mengapa semua terasa sepi. bahkan ditengah keramaian pun aku merasa sendiri. ada rasa sakit dalam dadaku, dan aku tak tau ada apa dengan diriku. semua terasa tak lagi indah. bahkan mentari pagi pun tak mampu menjadi penyemangatku. senyum pun pudar dari wajahku. gontai aku berjalan, tanpa semangat. jiwaku dimana, ragaku dimana. aku merasa mereka tak menjadi satu. jenuhkah aku? mungkin iya.
hmm.. semua terasa kacau
PUISI 1 sampai 5
puisi 1 sampai 5...
ku tulis ditengah kantuk sedang merajaiku
namun tentangmu masih menghantuiku
entah kamu (siapa), yang ku tau kata itu mengalir begitu saja
mungkin kata tak bertuan
biarlah...
cukup untukku hanya menuliskannya
tak perduli kepada siapa dan untuk apa
PUISI 5 (Puisi Terakhir)
puisi terakhir untuk malam ini
hanya terselip doa untukmu
fajar dikala pagiku, senja dikala soreku, dan bintang dikala malamku
tetaplah menjadi seperti itu
selamat malam untukmu... dan
sampai jumpa dalam alam mimpi kita
PUISI 4 (Berlalu)
malam ini...
semua tentangmu hadir kepermukaan
semakin sunyi semakin jelas
dan jemari jadi tak henti menuliskannya
meninggalkan sedikit jejak tentangmu
sebelum semuanya benar-benar berlalu...
PUISI 3 (Mengenangmu)
hanya mengenang masa lalu
ternyata masih ada bayangmu
hati... jangan takut!
aku hanya ingin mengenangnya
tak ingin menguak kembali semua cerita
cukup ku tau, senyuman itu pertanda perpisahan
dan tak ada lagi jalan tuk kembali...
PUISI 2 (Tanpa Tanda Tanya [?])
yang ku tau... cinta itu kamu
sejak awal tak ada ragu
lukisan dengan berbagai warna indah
meski terkadang terselip kelam
tak mengapa, karena selalu ada kata maaf untuk cinta
sejak awal aku jatuh cinta
tanpa tanda tanya.... [?]
PUISI 1 (Tenanglah Ada Aku)
malam cinta...
apa yang sedang kau lakukan disana?
apakah kesunyian mendekapmu?
tenanglah disini aku menemanimu
meski hanya dalam hening...
ataukah kesedihan sedang menyerangmu?
bersabarlah...
angin yang membawa sejuta rasa sayangku akan menghapus sedihmu
meski tanganku tak dapat menyentuhmu
tenanglah ada aku...
Kau Akan Tetap Selalu Pergi
Malam ini kau hadirkan bintang yang indah bersanding dengan rembulan
Namun, belum lagi puas aku menikmati keindahannya
Kau bawa serta kelam dan hujan menggantikannya
Seperti membaca langit aku mengerti hatimu
Tak tertebak, penuh tanda tanya
Terkadang kau meminta aku mencarimu di ribuan gemintang
Hingga lelah ku menebak yang mana dirimu
Belum lagi ku dapat menemukanmu
kau telah pergi lagi bersembunyi dibalik warnanya pelangi
ku buka satu demi satu berharap dapat menemukanmu
lalu kau berkata, cari aku di balik awan-awan putih itu
berlari ku dari awan satu ke awan yang lain
hingga lelah, hingga aku tak kuat lagi
kau akan tetap selalu pergi
Lebih Kepada Sunyi
Lebih kepada sunyi, tulisan ini kupersembahkan
Temaniku diantara tarian jemari
Memuntahkan segala rindu yang sedang kurasa
Engkau masih disana, bersama senja
Semakin terlihat indah membuatku tak bisa lepas
Tak dapatkah kau menengok sejenak? Lihat aku disini
Bagaikan bunga matahari yang setia menghadap mentari, aku mengagumimu
Cukup hanya dalam diamku, tak ingin mengemis lebih
Hanya secercah harapan yang ku genggam, dan kusimpan bersama angin, lalu hilang.
puisi hujan
"malam ini hujan turun sangat deras.
membuatku semakin terhanyut dalam sepi itu.
menyadari bahwa betapa aku merindukanmu"
"hujan selalu mampu menghadirkan bayangmu
membasuh rinduku yang ingin bertemu
meski sekejap, biarlah semua menjadi harap"
"waktu telah menunjukan lewat tengah malam
namun mata ini masih enggan untuk terpejam
dan rintik suara hujan menemaniku
memecah kesunyianku ketika tanpamu"
"mengagumimu laksana hujan
dapat merasakan sejukmu yang merasuk dalam hatiku
merasakan setiap rintikmu membasahiku
tak ada dingin ku rasa, hanya sebuah kehangatan yang meresap masuk hingga ke dasar hati
menghadirkan bahagia semu
dan ku coba genggam tanganmu, tapi tak bisa
karena kau hanyalah hujan"
sederhana tapi, bermakna
dalam keramaian aku melupakanmu
bukan karena membencimu
tapi karena memang aku tak ingin menghubungimu
takut aku berharap padamu
dan waktu membawa semuanya berlalu
hingga pada malam ini
tanpa pernah diduga
sapaanmu menyapaku
sedikit terkejut, namun hati bahagia
#ku tuliskan itu sebagai ungkapan perasaan yang sedang ku rasakan ketika membaca pesan darimu di handphoneku. awalnya aku memang sengaja tak ingin menghubungimu sebelum kau yang menghubungiku duluan. dan karena kesibukanku aku benar-benar lupa akan dirimu. dan malam ini ditengah kesibukanku di apotek, aku mendengar handphoneku berdering dan ku baca pesanmu. hanya sapaan ringan kau sebut namaku. dan rasa rindu itu muncul tiba-tiba. ternyata aku bisa bertahan untuk tidak menghubungimu dan ternyata semua berjalan seperti inginku. sederhana tapi, bermakna#
Takdir Langit
Langit Jingga...
entah itu fajar ataukah senja
aku dan kamu dipertemukan oleh langit biru
berbisik dibalik awan
mengirimkan pesan melalui angin
aku melihatmu
kau pun melihatku
namun, kenyataan terlalu angkuh
tuk mempertemukan
hingga kita harus puas menyadari
bahwa kau fajar dan aku senja
berada pada langit yang sama
namun, bersimpangan
ujian praktikum
minggu-minggu setelah UTS adalah minggu-minggu yang sangat sibuk. semakin mendekati UAS, maka akan semakin sibuk. itulah yang sedang aku jalani sekarang. UAS tinggal 3 minggu lagi. dan dua minggu kemaren sudah di isi dengan ujian- ujian beberapa praktikum. aku akan sedikit menceritakannya hehe
tanggal 16 desember 2011, ujian praktikum kimia farmasi
ujian praktikum kimia farmasi aku dapat giliran pertama untuk masuk ujian. karena memang shift 1 dimulai dari NIM(nomor induk mahasiswa) ku yaitu 24. sehari sebelum ujian aku hanya menyelesaikan laporan akhir praktikumnya. lalu malamnya saya baru belajar. itu juga hanya sekedar menandai reaksi-reaksi yang spesifik dari 5 golongan obat yang akan di ujikan. dan pada waktu ujian tiba, ada rasa deg-deg'an juga sih ketika pertama kali masuk ke laboratorium. ambil undian sampel, lalu duduk di nomor undian yang di dapat. kala itu aku dapat nomor undian 16 dan berdoa dalam hati semoga dapat sampel golongan antihistamin yang mudah di tebak. pertama kali duduk di tempat, aku langsung memperhatikan sampel yang ku dapat. berupa serbuk, tidak berbau, rasa pahit dan tebal di lidah. kepanikan langsung menyerbu saya, takut kalau-kalau dapat sampel golongan alkaloid.
yang pertama kali ku kerjakan adalah sublimasi. aku kurang tau juga itu pengertiannya apa. tetapi, itu semacam identifikasi awal untuk mengetahui sampel yang kita dapat itu termasuk golongan mana (dalam hal ini ada 5 golongan, yaitu, golongan vitamin, alkaloid, antihistamin, antibiotik, asam, dan alkohol fenol). jika pada saat sublimasi sampel itu menghasilkan kristal maka sampel adalah golongan asam. tetapi, jika tidak menghasilkan kristal maka sampel cenderung ke golongan alkaloid. dan akhirnya, sampelku tidak menghasilkan kristal. makin paniklah aku dapat sampel alkaloid.
selanjutnya, masuk ke identifikasi secara kualitatif dengan mereaksikan sampel menggunakan beberapa rekasi kimia. disetiap sampel pada golongan menghasilkan hasil yang berbeda pada saat di reaksikan dengan besi III klorida. dan ketika direkasikan dengan besi III klorida sampelku menghasilkan warna hijau. hmm aku dapat golongan alkaloid dengan obat paracetamol. untuk memastikan aku coba rekasi dengan perak amoniakal, jika terbentuk cincin perak para dinding bawah tabung, maka positif. ternyata hasil sampelku negatif. aku semakin bingung di buatnya. aku coba masuk ke rekasi umum lieberman. hasilnya malah cenderung ke golongan antihistamin dengan obat difenhidramin Hcl. ku coba semua rekasi difenhidramin Hcl, semua positif. daripada bingung sendiri aku coba laporan pertama. golongan antihistamin, ternyata salah. tambah pusing dan panik hahaha
kalau lain golongan antihistamin, berarti cenderung ke golongan alkaloid. karena golongan yang lain, sampelnya tidak memiliki rasa pahit yang tebal. feeling lebih mengarah ke dua pilihan, yaitu obat theopyllin atau papaverin Hcl, karena yang paracetamol undah ga mungkin. ku coba reaksi umum vittali. kalau hasil reaksi setelah di panaskan menghasilkan warna ungu dan ketika di tambahkan amoniak warnanya hilang maka positif theopyllin. ternyata bukan, hasilnya positif ke papaverin Hcl. ku coba semua reaksi papaverin Hcl dan semuanya positif. waktu sudah tinggal 15 menit lagi. aku coba laporan yang kedua. sampel golongan alkaloid. dan alhamdulillah betul, tapi belum selesai sampai di situ. harus lapor nama obatnya juga. kembali aku ketempatku tapi, tidak mereaksikan lagi. ku tanya temanku "kalau nebak nama obat salah, masih boleh kerjakan lagi kan?" dijawab "iya, kan batasnya sampai 3 kali". okeh aku langsung balik lagi datangin dosen pembimbingnya. nanya lagi soal pertanyaan yang ku tanyakan sama temanku itu, dan dosennya menjawab sama seperti pertanyaan temanku. dan ku bilang "yasudah bu, saya mau laporan nama obatnya". beliau lihat kertasku masih kosong, beliau berkata "tulis dulu reaksi-reaksinya". akhirnya aku balik lagi ke tempat duduk nulis reaksi-reaksi yang ku kerjakan tadi. nulisnya cepat, langsung setelah itu aku kembali lagi datangin ibunya. sempat mancing jawaban nie aku hehe. ku bilang " ibu, saya ni bingung dapat sampel apa. antara paracetamol sama papaverin Hcl. tapi, paracetamol saya reaksikan sama perak amoniakal ga terjadi cincin perak. adakah bu antara dia itu jawaban sampel saya?". ibunya liat catatannya dulu hahha lalu ibunya bilang "ada". dengan berat hati akhirnya aku bilang
"ya udah saya laporan ya bu"
"iya sudah. tulis nama obatnya" kata ibunya
aku sebenarnya ga mau nuliskan nama obatnya di kertasku, maunya ucapkan aja. akhirnya ku tulis papaverin Hcl. baru ibunya bilang "kamu ini jangan ragu-rahu dong elsa, kalau kamu ga ragu kan bener jawabannya" sambil menconteng jawabanku ibunya berkata begitu. ah leganya aku, akhirnya ketemu juga sampelku apa. bersyukur sekali rasanya. mau nangis rasanya haha. soalnya waktu itu sisa berapa orang aja di lab. yang dapat sampel vitamin, antibiotik, asam, samaalkohol fenol udah pada selesai semua. alkaloid memkang susah. galau dibuatnya haha. waktu aku selesai nebak nama obat itu waktu tinggal 10 menit lagi dan masih ada sekitar 5 orang lagi temanku yang masih di laboratorium.
keluar dari lab langsung ditanyain dapat sampel apa sama teman-teman yang shif 2 dan yang dari kelas lain. malah ada temanku yang nangis karena takut ga bisa nebak sampelnya. padahal belum masuk lab tu hehe
soalnya yang dari kelas satunya yang udah ujian duluan ada yang ga bisa nebak apa sampelnya dan mereka ujian ulang sampai ada yang ulang 3 kali. dan memang sampel yang di keluarkan itu paling banyak sampel alkaloid yang susah. selain serbuknya putih dan rasanya juga hampir sama semua.
lega sekali rasanya waktu ketebak sampelku apa. hufb bisa bernafas lega. ujian kimfar lancar. alhamdulillah. dan aku pulang. jam 3 sorean, aku sms temanku yang shif 2, nanya apa dia bisa nebak apa sampelnya. lewat sms itu dia cerita. dia ga bisa tebak apa sampelnya. temanku ada yang nangis saking ga tahannya. temanku yang ga bisa nebak sampelnya itu di suruh ngulang tahun depan. miris sih dengernya tapi, gada yang bisa ku katakan. hmmm
tanggal 19 desember 2011, ujian fisika farmasi
sehari sebelum ujian fisika farmasi aku sudah belajar. yang utama sih belajar pahami perhitungannya. ada 4 percobaan yang dilakukan pada saat praktikum. (1) berat jenis, viskositas, tegangan muka (2) kelarutan zat (3) emulsi (4) dispersi padat. perhitungan banyak di percobaan yang pertama. setelah belajar perhitungan. aku baca-baca materinya. sekedar mengulang yang sudah-sudah. sorenya tetap turun kerja sampai jam 9 malam, pulang belajar perhitungannya lagi. lebih ke latihan ngitung sih sama memahami langkah-langkahnya. jam 10 tidur, jam setengah 4 subuh bangun. belajar materinya lagi. habis sholat subuh lanjut tidur hehe. bangun jam setengah 7 siap-siap berangkat kuliah. kuliah pertama farfis teori. selesai jam setengah 11.
sebelum masuk ujian undian lagi. tapi bukan undian dapat tempat duduk dimana, tapi undian dapat shift ke berapa. 1 atau 2. alhamdulillah dapat shift 2. sempat bimbang mau tukaran shift biar cepat selesai tapi, disisi lain hatiku bilang "ga papa sudah dapat shift 2, berarti kamu disuruh lebih belajar lagi". shift pertama masuk. aku masih belajar dan belajar lagi. sampai capek hehe
ujian farfis ini kami sistem putar gitu. setiap soal diberi waktu 3 menit, pindah dari satu soal ke soal lain. ada 20 soal yang di ujikan. setiap habis 3 menit akan di pukul sesuatu yang menandakan waktu habis dan harus pindah ke soal selanjutnya.
ketika aku duduk di luar lab, aku dengar tu suara pukulan yang menandakan waktu habis. nyaring banget suaranya. bikin aku lemes. aku ga bisa dengar pukulan yang nyaring-nyaring. dengar orang kelahi atau marah-marah aja aku lemes. mungkin bener, jantungku lemah. selesai shift 1, giliran kami shift 2 yang masuk. sebelumnya aku bilang sama dosennya tolong jangan pake pukulan-pukulan gitu. alhamdulillah dosennya mengiyakan. didalam kami disuruh pilih mau duduk di soal nomor berapa. aku memilih duduk di soal nomor 1. jadi aku ngerjainnya urut dari 1 sampai 20. banyak soal hitungan dan ada 6 soal praktek. untuk aku tenang ngerjainnya, jadinya alhamdulillah lancar aja. 1 jam di dalam lab, akhirnya selesai juga.
selesai ujian praktikum fisika farmasi. laporan praktikumnya menunggu untuk di kerjakan, diberi waktu 2 minggu setelah ujian laporannya di kumpul. berarti tanggal 2 januari 2012. belum lagi tugas kelompok farmasetika yang harus di kumpul tanggal 28 desember 2011 ini. masih ada tugas individu farmasetika dan tugas kelompok analisis instrumen, laporan praktikum analisis instrumen juga belum dikerjakan. lalu ada kuis biokimia. dan tanggal 28 desember 2011 nanti pun akan ada ujian praktikum farmasetika 2. ujiannya nanti kami akan diberi resep sediaan steril, diberi waktu 1 jam untuk membuat jurnalnya. yaah kaya mengartikan resepnya itu gimana. dari uraian bahan zat aktif, cara sterilisasi, perhitungan tonisistas, penimbangan bahan, cara pembuatan, indikasi obat. selanjutnya akan diberi faktur dan menghitung harga obat apoteknya. lalu akan diberi resep campuran, dan disuruh hitung jumlah obatnya. buat copie resep, lalu memberikan KIE kepada pasien. cerita tentang ujian praktikum farmasetikanya nanti menyusul hehe
semuanya memang membuatku sibuk. waktu tidur paling cuma 4 jam. kuliah dari pagi sampai sore terus dengan tugas yang banyak dikerjakan. selesai ujian praktikum farmaset 2 masih ada ujian praktikum analisis instrumen lalu lanjut tanggal 16 januari 2012 UAS. jadinya belajar terus. butuh perjuangan memang. tapi, kalau semua dilakukan dengan ikhlas dan niat yang lurus ada rasa kepuasan sendiri ketika melihat hasilnya.
tanggal 16 desember 2011, ujian praktikum kimia farmasi
ujian praktikum kimia farmasi aku dapat giliran pertama untuk masuk ujian. karena memang shift 1 dimulai dari NIM(nomor induk mahasiswa) ku yaitu 24. sehari sebelum ujian aku hanya menyelesaikan laporan akhir praktikumnya. lalu malamnya saya baru belajar. itu juga hanya sekedar menandai reaksi-reaksi yang spesifik dari 5 golongan obat yang akan di ujikan. dan pada waktu ujian tiba, ada rasa deg-deg'an juga sih ketika pertama kali masuk ke laboratorium. ambil undian sampel, lalu duduk di nomor undian yang di dapat. kala itu aku dapat nomor undian 16 dan berdoa dalam hati semoga dapat sampel golongan antihistamin yang mudah di tebak. pertama kali duduk di tempat, aku langsung memperhatikan sampel yang ku dapat. berupa serbuk, tidak berbau, rasa pahit dan tebal di lidah. kepanikan langsung menyerbu saya, takut kalau-kalau dapat sampel golongan alkaloid.
yang pertama kali ku kerjakan adalah sublimasi. aku kurang tau juga itu pengertiannya apa. tetapi, itu semacam identifikasi awal untuk mengetahui sampel yang kita dapat itu termasuk golongan mana (dalam hal ini ada 5 golongan, yaitu, golongan vitamin, alkaloid, antihistamin, antibiotik, asam, dan alkohol fenol). jika pada saat sublimasi sampel itu menghasilkan kristal maka sampel adalah golongan asam. tetapi, jika tidak menghasilkan kristal maka sampel cenderung ke golongan alkaloid. dan akhirnya, sampelku tidak menghasilkan kristal. makin paniklah aku dapat sampel alkaloid.
selanjutnya, masuk ke identifikasi secara kualitatif dengan mereaksikan sampel menggunakan beberapa rekasi kimia. disetiap sampel pada golongan menghasilkan hasil yang berbeda pada saat di reaksikan dengan besi III klorida. dan ketika direkasikan dengan besi III klorida sampelku menghasilkan warna hijau. hmm aku dapat golongan alkaloid dengan obat paracetamol. untuk memastikan aku coba rekasi dengan perak amoniakal, jika terbentuk cincin perak para dinding bawah tabung, maka positif. ternyata hasil sampelku negatif. aku semakin bingung di buatnya. aku coba masuk ke rekasi umum lieberman. hasilnya malah cenderung ke golongan antihistamin dengan obat difenhidramin Hcl. ku coba semua rekasi difenhidramin Hcl, semua positif. daripada bingung sendiri aku coba laporan pertama. golongan antihistamin, ternyata salah. tambah pusing dan panik hahaha
kalau lain golongan antihistamin, berarti cenderung ke golongan alkaloid. karena golongan yang lain, sampelnya tidak memiliki rasa pahit yang tebal. feeling lebih mengarah ke dua pilihan, yaitu obat theopyllin atau papaverin Hcl, karena yang paracetamol undah ga mungkin. ku coba reaksi umum vittali. kalau hasil reaksi setelah di panaskan menghasilkan warna ungu dan ketika di tambahkan amoniak warnanya hilang maka positif theopyllin. ternyata bukan, hasilnya positif ke papaverin Hcl. ku coba semua reaksi papaverin Hcl dan semuanya positif. waktu sudah tinggal 15 menit lagi. aku coba laporan yang kedua. sampel golongan alkaloid. dan alhamdulillah betul, tapi belum selesai sampai di situ. harus lapor nama obatnya juga. kembali aku ketempatku tapi, tidak mereaksikan lagi. ku tanya temanku "kalau nebak nama obat salah, masih boleh kerjakan lagi kan?" dijawab "iya, kan batasnya sampai 3 kali". okeh aku langsung balik lagi datangin dosen pembimbingnya. nanya lagi soal pertanyaan yang ku tanyakan sama temanku itu, dan dosennya menjawab sama seperti pertanyaan temanku. dan ku bilang "yasudah bu, saya mau laporan nama obatnya". beliau lihat kertasku masih kosong, beliau berkata "tulis dulu reaksi-reaksinya". akhirnya aku balik lagi ke tempat duduk nulis reaksi-reaksi yang ku kerjakan tadi. nulisnya cepat, langsung setelah itu aku kembali lagi datangin ibunya. sempat mancing jawaban nie aku hehe. ku bilang " ibu, saya ni bingung dapat sampel apa. antara paracetamol sama papaverin Hcl. tapi, paracetamol saya reaksikan sama perak amoniakal ga terjadi cincin perak. adakah bu antara dia itu jawaban sampel saya?". ibunya liat catatannya dulu hahha lalu ibunya bilang "ada". dengan berat hati akhirnya aku bilang
"ya udah saya laporan ya bu"
"iya sudah. tulis nama obatnya" kata ibunya
aku sebenarnya ga mau nuliskan nama obatnya di kertasku, maunya ucapkan aja. akhirnya ku tulis papaverin Hcl. baru ibunya bilang "kamu ini jangan ragu-rahu dong elsa, kalau kamu ga ragu kan bener jawabannya" sambil menconteng jawabanku ibunya berkata begitu. ah leganya aku, akhirnya ketemu juga sampelku apa. bersyukur sekali rasanya. mau nangis rasanya haha. soalnya waktu itu sisa berapa orang aja di lab. yang dapat sampel vitamin, antibiotik, asam, samaalkohol fenol udah pada selesai semua. alkaloid memkang susah. galau dibuatnya haha. waktu aku selesai nebak nama obat itu waktu tinggal 10 menit lagi dan masih ada sekitar 5 orang lagi temanku yang masih di laboratorium.
keluar dari lab langsung ditanyain dapat sampel apa sama teman-teman yang shif 2 dan yang dari kelas lain. malah ada temanku yang nangis karena takut ga bisa nebak sampelnya. padahal belum masuk lab tu hehe
soalnya yang dari kelas satunya yang udah ujian duluan ada yang ga bisa nebak apa sampelnya dan mereka ujian ulang sampai ada yang ulang 3 kali. dan memang sampel yang di keluarkan itu paling banyak sampel alkaloid yang susah. selain serbuknya putih dan rasanya juga hampir sama semua.
lega sekali rasanya waktu ketebak sampelku apa. hufb bisa bernafas lega. ujian kimfar lancar. alhamdulillah. dan aku pulang. jam 3 sorean, aku sms temanku yang shif 2, nanya apa dia bisa nebak apa sampelnya. lewat sms itu dia cerita. dia ga bisa tebak apa sampelnya. temanku ada yang nangis saking ga tahannya. temanku yang ga bisa nebak sampelnya itu di suruh ngulang tahun depan. miris sih dengernya tapi, gada yang bisa ku katakan. hmmm
tanggal 19 desember 2011, ujian fisika farmasi
sehari sebelum ujian fisika farmasi aku sudah belajar. yang utama sih belajar pahami perhitungannya. ada 4 percobaan yang dilakukan pada saat praktikum. (1) berat jenis, viskositas, tegangan muka (2) kelarutan zat (3) emulsi (4) dispersi padat. perhitungan banyak di percobaan yang pertama. setelah belajar perhitungan. aku baca-baca materinya. sekedar mengulang yang sudah-sudah. sorenya tetap turun kerja sampai jam 9 malam, pulang belajar perhitungannya lagi. lebih ke latihan ngitung sih sama memahami langkah-langkahnya. jam 10 tidur, jam setengah 4 subuh bangun. belajar materinya lagi. habis sholat subuh lanjut tidur hehe. bangun jam setengah 7 siap-siap berangkat kuliah. kuliah pertama farfis teori. selesai jam setengah 11.
sebelum masuk ujian undian lagi. tapi bukan undian dapat tempat duduk dimana, tapi undian dapat shift ke berapa. 1 atau 2. alhamdulillah dapat shift 2. sempat bimbang mau tukaran shift biar cepat selesai tapi, disisi lain hatiku bilang "ga papa sudah dapat shift 2, berarti kamu disuruh lebih belajar lagi". shift pertama masuk. aku masih belajar dan belajar lagi. sampai capek hehe
ujian farfis ini kami sistem putar gitu. setiap soal diberi waktu 3 menit, pindah dari satu soal ke soal lain. ada 20 soal yang di ujikan. setiap habis 3 menit akan di pukul sesuatu yang menandakan waktu habis dan harus pindah ke soal selanjutnya.
ketika aku duduk di luar lab, aku dengar tu suara pukulan yang menandakan waktu habis. nyaring banget suaranya. bikin aku lemes. aku ga bisa dengar pukulan yang nyaring-nyaring. dengar orang kelahi atau marah-marah aja aku lemes. mungkin bener, jantungku lemah. selesai shift 1, giliran kami shift 2 yang masuk. sebelumnya aku bilang sama dosennya tolong jangan pake pukulan-pukulan gitu. alhamdulillah dosennya mengiyakan. didalam kami disuruh pilih mau duduk di soal nomor berapa. aku memilih duduk di soal nomor 1. jadi aku ngerjainnya urut dari 1 sampai 20. banyak soal hitungan dan ada 6 soal praktek. untuk aku tenang ngerjainnya, jadinya alhamdulillah lancar aja. 1 jam di dalam lab, akhirnya selesai juga.
selesai ujian praktikum fisika farmasi. laporan praktikumnya menunggu untuk di kerjakan, diberi waktu 2 minggu setelah ujian laporannya di kumpul. berarti tanggal 2 januari 2012. belum lagi tugas kelompok farmasetika yang harus di kumpul tanggal 28 desember 2011 ini. masih ada tugas individu farmasetika dan tugas kelompok analisis instrumen, laporan praktikum analisis instrumen juga belum dikerjakan. lalu ada kuis biokimia. dan tanggal 28 desember 2011 nanti pun akan ada ujian praktikum farmasetika 2. ujiannya nanti kami akan diberi resep sediaan steril, diberi waktu 1 jam untuk membuat jurnalnya. yaah kaya mengartikan resepnya itu gimana. dari uraian bahan zat aktif, cara sterilisasi, perhitungan tonisistas, penimbangan bahan, cara pembuatan, indikasi obat. selanjutnya akan diberi faktur dan menghitung harga obat apoteknya. lalu akan diberi resep campuran, dan disuruh hitung jumlah obatnya. buat copie resep, lalu memberikan KIE kepada pasien. cerita tentang ujian praktikum farmasetikanya nanti menyusul hehe
semuanya memang membuatku sibuk. waktu tidur paling cuma 4 jam. kuliah dari pagi sampai sore terus dengan tugas yang banyak dikerjakan. selesai ujian praktikum farmaset 2 masih ada ujian praktikum analisis instrumen lalu lanjut tanggal 16 januari 2012 UAS. jadinya belajar terus. butuh perjuangan memang. tapi, kalau semua dilakukan dengan ikhlas dan niat yang lurus ada rasa kepuasan sendiri ketika melihat hasilnya.
Hari Ibu
22 Desember.... adalah hari istimewa untuk seseorang yang juga istimewa. dialah ibu.
jujur aku dan keluargaku bukanlah orang-orang yang sering mengutarakan perasaan sayangnya lewat kata-kata. cukup dengan perbuatan. dan khususnya untuk aku, aku terlalu malu hanya untuk mengatakan kepada mamaku "selamat hari ibu". bahkan untuk peringatan-peringatan lainnya pun aku malu untuk mengucapkannya. dulu ketika SMA, ketika ingin menyambut hari ibu pernah aku dan teman-temanku membuat bunga mawar lalu kami kemas dengan plastik dan kami beri tulisan. lalu kami meminta kunci ruang guru dan ruang kepala sekolah untuk diam-diam menaruh satu bunga disetiap meja para guru yang perempuan. tidak lupa kami juga membuat satu bunga khusus untuk mama kami.
waktu itu aku membuatkan bunga mawar putih untuk mama. aku lupa apa yang ku tuliskan pada kertas di bunga itu. dan tetap pada pagi hari ibu, aku memberikannya pada mama. lama sekali sudah kejadian itu berlalu. dan setelah itu, hanya doa yang selalu ku hadiahkan untuk mamaku.
mamaku sama sepertiku. cenderung pendiam dan tidak mudah mengungkapkan rasa sayang. tidak pernah mengatakan sayang. tapi, yang aku tau pasti. tidak ada mama yang tidak sayang pada anaknya. aku masih ingat waktu kelas enam sd, ketika aku pulang sekolah. aku tidak menemukan mama ataupun bapak dirumah. dan ketika mereka pulang jalan, mama membelikan sesuatu untukku. keyboard. dan pastinya aku merasa sangat senang waktu itu. aku selalu memainkan keyboard itu.
mama.... tak banyak yang dapat ku ceritakan tentang mamaku. yang pasti, yang aku tau. aku selalu khawatir padanya. aku selalu khawatir jika ia sakit. sekarangpun, jika aku berangkat kuliah sampai aku pulang kuliah yang ada dalam pikiranku hanyalah mama. apakah aku masih dapat melihatnya. hatiku selalu takut untuk meningkalkannya walaupun itu aku meningkalkannya untuk pergi kuliah. entahlah. entah kenapa sekarang ini aku takut sekali kehilangannya.
doaku pada Allah untuk selalu menjaga mamaku, bapakku, adekku, seluruh keluargaku, dan orang-orang yang ku sayangi. jaga mereka lindungi mereka.
"selamat hari ibu untuk seluruh perempuan dan ibu-ibu di indonesia. dan untuk mamaku yang teristimewa"
jujur aku dan keluargaku bukanlah orang-orang yang sering mengutarakan perasaan sayangnya lewat kata-kata. cukup dengan perbuatan. dan khususnya untuk aku, aku terlalu malu hanya untuk mengatakan kepada mamaku "selamat hari ibu". bahkan untuk peringatan-peringatan lainnya pun aku malu untuk mengucapkannya. dulu ketika SMA, ketika ingin menyambut hari ibu pernah aku dan teman-temanku membuat bunga mawar lalu kami kemas dengan plastik dan kami beri tulisan. lalu kami meminta kunci ruang guru dan ruang kepala sekolah untuk diam-diam menaruh satu bunga disetiap meja para guru yang perempuan. tidak lupa kami juga membuat satu bunga khusus untuk mama kami.
waktu itu aku membuatkan bunga mawar putih untuk mama. aku lupa apa yang ku tuliskan pada kertas di bunga itu. dan tetap pada pagi hari ibu, aku memberikannya pada mama. lama sekali sudah kejadian itu berlalu. dan setelah itu, hanya doa yang selalu ku hadiahkan untuk mamaku.
mamaku sama sepertiku. cenderung pendiam dan tidak mudah mengungkapkan rasa sayang. tidak pernah mengatakan sayang. tapi, yang aku tau pasti. tidak ada mama yang tidak sayang pada anaknya. aku masih ingat waktu kelas enam sd, ketika aku pulang sekolah. aku tidak menemukan mama ataupun bapak dirumah. dan ketika mereka pulang jalan, mama membelikan sesuatu untukku. keyboard. dan pastinya aku merasa sangat senang waktu itu. aku selalu memainkan keyboard itu.
mama.... tak banyak yang dapat ku ceritakan tentang mamaku. yang pasti, yang aku tau. aku selalu khawatir padanya. aku selalu khawatir jika ia sakit. sekarangpun, jika aku berangkat kuliah sampai aku pulang kuliah yang ada dalam pikiranku hanyalah mama. apakah aku masih dapat melihatnya. hatiku selalu takut untuk meningkalkannya walaupun itu aku meningkalkannya untuk pergi kuliah. entahlah. entah kenapa sekarang ini aku takut sekali kehilangannya.
doaku pada Allah untuk selalu menjaga mamaku, bapakku, adekku, seluruh keluargaku, dan orang-orang yang ku sayangi. jaga mereka lindungi mereka.
"selamat hari ibu untuk seluruh perempuan dan ibu-ibu di indonesia. dan untuk mamaku yang teristimewa"
curcol hari ini
aku tau kita hidup itu ga boleh memaksakan ego kita sendiri. aku sudah sebisa mungkin untuk mengalah dengan orang-orang disekelilingku. mencoba untuk tetap toleransi. menyadari bahwa setiap manusia ada sikap baik dan buruknya. jadi kita harus benar-benar meredam rasa selalu ingin menang. dan hari ini untuk kesekian kalinya, kami di kelas mempunyai rencana untuk membuat jaket angkatan. tentunya di adakan polling untuk menentukan model jaket warna, desain dan lain sebagainya. masalah terjadi pada pemilihan warna. semua orang ingin warna kesukaannya yang dibuat jaket. namun, hasil polling menunjukan bahwa warna yang di pakai untuk jaket adalah warna biru. tapi, ada aja yang nyeletuk "ga setuju, hijauuuu". yang aku kesalkan, kita udah dewasa bukan anak kecil lagi. masa menghargai keputusan bersama aja ga bisa. mungkin dia selalu mendapatkan apa yang dia mau, makanya jadi orang yang begitu. (haduh muter-muter yaaa aku ceritanya).
gini deh gampangnya. aku pernah cerita kan kalau aku sekarang menjadi cenderung lebih pendiam. kenapa aku begitu? karena aku melihat orang-orang disekelilingku adalah orang-orang yang memiliki watak yang keras. hawa persaingan sangat terasa. lebih-lebih mereka banyak yang tidak bisa toleransi. aku juga sering merasa bahwa aku selalu sendiri. teman aku punya. tapi terkadang mereka yang membuat aku ini tidak ada. aku tidak pernah bernar-benar merasa bahwa aku ada. memang sih aku ga bisa memaksa seseorang untuk memiliki pikiran yang sama denganku. tapi, malu dong sama umur. umur udah 18 tahun ke atas tapi pemikiran masih kaya anak kecil. terkadang aku sedikit berbangga diri bahwa, aku masih berumuh 18 tahun, kuliah semster 3, pemikiranku bisa dibilang dewasa. aku mulai bisa mengontrol emosiku sendiri. tapi, mengapa mereka yang lebih tua dari aku tidak bisa melakukan seperti apa yang ku lakukan???
aku tau umur bukanlah patokan kedewasaan seseorang. hidup yang membentuk kepribadian seseorang. apakah seseorang itu menjadi pribadi yang dewasa ataukah tidak. ah, semoga semua akan baik-baik saja. terkadang aku hanya bisa menangis jika merasa bahwa semuanya tidak adil. apakah kamu pernah merasakannnya??? diperlakukan tidak adil padahal kamu selalu bersikap baik pada orang-orang disekitarmu. sakit memang rasanya, namun tak bisa berbuat apa-apa. semuanya harus ditelan, meski menyesakkan.
gini deh gampangnya. aku pernah cerita kan kalau aku sekarang menjadi cenderung lebih pendiam. kenapa aku begitu? karena aku melihat orang-orang disekelilingku adalah orang-orang yang memiliki watak yang keras. hawa persaingan sangat terasa. lebih-lebih mereka banyak yang tidak bisa toleransi. aku juga sering merasa bahwa aku selalu sendiri. teman aku punya. tapi terkadang mereka yang membuat aku ini tidak ada. aku tidak pernah bernar-benar merasa bahwa aku ada. memang sih aku ga bisa memaksa seseorang untuk memiliki pikiran yang sama denganku. tapi, malu dong sama umur. umur udah 18 tahun ke atas tapi pemikiran masih kaya anak kecil. terkadang aku sedikit berbangga diri bahwa, aku masih berumuh 18 tahun, kuliah semster 3, pemikiranku bisa dibilang dewasa. aku mulai bisa mengontrol emosiku sendiri. tapi, mengapa mereka yang lebih tua dari aku tidak bisa melakukan seperti apa yang ku lakukan???
aku tau umur bukanlah patokan kedewasaan seseorang. hidup yang membentuk kepribadian seseorang. apakah seseorang itu menjadi pribadi yang dewasa ataukah tidak. ah, semoga semua akan baik-baik saja. terkadang aku hanya bisa menangis jika merasa bahwa semuanya tidak adil. apakah kamu pernah merasakannnya??? diperlakukan tidak adil padahal kamu selalu bersikap baik pada orang-orang disekitarmu. sakit memang rasanya, namun tak bisa berbuat apa-apa. semuanya harus ditelan, meski menyesakkan.
Buku Kenangan
buku hijau mini yang penuh kenangan. itulah buku diary itu. buku itu aku dapatkan dari seorang sahabatku ketika SMA dan ku gunakan buku itu untuk menyimpan kenangan dari semua sahabat atau bahkan yang sudah ku anggap seperti saudaraku sendiri untuk mengisinya. organisasi yang menyatukan kami. yah OSIS ketika SMA yang membuat kami seperti saudara sendiri. kami ber-tujuhbelas dengan aku yang paling muda di antara mereka. aku senang seperti mendapatkan kakak-kakak untukku. yang bisa menghiburku secara tidak langsung dan dapat membuatku menangis secara tidak langsung juga.
dan pagi ini, ketika aku membongkar kembali file-fileku untuk mencari jurnal-jurnal kimiaku untuk ujian praktikum kimia besok. aku menemukan buku hijau mini itu. ada rasa enggan untuk membukanya, namun tangan ini meraihnya tanpa di perintah. ku buka lembaran pertama. ditulis oleh cheche.ku yang sering ku panggil mba echie. sekarang dia sudah menikah dan memiliki seorang anak bernama daffa. seorang anak laki-laki yang tampan :). dia menuliskan deskripsi tentang diriku. tentang dia yang pernah mencurahkan segala perasaan hatinya padaku. membuatku merasa tersedot kembali ke masa itu.
lembaran berikutnya, di isi oleh cheche.ku yang lain. yang memiliki hati seperti malaikat. tak salah jika dia diberi nama angel. dia menuliskan tentang masa lalu ketika kami pernah berkelahi. lucu aku membacanya dan ada sedikit perasaan bersalah. tak seharusnya orang sebaik dia diperlakukan tidak baik seperti itu. yah. itu cerita dulu. satu kenangan lagi yang terkuak pagi ini. pesannya yang indah ku baca, dia berkata "kehidupan ini bukan untuk diratapi ataupun disesali namun, untuk mencari, menemukan, dan melakukan yang terbaik".
tangan ini masih membuka lembaran demi lembaran buku mini itu. dan menemukan orang selanjutnya yang meningkalkan kenangannya untukku. dia checheku yang imut. jika marah tak pernah diperlihatkannya tapi, wajahnya yang tak bisa menyembunyikan perasaannya. kembali dia membuka kenangan lalu. dia menuliskan tentang dulu, ketika waktu sd dia pindah ke bandung dan aku yang selalu menyuratinya. lucu teringat masa itu. surat-surat anak sd hehe
kembali tangan ini membalikkan lembarannya. menemukan tulisan tangan yang berbeda dan kali ini kenangan di tulis oleh seseorang yang ku panggil kakak dari kelas 1 SMA sampai saat ini. dan dalam tulisannya dia meanggilku "ade". sungguh aku menjadi rindu ingin mendengarkan panggilan itu langsung dari mulutnya. dan dia memberiku satu pesan "selalu ikuti apa kata hatimu". sampai saat itu, semua tulisan yang ku baca. semakin membuatku larut dalam kenangan masa lalu.
ku balik kembali lembaran pada buku mini itu. ku temukan sebuah foto seorang perempuan. seseorang yang dulu sangat dekat denganku. bahkan telah seperti saudaraku. pikiranku kembali ke masa lalu dan ke masa kini. betapa kini kami sangatlah jauh. getir membaca setiap kenangan yang ia tuliskan. namun, lucu ketika membaca tulisannya tentang deskripsi diriku. dia menulis bahwa aku orangnya "gokil, gila, cengeng, aneh tapi lucu". dia juga ada menuliskan bahwa "aku bisa sangat dewasa sekali ketika dia membutuhkan solusi dari setiap permasalahannya".
lembar berikutnya. aku menemukan gambar seorang wanita berjilbab yang digambar oleh abangku yang ke-sembilan hehe
pada lembar berikutnya dia ada menuliskan sebuah puisi. puisi yang menggambarkan kami ber-tujuhbelas
senja kelam
ini adalah sebuah kisah klasik
tentang cemara yang daunnya indah, akarnya kokoh, dan ranting beribu cabang
sungguh tak terbayang
diterpa angin lalu bergoyang
menggugurkan bunganya
cemara bersama bayang
dihinggapi nuri, yang terbang membawa biji cemara
untuk anak-anaknya
lalu terdengar suara merdu
ternyata burung hantu hinggap dibatangnya
wangi
tenang
walau saat itu, senja yang kelam...
sedikit terhayut ketika membaca puisi itu. ternyata sungguh indah masa-masa itu. senyumku mengembang ketika membaca tulisannya tentang sesuatu yang menjadi kenangan kami berdua, yaitu ketika kami berdua menyanyikan lagu my heart. tawa kecilku ketika teringat kala itu. untuk pertama dan terakhir kalinya aku bernyanyi di depan orang lain.
kenangan selanjutnya di tulis oleh cheche.ku yang menurutku dia orangnya selalu tersenyum. tidak banyak bicara tapi, ketika bicara hanya kata-kata yang baik dan dapat memotivasi yang dia ucapkan. mengingatnya. membuatku sangat merindukannya. rindu suara tawanya hehe. lembaran berikutnya, aku menemukan tulisan tang yang kecil-kecil namun terlihat tegas. itulah tulisan tangan cheche.ku yang ke-empat. tulisannya menggambarkan dirinya. dia orang yang tegas. menjungjung tinggi prinsip bahwa, jujur itu lebih baik walaupun menyakitkan hehe. mengingatnya membuatku juga merasa rindu padanya. teringat pertemuan yang tak sempat kami laksanakan sampai sekarang. dan ketika aku membatalkan pertemuan kami, kata-kata yang tak pernah ku duga terucap darinya. dia berkata "padahal aku pengen ketemu kamu. dari yang lainnya, kamu yang jarang ku temui". getir rasanya, ternyata dia menganggapku ada :)
lembar selanjutnya. tulisan tangan yang rapi, untuk ukuran seorang cowok. ditulis dengan spidol biru. salah satu warna kesukaanku. awal tulisannya, dia menulis sebuah kalimat yang katanya kalimat itu adalah kalimat yang biasa di ucapkan untuk teman yang paling setia. dalam kenangannnya dia ada memberiku satu puisi. puisi yang sangat aku suka.
isi hatiku
cantik dimata tak selamanya indah dihati
pengorbanan dan cinta
bukanlah jalan menuju titik terang
sendiri belum tentu sepi melanda
berdua tak pasti ramai menyapa
dikala sedih pasti ada masa bahagia
bagai pelangi dan bayangan menjadi senada
hatiku bukanlah batu yang tak bisa mencair
sehingga menjadi risau hati yang ada
aku tak tau apakah dihatimu tersimpan sepercik harapan
seandainya kau menyadari
mulutku memang selalu terkunci
namun, hatiku
selalu berbisik harapan padamu
dulu ketika pertama kali membaca puisi itu. aku tak percaya dia bisa menulis puisi seperti itu. karena yang ku tau, dia adalah orang yang pendiam. tak banyak bicara. tapi, dia memiliki sifat yang dewasa.
di akhir tulisannya kembali dia memberiku sebuah pantun
beli emas ke balikpapan
jangan lupa bawa cinderamata
buat apa pusing karena perpisahan
kalau memang jodoh takan kemana
tersenyum aku membacanya. kembali lembar demi lembar ku buka dan ku baca. disetiap kenangan yang mereka tuliskan, disitu pula aku merasa kenangan itu bangkit membawaku ke masa silam. kembali aku menemukan sebuah tulisan tangan yang sangat asing bagiku. dan aku menyadari bahwa dulu. dia yang menuliskan itu juga asing dikehidupanku. dari pertama dulu ketika aku membaca tulisannya, aku selalu merasa bersalah ketika membaca curahan hatinya yang secara tidak langsung ia ungkapkan. dia menulis, bahwa dia merasa jika kami tidak menyukainya. jika ada dia kami selalu menghindar dan suasana yang tadinya senang langsung berubah diam. ternyata dia merasakannya. satu hal yang tak pernah aku sadari.
lembar berikutnya. senyumku kembali mengembang. tulisan dari seseorang yang sangat jail. menyebalkan namun, selalu tak pernah bisa membuatku marah padanya. awal tulisannya saja sudah membuatku tertawa kecil. dia menulis TO: ACIL (Anak keCIL). kenangan indah itu kembali bangkit. teringat dulu dimana dia selalu menjailiku. membuatku ngambek, marah yang tak pernah benar-benar ku lakukan. dia selalu bisa mengerjaiku. lembar berikutnya. senyumku tak hilang. aku menemukan sebuah foto dengan wajah yang jail. abangku yang satu ini tidak kalah jailnya dengan abangku yang memanggilku anak kecil itu. tapi, aku suka panggilan yang diberikan abangku yang satu ini. dia memanggilku ABung (Ading BUNGsu). dalam tulisan kenangan itu, dia kembali mengingatkanku ketika aku tidak sengaja menonjok pipinya hahahha
ternyata tonjokan itu menjadi suatu kenangan tersendiri untuknya. dan untukku juga. meski ada sedikit rasa bersalah. padahal aku tak bermaksud menonjok pipinya, hanya ingin meninju lengannya. semua terjadi tak sengaja.
sampai pada lembaran terakhir. aku menemukan fotoku dengan tulisan tanganku. ya di akhir lembaran kenangan itu. aku yang mengisi buku hijau mini itu. dan ku selipkan sedikit puisi.
puisi para cemara
kita bagai cemara yang indah
saling melengkapi dan melindungi
dengan ranting kecil nan rapuh
mencoba tuk tetap saling bersama
walau terkadang angin menerpa ingin mematahkannya
ada tawa bahagia
ada tangis terluka membasahinya
ada matahari yang menghangatkannya
ada angin yang menyejukkannya
terkadang ada badai yang mencoba mematahkan rantingnya
agar terpisah dan tak bersama
namun, cemara bukanlah pohon yang lemah
cemara takan membiarkan rantingnya patah begitu saja
karena cemara kuat karena bersama
bersama saling melengkapi dan melindungi
hingga cemara akan tetap berdiri
ditaman indah persahabatan ini
ku tutup buku hijau mini yang penuh kenangan itu. kenangan indah namun, terselip luka. getir tapi, membahagiakan. mengingat semua menjadi bahagia, meski ada luka yang kembali terkuak. mencoba memaafkan kesalahan masa lalu. membacanya membuatku rindu akan diriku yang dulu. diriku yang dulu seperti apa yang mereka tuliskan dalam buku itu. diriku yang cerewet, bawel, ga bisa diam, pemarahan, cengeng, dan lain sebagainya. aku merindukannya. karena aku merasa kini aku telah berbeda. kini aku cenderung pendiam, tak ada lagi aku yang suka mengejek orang lain untuk menghibur yaaa yang ada hanya aku yang pendiam. aku rindu diriku yang dulu. rindu mereka juga. rindu semua cerita lalu.
ini foto terakhir kami. sebelum neng tya pindah ke australi. sebelum kami sibuk mempersiapkan ujian nasional. sebelum kami benar-benar berpisah. foto dua tahun lalu. tak terasa waktu membuat semuanya hanya menjadi kenangan indah.
gara-gara pulpen
hari ini praktikum terakhir farmasetika II. aku kaget kalau hari ini praktikum, ku pikir langsung ujian aja nanti, ternyata masih ada praktikum satu kali lagi. habisnya udah dua minggu kemaren ga ujian, tiba-tiba ujian hari ini. kemaren kan aku ga jadi ngampus gara-gara kemacetan jadinya aku ga tau apa-apa soal praktikum hari ini. malamnya waktu aku masih kerja di apotek, ga sengaja tuh aku smsan sama temanku, dari dia aku tau kalau hari ini praktikum. aku panik. ku sms temanku yang beda kelas, nanya gima praktikumnya. kata mereka nanti di kasih resep, trus nanti kita di suruh hitung dosis, kasih edukasi ke pasien. seharusnya untuk kami yang udah semster 3, hitung dosis itu udah ga buat kami takut lagi. tapi, yang namanya praktikum farmasetika, selalu membuat gugup. ibu dokter liat aku gelisah betul. di tanyanya kenapa, yaaa ku jawab aja besok praktikum dadakan. akhirnya aku di suruh pulang aja. belajar buat pretestnya. dan akhirnya aku pulang.
sampai dirumah, aku langsung bongkar file-fileku yang semster 1 yang berkaitan dengan praktikum besok.
memang sih kami ga disuruh buat sediaan. tapi, karena ga tau bakal dapat resep apa, itu yang buat panik, ga bisa prediksi soal pretestnya apa. setelah semua bahan ku dapat, aku langsung belajar. pertamanya sih cuma liat-liat dulu perhitungan dosisku waktu farmaset dasar. baru aku coba hitung-hitung dosis resep baru. perhitungan dosis ada macam-macam. ada yang harus hitung berat badannya dulu, baru masuk ke perhitungan dosisnya. tapi, kalau dapat pasein dewasa ga perlu hitung dosis langsung dosis dalam resep aja. selesai belajar perhitungan resep, lanjut belajar copie resep. buat salinan resep. coret-coret selesai hehe. lanjut belajar materinya, ngulangin lagi hapalan pengertian serbuk, serbuk tabur, serbuk bagi, serbuk tidak dibagi, resep, copie resep, kelengkapan resep, obat paten, obat generik, obat esensial, obat tradisional, dan lain sebagainya. capek. tidur hahahha
paginya, kuliah pertama jam 10 masuk teori farmasetika 2. jam 07.30 aku sudah berangkat. samarinda masih macet. sampainya di kampus, belajar lagiiiiiiii
jam 1 lewat sedikit. kami masuk lab. duduk masing-masing di tempat masing-masing belum sempat benafas (lebay) udah mulai pretest. di kasih resep racikan pulvis no.XXX. dari resep ada 5 soal yang diberikan. alhamdulillah bisa ngerjakannya. sambil nunggu pretest dipriksa, biasa di isi dengan mengobrol :D
agak lama juga priksa hasil pretestnya, lalu dibagikan. alhamdulillah lulus pretest dengan nilai yang lumayan bagus hehe. yang ga lulus pretest di suruh pretest ulang. setelah semuanya lulus masing-masing kami di kasih resep satu-satu. mucilnya aku dan teman di sampingku dapat resep yang sama, lalu kami diam-diam aja hehe
aku dapat resep rifampicin 100mg, INH 100mg, buffect syr. resep untuk anak 7 tahun. hitung dosis deh jadinya. awalnya aku pandangin aja dulu tu resep. setelah pikiranku mulai tenang baru aku mulai kerjakan. buka farmakope cari dosis lazim dan dosis maksimumnya setiap zat aktif. cari berat badan anak di iso. hitung berat badan dulu, setelah dapat baru hitung dosisnya. perhitungan rifampicin dan INH alhamdulillah lancar tapi, untuk perhitungan buffectnya cuma sempat sampai perhitungan jumlah obat aja. buffect kan isinya ibuprofen 100mg/5ml. waktu habis jadi ga bisa kerjakan lagi. waktu lagi sibuk-sibuknya ngitung dosis, lagi pusing-pusingnya. dosen pembimbingku yang dikenal gimana gitu berkata nyaring di belakangku "besar sekali pulpen anda" kata beliau nyaring. emang dasarnya juga suara beliau nyaring. kontan semua mata tertuju padaku, aku cuma bisa cengar-cengir aja ga percaya bisanya bapak itu ngomong begitu hahahha. cuma gara-gara pulpenku.
waktu evaluasi juga. gara-gara pulpenku, aku di suruh beliau maju mengerjakan resep dipapan tulis. "oke gantian yang mengerjakan resepnya. itu yang di belakang. lupa saya namanya, yang pulpennya besar sekali. ayo kamu maju". hmmm majulah aku jadinya. kerjakan resepnya. semenjak pertama aku pakai itu pulpen. semua yang liat pasti pada komentar. ada yang bilang lucu tapi, komentar umumnya ya itu "gedenya pulpenmu" hahahha
sampai dirumah, aku langsung bongkar file-fileku yang semster 1 yang berkaitan dengan praktikum besok.
nie file-file yang ku dapat untuk bahan belajar ;)
memang sih kami ga disuruh buat sediaan. tapi, karena ga tau bakal dapat resep apa, itu yang buat panik, ga bisa prediksi soal pretestnya apa. setelah semua bahan ku dapat, aku langsung belajar. pertamanya sih cuma liat-liat dulu perhitungan dosisku waktu farmaset dasar. baru aku coba hitung-hitung dosis resep baru. perhitungan dosis ada macam-macam. ada yang harus hitung berat badannya dulu, baru masuk ke perhitungan dosisnya. tapi, kalau dapat pasein dewasa ga perlu hitung dosis langsung dosis dalam resep aja. selesai belajar perhitungan resep, lanjut belajar copie resep. buat salinan resep. coret-coret selesai hehe. lanjut belajar materinya, ngulangin lagi hapalan pengertian serbuk, serbuk tabur, serbuk bagi, serbuk tidak dibagi, resep, copie resep, kelengkapan resep, obat paten, obat generik, obat esensial, obat tradisional, dan lain sebagainya. capek. tidur hahahha
paginya, kuliah pertama jam 10 masuk teori farmasetika 2. jam 07.30 aku sudah berangkat. samarinda masih macet. sampainya di kampus, belajar lagiiiiiiii
jam 1 lewat sedikit. kami masuk lab. duduk masing-masing di tempat masing-masing belum sempat benafas (lebay) udah mulai pretest. di kasih resep racikan pulvis no.XXX. dari resep ada 5 soal yang diberikan. alhamdulillah bisa ngerjakannya. sambil nunggu pretest dipriksa, biasa di isi dengan mengobrol :D
agak lama juga priksa hasil pretestnya, lalu dibagikan. alhamdulillah lulus pretest dengan nilai yang lumayan bagus hehe. yang ga lulus pretest di suruh pretest ulang. setelah semuanya lulus masing-masing kami di kasih resep satu-satu. mucilnya aku dan teman di sampingku dapat resep yang sama, lalu kami diam-diam aja hehe
aku dapat resep rifampicin 100mg, INH 100mg, buffect syr. resep untuk anak 7 tahun. hitung dosis deh jadinya. awalnya aku pandangin aja dulu tu resep. setelah pikiranku mulai tenang baru aku mulai kerjakan. buka farmakope cari dosis lazim dan dosis maksimumnya setiap zat aktif. cari berat badan anak di iso. hitung berat badan dulu, setelah dapat baru hitung dosisnya. perhitungan rifampicin dan INH alhamdulillah lancar tapi, untuk perhitungan buffectnya cuma sempat sampai perhitungan jumlah obat aja. buffect kan isinya ibuprofen 100mg/5ml. waktu habis jadi ga bisa kerjakan lagi. waktu lagi sibuk-sibuknya ngitung dosis, lagi pusing-pusingnya. dosen pembimbingku yang dikenal gimana gitu berkata nyaring di belakangku "besar sekali pulpen anda" kata beliau nyaring. emang dasarnya juga suara beliau nyaring. kontan semua mata tertuju padaku, aku cuma bisa cengar-cengir aja ga percaya bisanya bapak itu ngomong begitu hahahha. cuma gara-gara pulpenku.
waktu evaluasi juga. gara-gara pulpenku, aku di suruh beliau maju mengerjakan resep dipapan tulis. "oke gantian yang mengerjakan resepnya. itu yang di belakang. lupa saya namanya, yang pulpennya besar sekali. ayo kamu maju". hmmm majulah aku jadinya. kerjakan resepnya. semenjak pertama aku pakai itu pulpen. semua yang liat pasti pada komentar. ada yang bilang lucu tapi, komentar umumnya ya itu "gedenya pulpenmu" hahahha
nie foto pulpenku. hehe
aku suka warnanya orange, jingga :D
Ga Jadi Ngampus
bangun tidur aku langsung mendapati hari yang gelap. membuat malas untuk beraktifitas, ku lihat jam sudah menunjukkan jam 7 pagi, aku ada jadwal kuliah jam 9 pagi. siap-siap dan ketika mau berangkat hujan deras turun. hmmm sedikit ga suka, soalnya aku mesti pakai jas hujan, aku ga suka pakai jas hujan, kaya pinguin, menurutku. akhirnya mau ga mau aku harus pakai jas hujan, daripada basah.
sebelumnya aku stop dulu di pom bensin, isi bensin dulu, jera aku motorku pernah mati ditengah jalan gara-gara kehabisan bensin. sambil bensin diisikan ketangki motorku, bapak-bapak yang mengisikan bensin itu ngajak aku ngobrol....
"jalanan macet ya"
"iyakah pak macet?"
"lho, kamu dari sana kan, mau pulang?"
"bukan pak, saya dari rumah, mau ke kampus"
"oh. lewat gunung aja, jalanan macet semua soalnya"
"ga ah pak. takut lewat gunung situ paling macet juga kan, licin jalanan hujan juga. cendana macet juga ga pak"
"macet semua. kesana aja(nunjuk sembarang arah) ada penyewaan pesawat" kata bapaknya sambil tertawa.
"ah bapak ini" kataku juga sambil tertawa.
dan ternyata bener, jalanan macet semacet macetnya. jalan pelan-pelan aja kaya semut ditengah hujan deras. ampun dah. pengen lewat gunung tapi, aku takut kejadian kaya dulu terulang lagi. dulu juga pernah jalanan di samarinda macet total. mau lewat jalan yang mana juga semuanya macet. awalnya aku udah lewat antasari, belok ke cendana. karena macetnya ga ketulungan jadi aku coba mutar di bangris, rencananya sih mau lewat gunung di belakang. ternyata oh ternyata sama ajaaa macetnya. ga punya pilihan lain lagi, aku ga bisa mutar lagi jadilah aku macet-macetan di atas gunung. bayangin aja, naik gunung yang lumayan tinggi dengan keadaan macet total. butuh konsentrasi banget dan aku harus menahan sesak nafasku yang tiba-tiba kambuh. belum lagi aku berharap semoga motorku ga mati soalnya bensinnya sekarat (kebiasaan, aku malas sih isi bensin). sempat berenti ditengah-tengah naikan gunung. ampun dah ga tau lagi sudah waktu itu kaya apa. alhamdulillah pelan-pelan aku bisa naik, jalan terus sampai ke tempat datar. pas turunan gunungnya lagi harus kerja keras ngerem motor. takuuuuuut sumpah. maka banyak mobil ma truk-truk besar lagi. resiko rumah jauuuuh dari kampus.
karena kejadian itu aku ga mau lagi macet-macetan di atas gunung. mengerikan(menurutku). dan hari ini jalanan kembali macet padahal aku udah berangkat 1 jam sebelum kuliah di mulai. karena ga mau lewat gunung akhirnya aku belok ke cendana, di pertigaan jalan aku liat tuh tulisan "hati-hati ada galian pdam". hmm udah ga enak nie perasaanku dan setelah nyempil sana-sini biar bisa tetep jalan. eee udah sampai ujung sekalinya jalanannya emang ga bisa dilewati. galian PDAM.nya ditengah-tengah jalan. ampun dah, jadinya mutar lagi deh. macet-macetan lagi deh mutar baliknya. ku liat jam tanganku, tinggal setengah jam lagi jam 9. ku coba cepat eee di pertigaan awal tadi malah macet banget. ga bisa lewat soalnya yang dari arah kiri ga mau kalah. yang dari depan juga ga mau kalah, akhirnya apa, macet semua ditengah-tengah. hari yang gila!.
mau belok kiri, biar lewat luar tapi, macetnya udah panjang banget dan akhirnya aku jalan terus. pulang balik kerumah ga jadi ngampus. udah basah juga mesti udah pake jas hujan, hujannya deras sekale sih. sampai dirumah sisa 10 menit lagi kuliah di mulai dan akhirnya hari ini aku bener-bener ga ngampus -_-
dulu juga pernah aku begini waktu semster 1. waktu itu kuliah sore jam 3 aja. tapi, paginya hujan gila-gilaan. alamat bakal banjir ni samarinda. ternyata eee ternyata baru aku keluar dari rumah depan blok ku udah banjir tapi sedikit aja masih bisa lewat. di jalan besarnya banjir, dalam mamen. mutar balik aku coba lewat luar. eee tambahnya banjir dalam banget, walhasil aku putar balik pulang ke rumah -_____-
jarak dari rumahku ke kampus memang jauh.. dari ujung ke ujung. teman-teman kampusku aja yang pernah pergi kerumahku pasti bilangnya rumahku jauh betul, kaya apa aku ke kampus?
aku ke kampus 1 jam sebelum kuliah mulai, itu juga sampai kampus udah sisa 10 atau 5 menit sebelum kuliah mulai. biar aku udah laju juga bawa motornya. dengan kejadian ini ku ambil kesimpulan, kalau kuliah masuk jam 9, jam 7 aku udah dari rumah... huuuufb
sebelumnya aku stop dulu di pom bensin, isi bensin dulu, jera aku motorku pernah mati ditengah jalan gara-gara kehabisan bensin. sambil bensin diisikan ketangki motorku, bapak-bapak yang mengisikan bensin itu ngajak aku ngobrol....
"jalanan macet ya"
"iyakah pak macet?"
"lho, kamu dari sana kan, mau pulang?"
"bukan pak, saya dari rumah, mau ke kampus"
"oh. lewat gunung aja, jalanan macet semua soalnya"
"ga ah pak. takut lewat gunung situ paling macet juga kan, licin jalanan hujan juga. cendana macet juga ga pak"
"macet semua. kesana aja(nunjuk sembarang arah) ada penyewaan pesawat" kata bapaknya sambil tertawa.
"ah bapak ini" kataku juga sambil tertawa.
dan ternyata bener, jalanan macet semacet macetnya. jalan pelan-pelan aja kaya semut ditengah hujan deras. ampun dah. pengen lewat gunung tapi, aku takut kejadian kaya dulu terulang lagi. dulu juga pernah jalanan di samarinda macet total. mau lewat jalan yang mana juga semuanya macet. awalnya aku udah lewat antasari, belok ke cendana. karena macetnya ga ketulungan jadi aku coba mutar di bangris, rencananya sih mau lewat gunung di belakang. ternyata oh ternyata sama ajaaa macetnya. ga punya pilihan lain lagi, aku ga bisa mutar lagi jadilah aku macet-macetan di atas gunung. bayangin aja, naik gunung yang lumayan tinggi dengan keadaan macet total. butuh konsentrasi banget dan aku harus menahan sesak nafasku yang tiba-tiba kambuh. belum lagi aku berharap semoga motorku ga mati soalnya bensinnya sekarat (kebiasaan, aku malas sih isi bensin). sempat berenti ditengah-tengah naikan gunung. ampun dah ga tau lagi sudah waktu itu kaya apa. alhamdulillah pelan-pelan aku bisa naik, jalan terus sampai ke tempat datar. pas turunan gunungnya lagi harus kerja keras ngerem motor. takuuuuuut sumpah. maka banyak mobil ma truk-truk besar lagi. resiko rumah jauuuuh dari kampus.
karena kejadian itu aku ga mau lagi macet-macetan di atas gunung. mengerikan(menurutku). dan hari ini jalanan kembali macet padahal aku udah berangkat 1 jam sebelum kuliah di mulai. karena ga mau lewat gunung akhirnya aku belok ke cendana, di pertigaan jalan aku liat tuh tulisan "hati-hati ada galian pdam". hmm udah ga enak nie perasaanku dan setelah nyempil sana-sini biar bisa tetep jalan. eee udah sampai ujung sekalinya jalanannya emang ga bisa dilewati. galian PDAM.nya ditengah-tengah jalan. ampun dah, jadinya mutar lagi deh. macet-macetan lagi deh mutar baliknya. ku liat jam tanganku, tinggal setengah jam lagi jam 9. ku coba cepat eee di pertigaan awal tadi malah macet banget. ga bisa lewat soalnya yang dari arah kiri ga mau kalah. yang dari depan juga ga mau kalah, akhirnya apa, macet semua ditengah-tengah. hari yang gila!.
mau belok kiri, biar lewat luar tapi, macetnya udah panjang banget dan akhirnya aku jalan terus. pulang balik kerumah ga jadi ngampus. udah basah juga mesti udah pake jas hujan, hujannya deras sekale sih. sampai dirumah sisa 10 menit lagi kuliah di mulai dan akhirnya hari ini aku bener-bener ga ngampus -_-
dulu juga pernah aku begini waktu semster 1. waktu itu kuliah sore jam 3 aja. tapi, paginya hujan gila-gilaan. alamat bakal banjir ni samarinda. ternyata eee ternyata baru aku keluar dari rumah depan blok ku udah banjir tapi sedikit aja masih bisa lewat. di jalan besarnya banjir, dalam mamen. mutar balik aku coba lewat luar. eee tambahnya banjir dalam banget, walhasil aku putar balik pulang ke rumah -_____-
jarak dari rumahku ke kampus memang jauh.. dari ujung ke ujung. teman-teman kampusku aja yang pernah pergi kerumahku pasti bilangnya rumahku jauh betul, kaya apa aku ke kampus?
aku ke kampus 1 jam sebelum kuliah mulai, itu juga sampai kampus udah sisa 10 atau 5 menit sebelum kuliah mulai. biar aku udah laju juga bawa motornya. dengan kejadian ini ku ambil kesimpulan, kalau kuliah masuk jam 9, jam 7 aku udah dari rumah... huuuufb
It's Your Life
biarlah Tuhan melukiskan hidupmu
meski tertatih kau jalani
terkadang curam, berkerikil, namun kemudian indah di penuhi bunga
sebentar cerah, penuh bintang-bintang
indah pancaran senja
namun, semua langsung berubah kelam, hitam
menurunkan hujan kesedihan
menyesakkan jiwa
tapi, semua tak pernah langsung berakhir
karena dibalik itu semua
cerita baru menunggumu untuk kau mainkan
sampai akhir
sampai semuanya benar-benar berakhir
dan kau menutup hidupmu
dengan senyuman
tak ada kesedihan yang abadi. tak ada pula kebahagiaan yang abadi. karena kita hidup di dunia juga tak abadi. maka janganlah menuntut keabadian. terimalah kesedihan, dekaplah tawa. jangan memaki luka, dan tersenyumlah pada duka. terpuruk tak membantumu lari dari kesusahan hidup. namun, kekuatan yang kau butuhkan untuk bangkit. biarlah orang memandangmu lemah. tapi, buktikanlah kau tak akan menyerah. pandanglah hidup dengan kacamata yang positif. tanamkan pada pikiran hal-hal yang positif. hingga cobaan akan kau rasakan seperti hikmah yang menyejukkan. inilah hidupmu, semua tentangmu dan hidup yang akan menjadikanmu nanti orang seperti apa. maka bertemanlah dengan segala bentuk kehidupan, baik itu pahit atau pun manis.
Label:
Hanya Ungkapan saja,
Seuntai Puisi"ku
sedikit cerita tentang Kanker Serviks
hmmm lama ga nulis. banyak yang mau ceritakan. minggu-minggu ini terlalu menyita waktuku. selain karena aku harus turun kerja jam 5 sore, sedangkan jam 4 sore itu aku baru pulang dari kuliah, kebayang kan gima aku harus cepet-cepet pulang, mandi, tanpa istirahat langsung turun kerja. capek memang tapi, dinikmati sajalah. kesibukanku belum selesai sebelum jam 12 malam lewat. karena sepulang dari tempat kerja aku harus mengerjakan laporan-laporan dan jurnal-jurnal praktikum dulu, kalau mataku masih betah melek aku akan lanjut belajar untuk pretest sebelum masuk laboratorium tapi, kalau mataku sudah ga bisa di ajak kompromi. aku harus mengikhlaskannya tidur dan belajar seadanya hehe
ketika itu ibu rt dan suaminya ada pergi ke apotek tempat aku kerja. ku pikir ibunya cuma berobat biasa saja. ternyata beliau konsultasi dengan dokter dan pada saat itu juga aku baru tau bahwa beliau positif kanker serviks, sudah stadium 4. dari yang ku ketahui, dokter menyarankan beliau untuk operasi pengangkatan rahim, untuk membuang kankernya. beliau disarankan untuk ke rumah sakit di surabaya. tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. tapi, dokter memberikan pilihan lain, yaitu pergi ke rumah sakit di banjarmasin dan menemui dokter yang direkomendasikan oleh ibu dokter di tempat aku kerja.
sesampainya di rumah, sepulang kerja. aku ceritakan semua dengan mama. ternyata mama telah tau duluan jika ibu rt itu positif kanker serviks. beberapa minggu setelahnya ibu rt bersama suaminya berangkat ke banjarmasin. cukup lama mereka di sana. ketika pulang aku dapat cerita bahwa beliau tidak jadi di operasi tetapi cukup di kemoterapi saja. aku tidak terlalu banyak tau tentang hal-hal seperti itu. yang ku tau kemoterapi itu menginjeksikan beberapa cairan kimia dengan dosis yang tidak rendah. rasanya panas ketika menyatu dengan darah. beliau harus di kemo sebanyak tiga kali.
kemoterapi beliau yang kedua beliau terlihat sangat lemah. tidak dapat bangun dari tempat tidur. seperti yang pernah kita lihat di film-film bahwa rambut akan rontok karena kanker, itu pun terjadi kepada beliau. rambut beliau perlahan-lahan rontok dan habis. satu minggu yang lalu ketika aku sedang sibuk melakukan stok opname di apotek. salah satu anak beliau datang ke apotek dan meminta tolong pada bu dokter untuk ikut dengannya ke rumah. memeriksa kondisi ibu rt. ada sedikit rasa khawatir dalam hatiku, namun diam-diam aku selalu mendoakan beliau. aku tidak tau beliau kenapa, dari obat-obat yang diresepkan dokter juga tak ku perhatikan. dan dua hari yang lalu ketika aku pulang kerja aku berpapasan dengan beliau dan suaminya. mereka tidak melihatku, tapi aku melihat mereka. ya. sepertinya mereka akan pergi ke tempat praktek untuk berobat.
aku melihat bu rt di boncengan suaminya begitu lemah. raut wajahnya membuatku sedih. karena raut wajah seperti itu mengingatkanku pada "waktunya yang akan berhenti". tapi, semua itu ku tepis. aku bahagia bercampur haru melihat suaminya yang tak pernah lelah mengurusinya. selalu ada disampingnya untuk memberinya kekuatan. aku mencoba memberikan kekuatan pada mereka dengan mendoakan keselamatan beliau berdua. dan meyakinkan diriku sendiri bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita mau berusaha. berusaha untuk sembuh dan tidak meratapi takdir. dan jika memang semua berakhir tidak sesuai dengan yang kita inginkan. tetaplah meyakini bahwa inilah yang terbaik dari-NYA.
tetap percaya meski setelah hujan tak ada pelangi. dan mentari tetap bersinar meski awan-awan telah berlalu.
itu sekilas cerita tentang mingu-minggu yang sibuk ini. hmm aku mau cerita tentang ibu rt di blok perumahan tempat aku tinggal. jangan ketawa habis baca ibu rt yang ku bilang itu yaaa. karena ini bukan cerita lucu. entahlah aku telah mengenalnya berapa lama, aku juga telah lupa sudah berapa tahun berlalu sejak aku untuk pertama kalinya pindah ke rumahku ini. sebelumnya aku udah pernah cerita kan kalau aku kerja di apotek dan di apotek itu ada dokter prakteknya. dokter ditempatku kerja salah satunya melayani "pap smear". itu sejenis deteksi dini tentang kanker servis. kanker serviks penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina). kanker serviks ini adalah penyakit nomor satu yang mematikan wanita indonesia. itu yang ku tau dari artikel yang ku baca. dan kanker serviks ini ciri-ciri gejala penyakitnya kadang tidak kita ketahui. dia memberikan rasa sakit pada saat haid, namun menurut wanita kan rasa nyeri haid itu sudah biasa. maka kita harus berhati-hati saat ini.
ketika itu ibu rt dan suaminya ada pergi ke apotek tempat aku kerja. ku pikir ibunya cuma berobat biasa saja. ternyata beliau konsultasi dengan dokter dan pada saat itu juga aku baru tau bahwa beliau positif kanker serviks, sudah stadium 4. dari yang ku ketahui, dokter menyarankan beliau untuk operasi pengangkatan rahim, untuk membuang kankernya. beliau disarankan untuk ke rumah sakit di surabaya. tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. tapi, dokter memberikan pilihan lain, yaitu pergi ke rumah sakit di banjarmasin dan menemui dokter yang direkomendasikan oleh ibu dokter di tempat aku kerja.
sesampainya di rumah, sepulang kerja. aku ceritakan semua dengan mama. ternyata mama telah tau duluan jika ibu rt itu positif kanker serviks. beberapa minggu setelahnya ibu rt bersama suaminya berangkat ke banjarmasin. cukup lama mereka di sana. ketika pulang aku dapat cerita bahwa beliau tidak jadi di operasi tetapi cukup di kemoterapi saja. aku tidak terlalu banyak tau tentang hal-hal seperti itu. yang ku tau kemoterapi itu menginjeksikan beberapa cairan kimia dengan dosis yang tidak rendah. rasanya panas ketika menyatu dengan darah. beliau harus di kemo sebanyak tiga kali.
kemoterapi beliau yang kedua beliau terlihat sangat lemah. tidak dapat bangun dari tempat tidur. seperti yang pernah kita lihat di film-film bahwa rambut akan rontok karena kanker, itu pun terjadi kepada beliau. rambut beliau perlahan-lahan rontok dan habis. satu minggu yang lalu ketika aku sedang sibuk melakukan stok opname di apotek. salah satu anak beliau datang ke apotek dan meminta tolong pada bu dokter untuk ikut dengannya ke rumah. memeriksa kondisi ibu rt. ada sedikit rasa khawatir dalam hatiku, namun diam-diam aku selalu mendoakan beliau. aku tidak tau beliau kenapa, dari obat-obat yang diresepkan dokter juga tak ku perhatikan. dan dua hari yang lalu ketika aku pulang kerja aku berpapasan dengan beliau dan suaminya. mereka tidak melihatku, tapi aku melihat mereka. ya. sepertinya mereka akan pergi ke tempat praktek untuk berobat.
aku melihat bu rt di boncengan suaminya begitu lemah. raut wajahnya membuatku sedih. karena raut wajah seperti itu mengingatkanku pada "waktunya yang akan berhenti". tapi, semua itu ku tepis. aku bahagia bercampur haru melihat suaminya yang tak pernah lelah mengurusinya. selalu ada disampingnya untuk memberinya kekuatan. aku mencoba memberikan kekuatan pada mereka dengan mendoakan keselamatan beliau berdua. dan meyakinkan diriku sendiri bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita mau berusaha. berusaha untuk sembuh dan tidak meratapi takdir. dan jika memang semua berakhir tidak sesuai dengan yang kita inginkan. tetaplah meyakini bahwa inilah yang terbaik dari-NYA.
tetap percaya meski setelah hujan tak ada pelangi. dan mentari tetap bersinar meski awan-awan telah berlalu.
warna-warni di Farmasi
hari ini aku merasa lelah sekali. jam 07.30 aku sudah harus berangkat kuliah. kuliah jam pertama sih jam 09.00 baru mulai, tapi aku punya kebiasaan berangkat satu jam sebelum kuliah di mulai. dikarenakan rumahku yang sangat jauh (menurutku) dari kampus. tapi, tadi pagi aku sengaja berangkat satu setengah jam lebih cepat soalnya mau cari sarapan dulu hehe lapar. karena malamnya pulang dari apotek (tempat aku kerja) aku ga makan langsung tidur walaupun perutku rasanya lapar, ga punya kekuatan lagi untuk melek walaupun hanya sekedar mengisi perut :D
selesai kuliah pertama lanjut praktikum farmasi fisika. udah fisika, farmasi lagi yaaaa. okeh jalani aja. belajar dulu untuk pretest sebelum praktikum. praktikum selesai jam 03.00 sore. pada saat praktikum ada yang membuatku kesal. mungkin karena bawaan cape juga kali yaaaa emosi jadi ga tekontrol tapi, ga sampai bikin ribut di dalam laboratorium hehe
cuma kesal yang dipendam dalam diam aja. jadi marahnya yaaa diam aja.
aku sampai sekarang ga pernah habis pikir kenapa bisa masuk dalam bidang farmasi. karena bidang ini memang ga pernah terpikirkan sekalipun olehku. aku ga suka obat. tapi, sekarang aku sudah mulai mencintai bidangku. ini yang akan aku jalani nanti. jadi aku harus membuat diriku mencintai pekerjaanku. banyak hal yang aku dapatkan selama aku kuliah ini. dari keterampilan dalam hal meracik obat dan lain sebagainya. hal menyenangkan pada saat praktikum meracik obat adalah ketika semua bahan-bahan dicampur dan seperti magic. paling melelahkan itu membuat suspensi dan emulsi karena dua sediaan ini berisi dua fase dengan bahan yang tidak saling bercampur yaitu minyak dan air. tapi, karena ada magic (dalam hal ini magicnya adalah penambahan suspending agent untuk suspensi dan surfaktan untuk emulsi) minyak dan air tadi dapat menyatu.
aku merasa farmasi adalah kumpulannya orang-orang pintar. dan aku salah masuk ke situ hehhe
namun, semakin ke sini aku sadar bahwa itu adalah pemikiran yang salah. semua tidak ditentukan oleh seberapa pintar seseorang tetapi, seberapa besar usahanya dalam belajar. di kampus terlebih lagi di kelas, aku merasa sangat kental persaingannya. dan aku tidak termasuk orang yang mau ikut campur dalam persaingan tersebut. aku belajar, aku usaha semampuku, dan hasilnya aku yakin pasti sesuai dengan usaha yang ku lakukan. aku tidak pernah menuntut aku dapat nilai tinggi, asal aku mengerti nilai itu nomor dua untukku. pemikiran simple.nya kalau nilaiku bagus dan tinggi berarti aku mengerti dan memahami materi kuliah itu. seperti itu saja simple. pada saat ujian tidak ada bantuan dari depan belakang kiri kanan. aku harus mengerjakannya sendiri!
dan akhir-akhir ini kami di ajar oleh dosen baru. orang cina. matanya sipit kaya aku haha
aku kagum dengan motivasi-motivasi yang diberikan oleh beliau. dan banyak nilai-nilai yang dapat ku ambil dari semua motivasi yang beliau berikan.
Beliau berkata:
dari kata-kata itu aku mengambil kesimpulan bahwa dalam belajar bukan hanya dibutuhkan pemahaman tetapi, belajarlah dengan hati. luruskan niat dan sukailah pelajaran tersebut sehingga dapat paham, dapat melekat lama dalam hati dan ingatan.
dan Beliau juga berkata mengenai kegagalan dan keberhasilan
dari dua kata-kata di atas, aku mengambil kesimpulan bahwa memang perlu bersakit-sakit dahulu untuk mencapai sesuatu kesenangan. karena tidak ada keberhasilan yang dapat di capai hanya dengan berleha-leha. kesenangan yang dapat membawa menuju kegagalan adalah pada saat kita ujian dan kita tidak jujur dengan cara mencontek maka tanpa kita sadari itu dapat berpengaruh pada diri kita. membuat kita selalu bergantung pada orang lain dan membuat kita semakin malas untuk berusaha.
inilah warna-warni kehidupan farmasi. ada persaingan, pertemanan, permusuhan. menguras tenaga berlebih lagi pikiran. namun, semua itu insya Allah membawa ke kehidupan yang lebih baik nantinya.
Amin Ya Rabb. :)
selesai kuliah pertama lanjut praktikum farmasi fisika. udah fisika, farmasi lagi yaaaa. okeh jalani aja. belajar dulu untuk pretest sebelum praktikum. praktikum selesai jam 03.00 sore. pada saat praktikum ada yang membuatku kesal. mungkin karena bawaan cape juga kali yaaaa emosi jadi ga tekontrol tapi, ga sampai bikin ribut di dalam laboratorium hehe
cuma kesal yang dipendam dalam diam aja. jadi marahnya yaaa diam aja.
aku sampai sekarang ga pernah habis pikir kenapa bisa masuk dalam bidang farmasi. karena bidang ini memang ga pernah terpikirkan sekalipun olehku. aku ga suka obat. tapi, sekarang aku sudah mulai mencintai bidangku. ini yang akan aku jalani nanti. jadi aku harus membuat diriku mencintai pekerjaanku. banyak hal yang aku dapatkan selama aku kuliah ini. dari keterampilan dalam hal meracik obat dan lain sebagainya. hal menyenangkan pada saat praktikum meracik obat adalah ketika semua bahan-bahan dicampur dan seperti magic. paling melelahkan itu membuat suspensi dan emulsi karena dua sediaan ini berisi dua fase dengan bahan yang tidak saling bercampur yaitu minyak dan air. tapi, karena ada magic (dalam hal ini magicnya adalah penambahan suspending agent untuk suspensi dan surfaktan untuk emulsi) minyak dan air tadi dapat menyatu.
aku merasa farmasi adalah kumpulannya orang-orang pintar. dan aku salah masuk ke situ hehhe
namun, semakin ke sini aku sadar bahwa itu adalah pemikiran yang salah. semua tidak ditentukan oleh seberapa pintar seseorang tetapi, seberapa besar usahanya dalam belajar. di kampus terlebih lagi di kelas, aku merasa sangat kental persaingannya. dan aku tidak termasuk orang yang mau ikut campur dalam persaingan tersebut. aku belajar, aku usaha semampuku, dan hasilnya aku yakin pasti sesuai dengan usaha yang ku lakukan. aku tidak pernah menuntut aku dapat nilai tinggi, asal aku mengerti nilai itu nomor dua untukku. pemikiran simple.nya kalau nilaiku bagus dan tinggi berarti aku mengerti dan memahami materi kuliah itu. seperti itu saja simple. pada saat ujian tidak ada bantuan dari depan belakang kiri kanan. aku harus mengerjakannya sendiri!
dan akhir-akhir ini kami di ajar oleh dosen baru. orang cina. matanya sipit kaya aku haha
aku kagum dengan motivasi-motivasi yang diberikan oleh beliau. dan banyak nilai-nilai yang dapat ku ambil dari semua motivasi yang beliau berikan.
Beliau berkata:
"orang yang mengetahui dikalahkan oleh orang yang menyukai.
orang yang menyukai dikalahkan oleh orang yang menghayati"
dari kata-kata itu aku mengambil kesimpulan bahwa dalam belajar bukan hanya dibutuhkan pemahaman tetapi, belajarlah dengan hati. luruskan niat dan sukailah pelajaran tersebut sehingga dapat paham, dapat melekat lama dalam hati dan ingatan.
dan Beliau juga berkata mengenai kegagalan dan keberhasilan
"Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian.
Kecermelangan hidup yang di idamkan.
Dan berhati-hatilah
Karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan"
"Tugas kita bukanlah untuk berhasil.
Tugas kita adalah untuk mencoba.
Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil"
dari dua kata-kata di atas, aku mengambil kesimpulan bahwa memang perlu bersakit-sakit dahulu untuk mencapai sesuatu kesenangan. karena tidak ada keberhasilan yang dapat di capai hanya dengan berleha-leha. kesenangan yang dapat membawa menuju kegagalan adalah pada saat kita ujian dan kita tidak jujur dengan cara mencontek maka tanpa kita sadari itu dapat berpengaruh pada diri kita. membuat kita selalu bergantung pada orang lain dan membuat kita semakin malas untuk berusaha.
inilah warna-warni kehidupan farmasi. ada persaingan, pertemanan, permusuhan. menguras tenaga berlebih lagi pikiran. namun, semua itu insya Allah membawa ke kehidupan yang lebih baik nantinya.
Amin Ya Rabb. :)
when I say " I Miss U"
ku tatap langit malam ini
bulan tinggal separuh
sedang bintang tak terlalu berkilauan
dalam kabut ku coba mencari bayangmu
berharap dapat ku temukan sisa senyuman yang dulu
ku tuliskan itu ketika aku mengenangmu, lalu ku kirimkan lewat pesan singkat handphone ku
ku katakan bahwa "Aku Merindukanmu"
catatan hati di akhir november
dulu kamu adalah bagian dari diriku
tawamu aku rasakan. sedihmu aku coba tuk hapuskan
banyak cerita yang telah kita lukiskan bersama
kita... bagaikan dua orang yang tak terpisahkan
aku mengerti kamu seperti kamu mengerti aku
kamu pernah berkata jika kamu melihatku, kamu seperti melihat dirimu sendiri
dan duka ku kamu mengerti
aku memang selalu tau bahwa tak ada yang abadi di dunia ini
yang ada hanya orang-orang yang berusaha untuk tetap mempertahankannya
seperti aku yang mencoba untuk tetap mempertahankanmu meski aku sadar suatu saat nanti kamu akan tetap pergi.
awal kepergianmu tak terlalu mengusik hatiku
walaupun terasa ada yang hilang dari diriku tapi, aku tetap dapat menyentuhmu
namun, kian hari kamu kian menjauh dariku hingga perlahan benar-benar hilang dari kehidupanku.
kini aku tak mengenalimu.
waktu mengubahmu menjadi sosok yang asing bagiku.
aku mulai terbiasa tanpa kehadiranmu. mulai akrab dengan kesendirianku.
bahkan mungkin sekarang kita tak lagi satu.
aku dengan hidupku. kamu dengan hidupmu.
entah mengapa malam ini aku teringat dirimu
rasa rindu pun menyesat dalam hatiku
yaaa... benar aku merindukanmu.
rindu tawa kita bersama
rindu pembangkangan kita berdua
rindu tawa dan jailan kita
sungguh. kini aku merindukanmu
rindu semua tentangmu dan tentang aku yang dulu yang mungkin telah kau lupakan
pada langit di akhir bulan November ini ku kenang dirimu
sahabatku atau bahkan saudara kembarku.
ku titipkan sebingkai senyum untukmu dan sedikit harapan dapat kembali seperti dulu
malam ini aku benar-benar merindukanmu
dapatkah kau rasakan rindu itu ???
-ku tulis ketika aku mengenangmu. mengenang semua cerita kita dulu. karena kini semua telah jauh berbeda-
S.H.Y
ada bahagia di sana
meski terselip duka
namun, tetap indah
itulah cinta yang ku rasa
menyusup tanpa sapa
juga tak ada kata
dalam sudut mataku
ku lihat dirimu
samar tersenyum padaku
dan hatiku terasa malu
apakah ini terlarang bagiku?
aku pun tak tau
karena aku tak seharusnya menyimpan secercah rasa untukmu
aku tak berani membaca hatimu
tak juga berani untuk menatap matamu
aku selalu ingin lari darimu
malu sendiri dengan perasaanku
kamu... mengapa bisa menembus benteng pertahananku???
Bila Waktu.....
tadi siang tumben-tumbennya aku mau di ajak ke kondangan keluarga, biasanya sih aku ga suka ke acara kondangan soalnya rame. malu aku hahahha
tapi, bukan itu yang mau aku ceritakan kali ini
tadi waktu lagi asyik menyantap makanan yang dihidangkan tiba-tiba mama yang duduk disampingku bilang "ada orang meninggal tu", aku langsung menanggapi "mana?". "itu ada benderanya". dan aku pun mencari-cari ternyata memang ada. kebetulan tadi acara kondangan yang kami datangi bertempat diperumahan aja ga di gedung.
ku lihat bendera hijaunya lalu tak lama dari belokan muncul orang-orang yang membawa kerandanya, musik di acara kondangan pun diberhentikan dulu. menghormati orang-orang tersebut yang sedang lewat. ga tau bagaimana perasaan ku tadi yang pasti yang ada di pikiranku hanya dua keadaan yang sangat kontras. satu sedang bahagia karena melaksanakan resepsi pernikahannya satu lagi sedang berduka karena ada sanak saudaranya yang meninggal dunia. aku hanya bisa terdiam dengan segala pikiranku sendiri. lalu ku dengar mama bicara lagi "sedikit aja orang yang ngantar ke kuburan". jedeeeer miris rasa hatiku mendengarnya tapi tetap aku cuma bisa diam.
kejadian tadi mengingatkanku kembali bahwa diri ini tidak selamanya hidup. tidak selamanya dapat bersama dengan orang tua, keluarga, para sahabat, dan teman-teman semua. entah kapan waktu itu tiba kita tak tahu. kejadian tadi membuatku berpikir bagaimana jika seandainya yang ada di dalam keranda itu aku. bagaimana rasanya terbaring didalam situ? lalu dikuburkan dan ditinggal dan pada langkah kaki orang terakhir yang ke tujuh dua malaikat itu datang menanyaiku, dapatkah aku menjawabnya, sudah cukupkah bekalku untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah ku lakukan dalam hidupku. sanggupkah aku menahan rasa siksaan Allah padaku. apa yang aku bawa kehadapanNya. beratkah timbangan amalku atau kah ringan tak mencukupi. dapatkah aku melewati jembatan siratul mustaqim. pantaskah aku masuk surga. Ya Allah Ya Rabbi semua itu hanya mampu ku pertanyakan dalam hati dan aku selalu menangis jika mengingat semua pertanyaan itu.
wallahu a’lam bish shawwab.
tapi, bukan itu yang mau aku ceritakan kali ini
tadi waktu lagi asyik menyantap makanan yang dihidangkan tiba-tiba mama yang duduk disampingku bilang "ada orang meninggal tu", aku langsung menanggapi "mana?". "itu ada benderanya". dan aku pun mencari-cari ternyata memang ada. kebetulan tadi acara kondangan yang kami datangi bertempat diperumahan aja ga di gedung.
ku lihat bendera hijaunya lalu tak lama dari belokan muncul orang-orang yang membawa kerandanya, musik di acara kondangan pun diberhentikan dulu. menghormati orang-orang tersebut yang sedang lewat. ga tau bagaimana perasaan ku tadi yang pasti yang ada di pikiranku hanya dua keadaan yang sangat kontras. satu sedang bahagia karena melaksanakan resepsi pernikahannya satu lagi sedang berduka karena ada sanak saudaranya yang meninggal dunia. aku hanya bisa terdiam dengan segala pikiranku sendiri. lalu ku dengar mama bicara lagi "sedikit aja orang yang ngantar ke kuburan". jedeeeer miris rasa hatiku mendengarnya tapi tetap aku cuma bisa diam.
kejadian tadi mengingatkanku kembali bahwa diri ini tidak selamanya hidup. tidak selamanya dapat bersama dengan orang tua, keluarga, para sahabat, dan teman-teman semua. entah kapan waktu itu tiba kita tak tahu. kejadian tadi membuatku berpikir bagaimana jika seandainya yang ada di dalam keranda itu aku. bagaimana rasanya terbaring didalam situ? lalu dikuburkan dan ditinggal dan pada langkah kaki orang terakhir yang ke tujuh dua malaikat itu datang menanyaiku, dapatkah aku menjawabnya, sudah cukupkah bekalku untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah ku lakukan dalam hidupku. sanggupkah aku menahan rasa siksaan Allah padaku. apa yang aku bawa kehadapanNya. beratkah timbangan amalku atau kah ringan tak mencukupi. dapatkah aku melewati jembatan siratul mustaqim. pantaskah aku masuk surga. Ya Allah Ya Rabbi semua itu hanya mampu ku pertanyakan dalam hati dan aku selalu menangis jika mengingat semua pertanyaan itu.
wallahu a’lam bish shawwab.
Tersenyumlah Kawan
Aku mengenalnya setahun lalu. Ketika kami satu kelompok dalam acara ospek kampus, di kampus kami menyebut acaranya itu PPS (pengenalan Program Studi). Tak ada kata perkanalan yang terucap, dengan sendirinya kami masing-masing mengenal nama. Kesan pertama tak begitu berarti untukku. Menurutku dia orangnya lucu, selalu membuat tertawa ditengah-tengah kesibukan kami membuat atribut untuk PPS. Tapi, yang ku tau dia hanya bertahan satu hari untuk mengikuti PPS. Setelahnya sakitnya kambuh dan membuatnya tak bisa berjalan. Dari teman yang lain aku mendengar cerita bahwa dia punya penyakit asam urat, kencing manis, dan lain sebagainya. Pokonya penyakitnya banyak deh. Awalnya sih ga percaya bahkan ada aja teman yang bilang “masih muda ko udah sakit asam urat, kaya orang tua aja”. Namun, perkataan itu tak ku tanggapi. Aku cukup tau ternyata dia sakit.
Dan beberapa hari yang lalu ditengah kelelahan sehabis praktikum kimia farmasi, di depan lab kami bercerita. Entah gimana mulainya. Dia dengan lancarnya menceritakan semua keadaan dia sekarang. Dia sering merasa sakit pinggang. Bukan sakit pinggang biasa. Tetapi sakit pinggang yang teramat sakit. Dia juga sering bolak-balik pergi buang air kecil. Setiap dia bangun dari tidur, kakinya selalu ga bisa digerakkan. Harus menunggu berapa lama dulu hingga kakinya bisa digerakkan. Dan tadi malam dia pergi priksa ke dokter. Dari hasil tes urin dan yang lainnya didapan diagnosis bahwa ginjalnya bocor.
Aku tak tau bagaimana perasaanku ketika mendengar semua ceritanya itu. Ada rasa kasian, iba, dan rasa bersalah. Jujur aku sempat tak suka dengan sikapnya. Tapi, lama kelamaan aku tau bahwa dia orangnya memang seperti itu. Jika orang ingin berpikir negative pasti menilai dia itu orangnya banyak omong, ga mau kalah, suka cari perhatian dosen, pecicilan, dan lain sebagainya. Tapi, sekarang aku lebih bisa berpikir realistis bahwa diperlukan toleransi yang besar dalam kehidupan bersosial.
Orang yang melihatnya pasti tak akan menyangka bahwa dia punya penyakit seperti itu. Dia sosok orang yang ceria, selalu terlihat tertawa. Sosok yang pintar walaupun dimata teman-teman yang lain dia adalah orang yang menyebalkan, yah penilaian orang berbeda-beda.
Satu yang ku lihat ketika menatap matanya. Lagi-lagi aku harus merasakan kesedihan dari mata seseorang yang ku pandang. Dia memang selalu tersenyum. Tak pernah ku lihat dia berbuat jahat pada orang lain walaupun dia tau bahwa orang lain itu tidak suka padanya.
Temanku.. hidup ini memang penuh misteri. Boleh jadi saat ini kita merasa bahagia tetapi, beberapa detik kemudian kebahagiaan itu dapat saja berubah menjadi luka. Semua mudah bagi Allah. Yang kita perlukan hanyalah mengikhlaskan hati dengan semua yang telah ditakdirkan-Nya. Dan yakin bahwa Dia menyayangi kita dengan segala cobaan yang Dia berikan pada kita. Dia ingin kita selalu mengingat-Nya dalam suka maupun duka. Dia ingin kita lebih dekat dengan-Nya dari segala kesakitan yang Dia berikan.
Tetaplah tersenyum kawan. Karena senyummu itu membuka mataku bahwa tidak ada gunanya menangisi takdir. Yang perlu dilakukan adalah melakukan hal yang terbaik sebelum semuanya tidak dapat dilakukan lagi.
Tersenyumlah kawan dan aku pun akan tersenyum untukmu
Langganan:
Postingan (Atom)