okee aku baru pulang dari kampus untuk kembaliin KRS dan slip pembayaran semester tapi, bukan itu yang mau aku ceritakan. tadi sebelum pulang aku ketemu dengan ketua organisasiku. dan membahas sedikit permasalahan yang menjengkelkan (menurutku).
masalah berawal dari kegiatan dies natalis, ulang tahun kampus. dan waktu itu aku diamanahkan menjadi koordinator perlengkapan. singkat cerita aku keberatan dengan tugas yang diberikan. memikirkan bahwa kami hanya berempat yang mengurus perlengkapan tapi diberi tugas yang banyak. disuruh membuat kupon untuk jalan santai dan itu pastinya tidak sedikit. lalu disuruh membuat spanduk, disuruh cari hadiah untuk lomba, disuruh beli doorprise untuk jalan santai, buat badge panitia, dan selalu stanby dilapangan untuk melengkapi semua perlengkapan yang dibutuhkan selama acara berlangsung. karena aku merasa keberatan dengan semua tugas itu, jadilah aku menghubungi temanku yang sudah ku anggap seperti mba sendiri. maksudku bicarakan semuanya dengan dia agar aku tidak dibilang ngomong dibelakang. dan ternyata kesalahpahaman terjadi. waktu aku tidak mengikuti rapat hal tentang keberatanku ini dibahas dirapat oleh ketua pelaksana dan aku sangat sangat membencina karena itu. yang aku kesalkan seharusnya mereka bilang "ini memang sudah tugasmu" dan aku akan bisa menerimanya bukannya malah bilang "yasudah kamu kerjakan yang ini ini aja biar ntar yang lainnya aku yang urus". lain yang diucapkan sama aku, lain yang diucapkan dibelakangku. dan imageku udah terlanjur buruk dimata yang lainnya. oke fine aku terima. meskipun sebenarnya aku dongkol setengah hidup.
setelah kejadian itu aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak akan pernah hadir lagi diacara selanjutnya. LKTD dan MUBES aku tidak akan hadir. dan sikapku kepada mereka, aku seolah-olah tidak tau apa yang mereka bicarakan tentangku padahal aku tau semuanya bahkan jika mereka tak bicarapun aku tau.
kau tau? terkadang butuh kesabaran yang lebih untuk tetap bertahan dalam situasi ini. berlagak tidak tau apa-apa sebenarnya kau mengetahui semuanya. oh sakit sekali rasanya. namun, diam adalah jalan yang aku ambil. aku terlalu lelah untuk meladeni mereka dan aku hanya memilih untuk mengalah karena aku tau jika aku melawan api dibalas dengan api tidak akan ada habisnya.
dan eng ing eng, ketika hari terakhir di jogja kemarin. sang ketua pelaksana MUBES mengajakku mengobrol dan memintaku untuk membantu mereka dalam acara MUBES ini. bukan hanya aku sih, tetapi kami berempat yang termasuk dalam DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa). oke, hatiku telah melunak dan aku mau datang rapat dan membantu mereka karena aku menghormati dia sebagai ketua yang telah memintaku dan aku masih sadar bahwa aku masih punya tanggung jawab disini. tapi, jujur setengah hatiku tidak ingin aku melakukannya rasanya belum benar-benar ikhlas menerima semua perlakuan mereka padaku.
aku senang dapat tergabung dalam DPM dan terpilih untuk menjadi salah satu anggota DPM. organisasi tertinggi di akademi tempat aku kuliah. DPM yang bertugas mengawasi kinerja SEMA (Senat Mahasiswa). walaupun kami DPM hanya terdiri dari 4 orang saja. tapi aku bingung, aku salah apa. apa karena aku terlalu kritis, atau karena aku ga pernah melawan lalu mereka bisa seenaknya saja padaku??? oh aku benci ini!
dan tadi, ketua DPM pun meminta padaku untuk tetap bertahan sampai akhir masa kepengurusan lalu menyiapkan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) untuk MUBES nanti. oke aku mencoba untuk mau. karena aku berpikir kami DPM hanya berempat saja, 2 orang (ketua dan kak dhita) angkatan atas dan 2 orang lagi aku dan mba winda angkatan bawah mereka. ketua dan kak dhita sudah semester 6 dan mereka sibuk PKL dan mengurus KTI untuk kelulusan dan hanya aku dan mba win yang mungkin harus bisa diandalkan mengurus ini. tetapi, di acara MUBES nanti kami DPM pun akan memilih anggota baru yang melanjutkan kepengurusan kedepannya dan aku dan mba winda ingin mundur tidak melanjutkan kepengurusan lagi. dan pertanyaannya, siapa yang akan menggantikan kami? kami belum menemukan orangnya dan masalahnya adakah yang mauuuuu????
ah semua ini terlalu pusing untuk dipikirkan dan diduga-duga. apa yang terjadi nanti masih menjadi misteri, siap-siap saja mendapatkan kejutan nantinya. semoga tidak membuatku tambah muak kepada mereka
14 Feb 12 (bukan cerita valentine)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar