jam dinding dirumah menunjukan pukul 21.30 ketika aku pulang dari kerja. malam ini aku masuk kerja lagi setelah kemarin aku ga masuk kerja. sebenarnya hari minggu sebelum pulang aku bicara dengan bapak pemilik apotek bahwa aku ingin istirahat kerja dulu karena sekarang aku kuliah sudah semster 4 dan jadwal kuliahnya banyak prakteknya, ada 7 praktek. sebenarnya bingung mau berenti kerja atau ga, soalnya udah enak kerja disitu, mikirin juga kalau aku berhenti siapa yang akan membantu soalnya yang jaga apotek malam cuma aku aja lagi -,-
sebelum bilang ingin berhenti kerja, aku bicarain dulu dengan kedua orang tuaku. kata bapakku kalau aku bingung mau berhenti bilang aja kamu mau istirahat dulu karena jadwal kuliah banyak prakteknya tapi, kalau ga banyak laporan kamu turun ke apotek bantu-bantu. dan akhirnya aku bicara seperti itulah kurang lebih intinya ke bapak pemilik apotek. bapaknya mengerti aja, malah mendukung pendidikanku.
tadi siang ketika aku baru pulang kuliah, AA (asisten apoteker) di apotek menelponku. dia cerita kalau apotek didatangin sama BPOM. untungnya ga apa-apa. semua catatan obat masuk dan obat keluar tercatat rapi dan jumlah sisa obatnya pas, resepnya ada, alhamdulillah ga bermasalah *semoga begitu*. dan selesai sholat maghrib ko aku pengen turun ke apotek ya, soalnya aku tau AA.nya ga masuk malam berarti ga ada yang bantuin malam ini, begitu pikirku. akhirnya aku turun kerja toh waktu ngomong ingin berhenti juga aku ga bilang berhenti cuma bilang mohon maklum kalau aku jarang masuk nanti soalnya banyak praktek :D
sesampainya di apotek. bapak pemilik apotek senang liat aku datang. senang ada yang bantu hehe
ceritalah bapaknya soal kedatangan BPOM. dikasih liat tu catatan-catatan BPOM tentang apotek tempat ku kerja. dalam hati "untung aku belum turun tadi, takutnya yang datang itu dosenku, bisa-bisa kena semprot aku haha". ntar di bilang kamu belum punya SIK tapi udah berani kerja. "Saya ga kerja pak, cuma bantu-bantu sambil belajar (tapi, tetap dibayar :D)
ternyata aku memang ga diizinkan untuk berhenti kerja. ga apa-apalah teman-temanku yang kerja pun masih tetap kerja walaupun jadwal kuliah banyak prakteknya. ninggalin apotek ga semudah pikiranku, soalnya aku kepikiran terus sama apotek kalau ditinggal. siapa yang bantuin? siapa yang siapa yang siapa yang???? gitu terus dah. daripada aku ga ada kerjaan lebih baik aku turun kerja bantu-bantu di apotek. dapat ilmu dapat duit hehe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar