadi artis.
dari sumber yang aku baca katanya jadi artis dikorea itu nggak semudah kayak di indonesia. persaingan dunia hiburan disana jauh lebih ketat. nggak berbakat sedikit bisa langsung ditentang ke sungai han (ini cuma karangan aku aja haha). butuh perjuangan untuk meraih popularitas.
Di Korea, dunia hiburan itu menjadi salah satu pekerjaan yang sangat menjanjikan. ada banyak orang tua yang pengen anaknya jadi artis. meskipun banyak juga yang nggak. soalnya bagi orang korea kalau udah terkenal, maka jalan mereka mau ngapain aja itu bakal gampang dan mereka pastinya punya kesempatan besar buat mengeksplor diri mereka. makanya dikorea banyak sekolah seni yang menyediakan berbagai jurusan untuk mendukung dunia hiburan mereka.
berikut syarat-syarat untuk jadi artis di korea ---->
ayooo eunni, masih pengen jadi artis dan debut di korea? persiapkan diri dari sekarang yaaaa hahaha
tahun depan kita wisuda insyaAllah #nggakadahubungannya -_____-
jadilah aku iseng menjelajah mbah google pengen tau gimana caranya jadi artis di korea. cuma iseng lho, aku mah nggak ada niatan pengen jadi artis.
dari sumber yang aku baca katanya jadi artis dikorea itu nggak semudah kayak di indonesia. persaingan dunia hiburan disana jauh lebih ketat. nggak berbakat sedikit bisa langsung ditentang ke sungai han (ini cuma karangan aku aja haha). butuh perjuangan untuk meraih popularitas.
Di Korea, dunia hiburan itu menjadi salah satu pekerjaan yang sangat menjanjikan. ada banyak orang tua yang pengen anaknya jadi artis. meskipun banyak juga yang nggak. soalnya bagi orang korea kalau udah terkenal, maka jalan mereka mau ngapain aja itu bakal gampang dan mereka pastinya punya kesempatan besar buat mengeksplor diri mereka. makanya dikorea banyak sekolah seni yang menyediakan berbagai jurusan untuk mendukung dunia hiburan mereka.
berikut syarat-syarat untuk jadi artis di korea ---->
- Ada 2 syarat yang diutamakan yaitu bakat dan wajah. tapi yang paling dilihat pertama kali itu bakat mereka. mulai dari menyanyi dan dance. karena style atau wajah bisa diubah nantinya. tapi tak jarang juga beberapa agensi terkenal lebih mementingkan penampilan. contoh, Perusahaan artis seperti SMent biasanya mencari ‘calon artisnya’ dengan kriteria : mukanya fresh, rambutnya bagus, gigi putih, dan kelopak mata dobel. beda dengan JYP, selain 2 hal tersebut, nilai rapot juga ikut menentukan lolos tidaknya mereka menjadi trainee, waktu mengikuti audisi di JYP, calon trainee wajib menunjukan rapot mereka, dan harus berprestasi. jika sudah lolos audisi di JYP, tapi beberapa waktu kemudian nilai rapotnya turun drastis, mereka akan dapat peringatan. bahkan setelah dapat peringatan dan ternyata nilai rapot tetap rendah, maka siap-siap dikeluarin deh dari jyp. Hal ini membuktikan kalau mereka nggak sembarangan mencari calon artis.
- Untuk menjadi trainee di suatu agensi tertentu di korea mereka harus mengikuti beberapa tahap termasuk salah satunya audisi.
- Usia ‘calon artis’ yg dicari biasanya antara 12-17tahun. dengan waktu pelatihan yg cukup lama. Hal ini juga bisa dilihat dari hasil yang diperoleh setelah masa trainee. kalau dianggap berkualitas mungkin dia bakal debut lebih awal tergantung bakat dan keahlian yang mereka miliki.
- Bagi para trainee harus siap dipermak kalau penampilannya dianggap belum sempurna. jadi tak menutup kemungkinan untuk melakukan operasi plastik.
- Untuk para trainer (calon artis yg belum debut) semua kebutuhan ditanggung agensi tapi saat mereka sudah debut dan sukses, maka kemungkinan hasil uang yang mereka dapatkan akan lebih banyak mengalir ke agensinya, atau bisa dikatakan mereka membayar biaya mereka selama menjadi trainee
- Pendatang baru nggak mudah tenarnya. kalau mereka keluar nggak bener-bener keren dan mengagumkan mereka nggak bakal di gubris. dan bahkan bisa langsung tenggelam. jadi untuk bertahan mereka harus mengatur strategi yang bener-bener matang kalau nggak mau langsung ditendang mentah-mentah
- Kalau mau diakui sebagai artis atau penganyi berbakat minimal mereka harus meraih penghargaan di beberapa ajang.. kalau nggak yah mereka cuma dianggap idola saja bukan Bintang. Kalau suatu grup/artis bisa menang 3 award dari acara music yang populer korea, maka mereka akan disebut Triple Crown
- Artis wajib mengikuti semua schedule yg udah dibuat manajemen selama 24 jam per 7 hari! makanya mereka harus tinggal di dorm / asrama khusus yang sudah disediakan
- Orang Korea lebih suka orang berwajah barat dan oriental. mereka jarang menyukai wajah dengan tipe melayu.
- Menjadi penyanyi adalah harapan hampir 80% orang tua di korea, karena kesuksesannya pasti luar biasa
- Orang korea itu cinta banget sama budaya mereka. jadi artis-artisnya diwajibkan untuk mempromosikan apa aja tentang korea melalui drama, film, musik dll
- Bagi trainee yang berasal dari luar daerah biasanya diminta harus pindah ke seoul dan tinggal di dorm demi mengikuti semua kegiatan.
- Persaingan dunia hiburan korea sangat ketat, tak jarang bagi para artis yang tak mampu bersaing bisa bunuh diri.
- Perbandingan artis yg debut dan artis yg gagal disaat bersamaan adalah 1:10 . Maksudnya kalau hari ini ada 1 artis yg debut di suatu manajemen, berarti disaat yg sama ada 10 artis yg gagal atau dikeluarin dr manajemennya
ayooo eunni, masih pengen jadi artis dan debut di korea? persiapkan diri dari sekarang yaaaa hahaha
tahun depan kita wisuda insyaAllah #nggakadahubungannya -_____-
aku, kamu menyikapi kegagalan
untuk orang yang sepertimu
yang selalu mendapatkan apa yang kamu mau
selalu menjadi yang nomor satu
tidak perlu bersusah payah dalam memperjuangkan apa yang kamu inginkan
jika sekali gagal
maka susah rasamu untuk bangkit lagi
mengumpulkan berbagai macam kata-kata motivasi
untuk menguatkan diri
bukan bermaksud sombong
tapi membacanya hanya membuatku tersenyum tipis
yah paling tidak, aku tidak sepertimu
aku telah terbiasa berjuang, jatuh, dan terluka
jadi kegagalan adalah hal yang biasa
tak perlu diratapi sepertimu
jika gagal yang harus ku lakukan
ya berjuang lagi dan lagi
yang selalu mendapatkan apa yang kamu mau
selalu menjadi yang nomor satu
tidak perlu bersusah payah dalam memperjuangkan apa yang kamu inginkan
jika sekali gagal
maka susah rasamu untuk bangkit lagi
mengumpulkan berbagai macam kata-kata motivasi
untuk menguatkan diri
bukan bermaksud sombong
tapi membacanya hanya membuatku tersenyum tipis
yah paling tidak, aku tidak sepertimu
aku telah terbiasa berjuang, jatuh, dan terluka
jadi kegagalan adalah hal yang biasa
tak perlu diratapi sepertimu
jika gagal yang harus ku lakukan
ya berjuang lagi dan lagi
Langganan:
Postingan (Atom)