Buscar

Bila Waktu.....

tadi siang tumben-tumbennya aku mau di ajak ke kondangan keluarga, biasanya sih aku ga suka ke acara kondangan soalnya rame. malu aku hahahha
tapi, bukan itu yang mau aku ceritakan kali ini
tadi waktu lagi asyik menyantap makanan yang dihidangkan tiba-tiba mama yang duduk disampingku bilang "ada orang meninggal tu", aku langsung menanggapi "mana?". "itu ada benderanya". dan aku pun mencari-cari ternyata memang ada. kebetulan tadi acara kondangan yang kami datangi bertempat diperumahan aja ga di gedung.

ku lihat bendera hijaunya lalu tak lama dari belokan muncul orang-orang yang membawa kerandanya, musik di acara kondangan pun diberhentikan dulu. menghormati orang-orang tersebut yang sedang lewat. ga tau bagaimana perasaan ku tadi yang pasti yang ada di pikiranku hanya dua keadaan yang sangat kontras. satu sedang bahagia karena melaksanakan resepsi pernikahannya satu lagi sedang berduka karena ada sanak saudaranya yang meninggal dunia. aku hanya bisa terdiam dengan segala pikiranku sendiri. lalu ku dengar mama bicara lagi "sedikit aja orang yang ngantar ke kuburan". jedeeeer miris rasa hatiku mendengarnya tapi tetap aku cuma bisa diam.

kejadian tadi mengingatkanku kembali bahwa diri ini tidak selamanya hidup. tidak selamanya dapat bersama dengan orang tua, keluarga, para sahabat, dan teman-teman semua. entah kapan waktu itu tiba kita tak tahu. kejadian tadi membuatku berpikir bagaimana jika seandainya yang ada di dalam keranda itu aku. bagaimana rasanya terbaring didalam situ? lalu dikuburkan dan ditinggal dan pada langkah kaki orang terakhir yang ke tujuh dua malaikat itu datang menanyaiku, dapatkah aku menjawabnya, sudah cukupkah bekalku untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah ku lakukan dalam hidupku. sanggupkah aku menahan rasa siksaan Allah padaku. apa yang aku bawa kehadapanNya. beratkah timbangan amalku atau kah ringan tak mencukupi. dapatkah aku melewati jembatan siratul mustaqim. pantaskah aku masuk surga. Ya Allah Ya Rabbi semua itu hanya mampu ku pertanyakan dalam hati dan aku selalu menangis jika mengingat semua pertanyaan itu.

wallahu a’lam bish shawwab.

0 komentar:

Posting Komentar