luka itu telah ku hapus dengan susah payah
walaupun tak sembuh sempurna karena bekasnya tak hilang seutuhnya
tapi, aku sudah mampu menjalani hidup tanpamu
perlahan-lahan pertahanan ku bangun untuk diriku
takut jika suatu hari nanti kejadian itu terulang lagi
tapi, mengapa kau hadir ketika aku tak siap bertemu denganmu
hingga dengan mudahnya kau menghancurkan pertahananku
tak taukah kau? aku berjuang sendirian bersama luka itu
dan kini kau hadir seakan dulu kau tak pernah menggoreskan luka
kau tau? masih terlukis dengan jelas dalam ingatanku
dulu ketika senja aku menemukanmu berdua bersamanya
dan aku pergi.
aku pergi dalam diam mencoba tuk berdamai dengan takdir
apakah kamu adalah cobaan terbesar dari Tuhan untuk hatiku?
Kamu --Cobaan terbesar untuk hatiku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar