Buscar

Menanti

seperti menerka-nerka, aku membaca hatimu

mencoba mencari jawabannya dalam tatapan dalam matamu

taukah kau, rasa itu menyakitiku

mengapa tak ada sepatah kata yang kau ucapkan untuk menjelaskan keadaan

sampai kapan kita harus berdiskusi dalam diam?

kau tak tau, betapa ingin aku memelukmu erat

melepaskan segala rindu yang tersirat

dan aku selalu menantimu hingga senja menyapaku

berharap aku dapat menikmati senja kembali bersamamu

tapi, apa daya... melihat bayanganmu saja aku tak bisa

karena kau terlalu maya untuk ku sentuh dalam nyata

0 komentar:

Posting Komentar