2 hari lalu. hidupku yang tenang langsung berubah 360 derajat. bukan karena ada gempa atau tsunami tapi lebih mengejutkan dari itu #untukku
waktu itu aku lagi kecapekan baru aja selesai bantuin mama buat kue lebaran. jam 15.00 aku merebahkan diri dulu, rencananya mau istirahat. baru sebentar aku tertidur. telepon rumah berdering. aku malas bangun untuk mengangkatnya karena mataku masih susah untuk melek. telepon itu diangkat sama mama. nggak lama mama manggil aku bilang kalau telepon itu buat aku. ku tanya siapa, mama nggak tau. malas-malas'an aku meraih gagang telepon dari mama. daaaaaaaaaaaaaaaan ketika gagang telepon sudah ditelingaku dan aku mengucapkan "halo" ketahuanlah siapa yang meneleponku itu. dan jujur saja, dia orang yang paling tidak aku harapkan hadir lagi di kehidupanku.
selesai dia menelepon yang ku tanggapi seadanya. aku juga tak mau dia lama-lama bicara. aku kembali ke kamar. tanganku langsung dingin dan nafasku terasa sesak #agak berlebihan memang. tapi, itulah keadaanku kalau sedang gugup. dan aku kesal!. haruskah dia muncul lagi disaat hidupku sudah tenang begini. memuakkan!
dan kemaren aku berbagi cerita dengan kak eva via sms.
aku: kak lagi ngapain?
kak eva: lagi nonton tv aja aku dek. kenapa toh?
aku: pertahananku runtuh huhu. aku benci. kenapa dia orang yang udah pergi kenapa mesti balik lagi. kalau pergi tu pergi aja nggak usah balik-balik lagi. emang aku ini apa. hidupku udah bagus nggak ada dia.
kak eva: yang cowok itu? ada yang bilang, masalah itu nggak akan pernah selesai ketika kita berusaha melarikan diri tanpa penyelesaian. dia akan mendatangi kita terus sampai kita siap buat menghadapinya. kamu juga kan bilang dek mau berdamai dengan takdir. berdamai dengan takdir itu ya tidak ada yang disesalkan lagi. jadi dihadapi dengan berani.
aku: kurang jelas apalagi? aku sudah bilang sama dia, udah jelasin sama dia. iya kak aku memilih untuk berdamai dengan takdir. maksudnya aku udah nerima hidupku kayak gini. udah lupain soal dia yang dulu. tapi kok dia masih aja ganggu. pasti dia datang pas hidupku udah tenang terus ngancurin keadaan.
kak eva: buktikan pada dia, biarpun dia datang lagi kamu nggak akan pernah mengalah. buat dia jera dengan keberanianmu menghadapinya. bersabar ya, kalau dia memang ingin begitu pasti akan ada balasannya kan. jadi selama waktu itu, yakinkan diri bahwa bisa kuat.
aku: kuat sih kuat kak. cuma kesal aja kok balik-balik lagi. coba tu pergi aja. jauh-jauh bagus lagi.
kak eva: hedeh. sejak kapan coba ada ceritanya si pengganggu ga berenti mengganggu. kecuali dia sudah insaf, itu pun juga masih ganggu juga. show must go on. kata kak tazam orang begitu pasti bakal dapat hukuman setimpal bagi orang yang menyakiti.
aku nggak tau aku salah apa kok sampai bisa punya masalah sama tu orang. sebenarnya sepele sih. aku sudah berusaha buat ngelupain semuanya. kalau aku udah ngelupain berarti aku juga harus ngelupain orang itu, jangan ketemu sama orang itu apalagi berhubungan walaupun cuma sekedar menyapa. pasti semua ingatan lalu itu bakal muncul kepermukaan lagi. tapi ternyata dia nggak pernah ngerti. dia nggak pernah ngerti kalau aku nggak mau lagi ketemu, ngobrol dan apapun itu yang ada sangkut pautnya sama dia. yah seperti kata kak eva lah ikutin aja apa maunya dia kalau dia nggak mau ikutin apa mauku. yang penting hadapi dengan berani sampai dia capek ngadapin aku. salah kalau mau cari urusan sama aku. aku bukan tipe cewek yang kayak cewek-cewek yang lain. aku bukan cewek lemah yang suka menyerah sama keadaan. aku tidak suka terlihat kalah. itu satu hal yang dia tak pernah tau.
1 komentar:
yang kuat ci :) masalah akan dan pasti mmbuat kita dewasa :)
Posting Komentar