Buscar

warna-warni di Farmasi

hari ini aku merasa lelah sekali. jam 07.30 aku sudah harus berangkat kuliah. kuliah jam pertama sih jam 09.00 baru mulai, tapi aku punya kebiasaan berangkat satu jam sebelum kuliah di mulai. dikarenakan rumahku yang sangat jauh (menurutku) dari kampus. tapi, tadi pagi aku sengaja berangkat satu setengah jam lebih cepat soalnya mau cari sarapan dulu hehe lapar. karena malamnya pulang dari apotek (tempat aku kerja) aku ga makan langsung tidur walaupun perutku rasanya lapar, ga punya kekuatan lagi untuk melek walaupun hanya sekedar mengisi perut :D

selesai kuliah pertama lanjut praktikum farmasi fisika. udah fisika, farmasi lagi yaaaa. okeh jalani aja. belajar dulu untuk pretest sebelum praktikum. praktikum selesai jam 03.00 sore. pada saat praktikum ada yang membuatku kesal. mungkin karena bawaan cape juga kali yaaaa emosi jadi ga tekontrol tapi, ga sampai bikin ribut di dalam laboratorium hehe
cuma kesal yang dipendam dalam diam aja. jadi marahnya yaaa diam aja.

aku sampai sekarang ga pernah habis pikir kenapa bisa masuk dalam bidang farmasi. karena bidang ini memang ga pernah terpikirkan sekalipun olehku. aku ga suka obat. tapi, sekarang aku sudah mulai mencintai bidangku. ini yang akan aku jalani nanti. jadi aku harus membuat diriku mencintai pekerjaanku. banyak hal yang aku dapatkan selama aku kuliah ini. dari keterampilan dalam hal meracik obat dan lain sebagainya. hal menyenangkan pada saat praktikum meracik obat adalah ketika semua bahan-bahan dicampur dan seperti magic. paling melelahkan itu membuat suspensi dan emulsi karena dua sediaan ini berisi dua fase dengan bahan yang tidak saling bercampur yaitu minyak dan air. tapi, karena ada magic (dalam hal ini magicnya adalah penambahan suspending agent untuk suspensi dan surfaktan untuk emulsi) minyak dan air tadi dapat menyatu.

aku merasa farmasi adalah kumpulannya orang-orang pintar. dan aku salah masuk ke situ hehhe
namun, semakin ke sini aku sadar bahwa itu adalah pemikiran yang salah. semua tidak ditentukan oleh seberapa pintar seseorang tetapi, seberapa besar usahanya dalam belajar. di kampus terlebih lagi di kelas, aku merasa sangat kental persaingannya. dan aku tidak termasuk orang yang mau ikut campur dalam persaingan tersebut. aku belajar, aku usaha semampuku, dan hasilnya aku yakin pasti sesuai dengan usaha yang ku lakukan. aku tidak pernah menuntut aku dapat nilai tinggi, asal aku mengerti nilai itu nomor dua untukku. pemikiran simple.nya kalau nilaiku bagus dan tinggi berarti aku mengerti dan memahami materi kuliah itu. seperti itu saja simple. pada saat ujian tidak ada bantuan dari depan belakang kiri kanan. aku harus mengerjakannya sendiri!

dan akhir-akhir ini kami di ajar oleh dosen baru. orang cina. matanya sipit kaya aku haha
aku kagum dengan motivasi-motivasi yang diberikan oleh beliau. dan banyak nilai-nilai yang dapat ku ambil dari semua motivasi yang beliau berikan.

Beliau berkata:

"orang yang mengetahui dikalahkan oleh orang yang menyukai.
orang yang menyukai dikalahkan oleh orang yang menghayati"

dari kata-kata itu aku mengambil kesimpulan bahwa dalam belajar bukan hanya dibutuhkan pemahaman tetapi, belajarlah dengan hati. luruskan niat dan sukailah pelajaran tersebut sehingga dapat paham, dapat melekat lama dalam hati dan ingatan.

dan Beliau juga berkata mengenai kegagalan dan keberhasilan

"Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian.
Kecermelangan hidup yang di idamkan.
Dan berhati-hatilah
Karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan"

"Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba.
Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil"

dari dua kata-kata di atas, aku mengambil kesimpulan bahwa memang perlu bersakit-sakit dahulu untuk mencapai sesuatu kesenangan. karena tidak ada keberhasilan yang dapat di capai hanya dengan berleha-leha. kesenangan yang dapat membawa menuju kegagalan adalah pada saat kita ujian dan kita tidak jujur dengan cara mencontek maka tanpa kita sadari itu dapat berpengaruh pada diri kita. membuat kita selalu bergantung pada orang lain dan membuat kita semakin malas untuk berusaha.

inilah warna-warni kehidupan farmasi. ada persaingan, pertemanan, permusuhan. menguras tenaga berlebih lagi pikiran. namun, semua itu insya Allah membawa ke kehidupan yang lebih baik nantinya.
Amin Ya Rabb. :)

3 komentar:

Ida Mayasari

kakak, kakak kuliah di univ mana? :D

Unknown

akademi farmasi samarinda, di kalimantan timur :)

Anonim

Sangat menginspirasi:D

Posting Komentar