Buscar

Buku Kenangan



buku hijau mini yang penuh kenangan. itulah buku diary itu. buku itu aku dapatkan dari seorang sahabatku ketika SMA dan ku gunakan buku itu untuk menyimpan kenangan dari semua sahabat atau bahkan yang sudah ku anggap seperti saudaraku sendiri untuk mengisinya. organisasi yang menyatukan kami. yah OSIS ketika SMA yang membuat kami seperti saudara sendiri. kami ber-tujuhbelas dengan aku yang paling muda di antara mereka. aku senang seperti mendapatkan kakak-kakak untukku. yang bisa menghiburku secara tidak langsung dan dapat membuatku menangis secara tidak langsung juga.

dan pagi ini, ketika aku membongkar kembali file-fileku untuk mencari jurnal-jurnal kimiaku untuk ujian praktikum kimia besok. aku menemukan buku hijau mini itu. ada rasa enggan untuk membukanya, namun tangan ini meraihnya tanpa di perintah. ku buka lembaran pertama. ditulis oleh cheche.ku yang sering ku panggil mba echie. sekarang dia sudah menikah dan memiliki seorang anak bernama daffa. seorang anak laki-laki yang tampan :). dia menuliskan deskripsi tentang diriku. tentang dia yang pernah mencurahkan segala perasaan hatinya padaku. membuatku merasa tersedot kembali ke masa itu.

lembaran berikutnya, di isi oleh cheche.ku yang lain. yang memiliki hati seperti malaikat. tak salah jika dia diberi nama angel. dia menuliskan tentang masa lalu ketika kami pernah berkelahi. lucu aku membacanya dan ada sedikit perasaan bersalah. tak seharusnya orang sebaik dia diperlakukan tidak baik seperti itu. yah. itu cerita dulu. satu kenangan lagi yang terkuak pagi ini. pesannya yang indah ku baca, dia berkata  "kehidupan ini bukan untuk diratapi ataupun disesali namun, untuk mencari, menemukan, dan melakukan yang terbaik".

tangan ini masih membuka lembaran demi lembaran buku mini itu. dan menemukan orang selanjutnya yang meningkalkan kenangannya untukku. dia checheku yang imut. jika marah tak pernah diperlihatkannya tapi, wajahnya yang tak bisa menyembunyikan perasaannya. kembali dia membuka kenangan lalu. dia menuliskan tentang dulu, ketika waktu sd dia pindah ke bandung dan aku yang selalu menyuratinya. lucu teringat masa itu. surat-surat anak sd hehe

kembali tangan ini membalikkan lembarannya. menemukan tulisan tangan yang berbeda dan kali ini kenangan di tulis oleh seseorang yang ku panggil kakak dari kelas 1 SMA sampai saat ini. dan dalam tulisannya dia meanggilku "ade". sungguh aku menjadi rindu ingin mendengarkan panggilan itu langsung dari mulutnya. dan dia memberiku satu pesan "selalu ikuti apa kata hatimu". sampai saat itu, semua tulisan yang ku baca. semakin membuatku larut dalam kenangan masa lalu.

ku balik kembali lembaran pada buku mini itu. ku temukan sebuah foto seorang perempuan. seseorang yang dulu sangat dekat denganku. bahkan telah seperti saudaraku. pikiranku kembali ke masa lalu dan ke masa kini. betapa kini kami sangatlah jauh. getir membaca setiap kenangan yang ia tuliskan. namun, lucu ketika membaca tulisannya tentang deskripsi diriku. dia menulis bahwa aku orangnya "gokil, gila, cengeng, aneh tapi lucu". dia juga ada menuliskan bahwa "aku bisa sangat dewasa sekali ketika dia membutuhkan solusi dari setiap permasalahannya".

lembar berikutnya. aku menemukan gambar seorang wanita berjilbab yang digambar oleh abangku yang ke-sembilan hehe
pada lembar berikutnya dia ada menuliskan sebuah puisi. puisi yang menggambarkan kami ber-tujuhbelas

senja kelam

ini adalah sebuah kisah klasik
tentang cemara yang daunnya indah, akarnya kokoh, dan ranting beribu cabang
sungguh tak terbayang
diterpa angin lalu bergoyang
menggugurkan bunganya

cemara bersama bayang
dihinggapi nuri, yang terbang membawa biji cemara
untuk anak-anaknya
lalu terdengar suara merdu
ternyata burung hantu hinggap dibatangnya

wangi
tenang
walau saat itu, senja yang kelam...

sedikit terhayut ketika membaca puisi itu. ternyata sungguh indah masa-masa itu. senyumku mengembang ketika membaca tulisannya tentang sesuatu yang menjadi kenangan kami berdua, yaitu ketika kami berdua menyanyikan lagu my heart. tawa kecilku ketika teringat kala itu. untuk pertama dan terakhir kalinya aku bernyanyi di depan orang lain.

kenangan selanjutnya di tulis oleh cheche.ku yang menurutku dia orangnya selalu tersenyum. tidak banyak bicara tapi, ketika bicara hanya kata-kata yang baik dan dapat memotivasi yang dia ucapkan. mengingatnya. membuatku sangat merindukannya. rindu suara tawanya hehe. lembaran berikutnya, aku menemukan tulisan tang yang kecil-kecil namun terlihat tegas. itulah tulisan tangan cheche.ku yang ke-empat. tulisannya menggambarkan dirinya. dia orang yang tegas. menjungjung tinggi prinsip bahwa, jujur itu lebih baik walaupun menyakitkan hehe. mengingatnya membuatku juga merasa rindu padanya. teringat pertemuan yang tak sempat kami laksanakan sampai sekarang. dan ketika aku membatalkan pertemuan kami, kata-kata yang tak pernah ku duga terucap darinya. dia berkata "padahal aku pengen ketemu kamu. dari yang lainnya, kamu yang jarang ku temui". getir rasanya, ternyata dia menganggapku ada :)

lembar selanjutnya. tulisan tangan yang rapi, untuk ukuran seorang cowok. ditulis dengan spidol biru. salah satu warna kesukaanku. awal tulisannya, dia menulis sebuah kalimat yang katanya kalimat itu adalah kalimat yang biasa di ucapkan untuk teman yang paling setia. dalam kenangannnya dia ada memberiku satu puisi. puisi yang sangat aku suka.

isi hatiku

cantik dimata tak selamanya indah dihati
pengorbanan dan cinta
bukanlah jalan menuju titik terang
sendiri belum tentu sepi melanda
berdua tak pasti ramai menyapa
dikala sedih pasti ada masa bahagia
bagai pelangi dan bayangan menjadi senada
hatiku bukanlah batu yang tak bisa mencair
sehingga menjadi risau hati yang ada
aku tak tau apakah dihatimu tersimpan sepercik harapan
seandainya kau menyadari
mulutku memang selalu terkunci
namun, hatiku
selalu berbisik harapan padamu

dulu ketika pertama kali membaca puisi itu. aku tak percaya dia bisa menulis puisi seperti itu. karena yang ku tau, dia adalah orang yang pendiam. tak banyak bicara. tapi, dia memiliki sifat yang dewasa.
di akhir tulisannya kembali dia memberiku sebuah pantun

beli emas ke balikpapan
jangan lupa bawa cinderamata
buat apa pusing karena perpisahan
kalau memang jodoh takan kemana

tersenyum aku membacanya. kembali lembar demi lembar ku buka dan ku baca. disetiap kenangan yang mereka tuliskan, disitu pula aku merasa kenangan itu bangkit membawaku ke masa silam. kembali aku menemukan sebuah tulisan tangan yang sangat asing bagiku. dan aku menyadari bahwa dulu. dia yang menuliskan itu juga asing dikehidupanku. dari pertama dulu ketika aku membaca tulisannya, aku selalu merasa bersalah ketika membaca curahan hatinya yang secara tidak langsung ia ungkapkan. dia menulis, bahwa dia merasa jika kami tidak menyukainya. jika ada dia kami selalu menghindar dan suasana yang tadinya senang langsung berubah diam. ternyata dia merasakannya. satu hal yang tak pernah aku sadari.

lembar berikutnya. senyumku kembali mengembang. tulisan dari seseorang yang sangat jail. menyebalkan namun, selalu tak pernah bisa membuatku marah padanya. awal tulisannya saja sudah membuatku tertawa kecil. dia menulis TO: ACIL (Anak keCIL). kenangan indah itu kembali bangkit. teringat dulu dimana dia selalu menjailiku. membuatku ngambek, marah yang tak pernah benar-benar ku lakukan. dia selalu bisa mengerjaiku. lembar berikutnya. senyumku tak hilang. aku menemukan sebuah foto dengan wajah yang jail. abangku yang satu ini tidak kalah jailnya dengan abangku yang memanggilku anak kecil itu. tapi, aku suka panggilan yang diberikan abangku yang satu ini. dia memanggilku ABung (Ading BUNGsu). dalam tulisan kenangan itu, dia kembali mengingatkanku ketika aku tidak sengaja menonjok pipinya hahahha
ternyata tonjokan itu menjadi suatu kenangan tersendiri untuknya. dan untukku juga. meski ada sedikit rasa bersalah. padahal aku tak bermaksud menonjok pipinya, hanya ingin meninju lengannya. semua terjadi tak sengaja.

sampai pada lembaran terakhir. aku menemukan fotoku dengan tulisan tanganku. ya di akhir lembaran kenangan itu. aku yang mengisi buku hijau mini itu. dan ku selipkan sedikit puisi.

puisi para cemara

kita bagai cemara yang indah
saling melengkapi dan melindungi
dengan ranting kecil nan rapuh
mencoba tuk tetap saling bersama
walau terkadang angin menerpa ingin mematahkannya

ada tawa bahagia
ada tangis terluka membasahinya
ada matahari yang menghangatkannya
ada angin yang menyejukkannya
terkadang ada badai yang mencoba mematahkan rantingnya
agar terpisah dan tak bersama

namun, cemara bukanlah pohon yang lemah
cemara takan membiarkan rantingnya patah begitu saja
karena cemara kuat karena bersama
bersama saling melengkapi dan melindungi
hingga cemara akan tetap berdiri
ditaman indah persahabatan ini

ku tutup buku hijau mini yang penuh kenangan itu. kenangan indah namun, terselip luka. getir tapi, membahagiakan. mengingat semua menjadi bahagia, meski ada luka yang kembali terkuak. mencoba memaafkan kesalahan masa lalu. membacanya membuatku rindu akan diriku yang dulu. diriku yang dulu seperti apa yang mereka tuliskan dalam buku itu. diriku yang cerewet, bawel, ga bisa diam, pemarahan, cengeng, dan lain sebagainya. aku merindukannya. karena aku merasa kini aku telah berbeda. kini aku cenderung pendiam, tak ada lagi aku yang suka mengejek orang lain untuk menghibur yaaa yang ada hanya aku yang pendiam. aku rindu diriku yang dulu. rindu mereka juga. rindu semua cerita lalu.


ini foto terakhir kami. sebelum neng tya pindah ke australi. sebelum kami sibuk mempersiapkan ujian nasional. sebelum kami benar-benar berpisah. foto dua tahun lalu. tak terasa waktu membuat semuanya hanya menjadi kenangan indah.

0 komentar:

Posting Komentar